Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 mengingatkan akan dampak buruk wabah penyakit menular dalam skala besar. Vaksinasi menjadi salah satu cara efektif melindungi diri dari infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Meski demikian, edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat vaksin masih perlu ditingkatkan.
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-59, perusahaan biofarmasi PT Glaxo Wellcome Indonesia (GSK) mengajak masyarakat untuk lebih memahami pentingnya vaksinasi melalui kampanye "Ayo Kita Vaksin" dengan diluncurkannya media sosial Instagram @ayokitavaksin, Facebook page "Ayo Kita Vaksin", dan TikTok @ayokitavaksin.id.
Baca Juga
"Vaksinasi telah terbukti menjadi salah satu intervensi kesehatan terbesar karena telah menyelamatkan jutaan nyawa. Dengan tingginya angka kelahiran, bonus demografi, dan populasi menua di Indonesia ke depannya, peningkatan pemahaman masyarakat yang lebih baik. Platform digital 'Ayo Kita Vaksin' diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi untuk segala rentang usia," ungkap President Director & General Manager GSK Indonesia Manish Munot saat peluncuran media digital edukasi Ayo Kita Vaksin di Jakarta, Minggu, 12 November 2023.
Advertisement
Hingga 2023, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang atau setara dengan 60,4 persen dari populasi di Tanah Air. Sedangkan pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 212,9 juta pada Januari 2023. Diketahui 98,3 persen diantaranya mengakses internet melalui telepon seluler/ponsel.
Sementara itu, pengguna media sosial Instagram tercatat hingga 116,16 juta pengguna di Indonesia. Lalu, Indonesia tercatat sebagai urutan kedua di dunia negara dengan pengguna TikTok terbesar dengan jumlah 113 juta pengguna.
Data-data tersebut menunjukkan bahwa edukasi melalui platform media digital berbasis media sosial akan memiliki cakupan luas dan efektivitas lebih tinggi jika dikaitkan engan karakteristik profil masyarakat Indonesia saat ini.
"Edukasi kesehatan harus memenuhi unsur keberlanjutan, bersifat simultan, dan ditujukan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat. hal ini bertujuan agar pentingnya vaksinasi untuk mencegah berbagai penyakit bisa dipahami masyarakat (secara) lebih baik," ucap Manish.
Vaksinasi Bukan Hanya untuk Bayi dan Anak-Anak
Dalam kesempatan tersebut, Medical Director Vaccines GSK Indonesia dr Deliana Permatasari, M.M mengatakan, persepesi masyarakat terhadap peran vaksin dalam melindungi diri dari beban penyakit yang bisa berdampak serius pada kesehatan telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, vaksin tak hanya ditujukan bagi anak-anak saja, melainkan juga individu dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit.
"Penting dipahami bahwa vaksinasi tidak hanya diperlukan bagi bayi dan anak-anak, namun juga untuk orang dewasa agar terlindungi dari berbagai penyakit dan tidak mengganggu produktivitas," kata tenaga medis yang akrab disapa Dokter Del itu.
Lebih lanjut, Deliana mengatakan, saat ini telah tersedia vaksin untuk mencegah lebih dari 20 penyakit.
"Saat ini, telah tersedia vaksin untuk mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam nyawa dan membantu individu dari segala usia untuk hidup lebih lama dan sehat. Imunisasi saat ini mencegah 3.5 hingga 5 juta kematian setiap tahun akibat penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza, hepatitis A dan B, serta pneumonia," pungkasnya dalam sesi Health Talk "Ayo Kita Vaksin".
Keberadaan platform "Ayo Kita Vaksin: diharapkan bisa berkontribusi membangun kesadaran akan pentingnya vaksin untuk melindungi dari penyakit infeksi akibat virus yang bisa menyerang segala usia.
Advertisement