Liputan6.com, Jakarta - Pasien kanker boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama dokter yang merawatnya menyatakan bahwa ibadah tersebut memungkinkan untuk dilakukan. Dokter akan menilai kondisi pasiennya dan memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Catatan ini terkait hal apa saja yang perlu dipersiapkan pasien sebelum menjalankan ibadah puasa.
Menurut dokter spesialis bedah konsultan onkologi Eka Hospital Bekasi, Budi Harapan Siregar beberapa hal yang perlu disiapkan oleh pasien kanker yang hendak puasa adalah:
Baca Juga
Konsultasi ke Dokter Onkologi
Hal pertama yang harus dilakukan pasien kanker sebelum menjalankan puasa Ramadhan adalah konsultasi ke dokter spesialis onkologi. Konsultasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan kondisi tubuh, pengobatan yang dijalani, dan efek samping yang mungkin muncul.
Advertisement
Meskipun beberapa jurnal menyatakan berpuasa bisa bermanfaat bagi perawatan kanker, setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda. Tak sedikit pasien kanker mengalami malanutrisi yang bisa berujung pada penurunan berat badan. Ini dapat menyebabkan pasien merasakan kelelahan ekstrem.
"Dalam keadaan semacam ini, Anda mungkin tidak direkomendasikan untuk melakukan puasa Ramadhan. Sebab, memaksakannya akan membuat proses penyembuhan justru menjadi lambat," kata Budi dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 15 Maret 2024.Â
Konsultasi dengan Ahli Gizi
Selain berkonsultasi dengan dokter spesialis onkologi, lanjut Budi, penting juga untuk berdiskusi dengan ahli gizi. Sebab, saat berpuasa di bulan Ramadhan waktu makan dibatasi. Maka dari itu, makanan yang dikonsumsi haruslah memenuhi kebutuhan nutrisi. Makanan yang harus dikonsumsi sewaktu berbuka dan sahur sebaiknya mengandung:
- Gandum utuh
- Sayur dan buah
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian.
"Anda juga boleh mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, telur, dada ayam, dan produk susu rendah lemak dalam jumlah sedang sebagai salah satu asupan protein," tambahnya.
Tips Puasa Aman bagi Pasien Kanker
Budi pun membagikan beberapa tips puasa aman bagi pasien kanker, yakni:
- Makan sayur dan buah saat berbuka puasa.
- Cukupi kebutuhan cairan.
- Jangan memaksakan diri.
- Minum obat teratur.Â
"Minum obat secara teratur sesuai dengan anjuran dokter. Baik untuk teknis minum obat rutin hormonal atau obat-obat penunjang lain. Sesuaikan dan konsultasikan dengan dokter. Minum obat bisa dilakukan saat sahur ataupun saat berbuka puasa," ujar Budi.
Advertisement
Puasa Pengaruhi Sel Kanker
Puasa disebut jadi salah satu cara untuk menurunkan risiko kanker. Ini karena saat puasa, tubuh dapat mengalami penurunan berat badan dan insulin growth factor (IGF-1) yang jadi penanda tingginya risiko kanker.
Selain itu, tubuh juga akan mengalami:
- Penurunan kadar gula dalam darah.
- Memicu sel punca untuk regenerasi sistem imun.
- Penyeimbangan asupan nutrisi.
- Meningkatkan sel tubuh yang dapat membasmi tumor.
Semuanya itu dapat menurunkan risiko seseorang terhadap kanker.
5 Manfaat Puasa bagi Pasien kanker
Di samping ingin berupaya memenuhi kewajiban, sebagian pasien kanker juga giat berpuasa lantaran meyakini manfaat di balik puasa. Â
Menurut Budi, puasa memang memiliki manfaat bagi pasien kanker. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika pasien menjalani puasa dengan benar adalah:
- Meningkatkan sensitivitas sel kanker terhadap kemoterapi.
- Merangsang proses autofagi, yaitu saat tubuh mendetoks sel-sel tubuh yang sudah tua dan rusak, seperti sel kanker.
- Memperlambat perkembangan sel kanker.
- Meningkatkan toleransi terhadap efek samping kemoterapi.
- Menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan meningkatkan kekebalan tubuh.
"Meski begitu, penelitian ini sifatnya masih terbatas. Jadi, diperlukan penelitian yang lebih luas lagi untuk memastikan manfaat berpuasa pada orang yang mengalami kanker," pungkasnya.
Advertisement