Jokowi Cek Fasilitas RSUD Hanafie Muara Bungo Jambi, Kurang MRI dan Tempat Tidur

Usai melakukan pengecekan, Jokowi menemukan dua kekurangan yang bakal segera diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan RSUD H Hanafie Muara Bungo.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Apr 2024, 18:50 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 18:50 WIB
Presiden Jokowi cek fasilitas yang ada di RSUD H Hanafie Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi. Ternyata kurang pemeriksaan MRI dan tempat tidur. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kebinet)
Presiden Jokowi cek fasilitas yang ada di RSUD H Hanafie Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi. Ternyata kurang pemeriksaan MRI dan tempat tidur. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Kebinet)

Liputan6.com, Muara Bungo Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis, 4 April 2024 melakukan kunjungan ke RSUD H Hanafie Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Jambi. Dalam kunjungan tersebut, ia mengecek ketersediaan alat-alat kesehatan yang sudah diberikan pemerintah pusat ke rumah sakit tersebut.

"Sudah ada Cath Lab, mamografi sudah ada, CT Scan sudah ada. Sudah dipasang dan beroperasi dengan bagus," kata Jokowi di sela-sela meninjau RSUD H Hanafie Muara Bungo, Kamis 4 April pagi dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden.

Lalu, ia juga sudah menanyakan tentang ketersediaan sumber daya manusia dalam hal ini dokter spesialis. Di rumah sakit tersebut juga sudah tersedia dokter spesialis.

Usai melakukan pengecekan, Jokowi menemukan dua kekurangan yang bakal segera diperbaiki untuk meningkatkan kualitas layanan RSUD H Hanafie Muara Bungo.

"Yang kurang, MRI. Nanti kita usahakan bisa dimiliki Rumah Sakit Daerah Muara Bungo ini," kata Jokowi.

MRI atau magnetic resonance imaging merupakan pemeriksaan organ tubuh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil gambar organ, tulang, dan jaringan di dalam tubuh secara rinci dan mendalam. 

Kurang Tempat Tidur

Lalu, kekurangan kedua adalah tempat tidur bagi pasien. Menurutnya perlu segera dibangun kamar-kamar pasien untuk menambah kapasitas tidur lantaran banyak masyarakat yang berobat ke RS tersebut.

"Ya, karena rumah sakit ini tidak hanya melayani pasien dari Muara Bungo saja, ada dari Dharmasraya, ada juga dari Merangin, Tebo dan wilaya lain," tutur Jokowi.

Pembangunan Fasilitas Tempat Tidur Tunggu Evaluasi KemenPUPR

Mengenai pembangunan fasilitas tempat tidur di RSUD Hanafie Muara Bungo, Jokowi sudah meminta langsung ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono untuk mengirim tim ke rumah sakit tersebut.

"Pembangunan tadi saya perintahkan ke Menteri PU untuk nanti kirim tim ke sini karena DED-nya (detail engineering design) sudah ada, apakah perlu direvisi? Atau perlu diulang DED-nya? Nanti lihat setelah ada tim yang akan masuk ke lapangan, ya," tutur Jokowi yang dalam kunjungan itu didampingi Basuki.

Kunjungi Pasar Muara Bungo

Jokowi Meninjau Pasar Muara Bungo di Jambi
Presiden Jokowi berbicara dengan sejumlah pedagang di Pasar Muara Bungo, Jambi. Jokowi minta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera merevitalisasi pasar tersebut. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Di hari yang sama, Jokowi juga mengecek kondisi Pasar Muara Bungo. Ia meninjau langsung kondisi pasar dan ketersediaan sejumlah bahan pokok.

Dalam keterangan persnya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pasar untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang dan memastikan keberlangsungan ekonomi lokal.

“Yang paling penting, Pasar Muara Bungo ini harus diperbaiki sehingga pedagang ada di dalam. Kenapa mereka tidak mau ke dalam? Karena di dalamnya gelap, perlu memang ada penataan yang nanti akan dilakukan oleh Pak Menteri PU,” kata Jokowi.

Ia telah menginstruksikan Menteri Basuki untuk segera melakukan penataan kembali Pasar Muara Bungo. Presiden berharap, penataan tersebut membawa manfaat nyata bagi pedagang dan masyarakat sekitar.

“Saya sudah perintahkan tadi Pak Menteri PU sehingga pedagangnya nyaman, pasarnya ramai, tempat parkir juga tersedia dan kita harapkan pasar tradisional modern tetap ramai,” ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya