Kacang Hijau: Superfood dengan 10 Kemampuan Usir Penyakit Mematikan seperti Kanker

Liputan6.com, Jakarta - Kacang hijau dikenal sebagai salah satu superfood yang kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Kacang hijau mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral yang sangat baik untuk tubuh. Tidak hanya itu, kacang hijau juga punya kemampuan untuk membantu menyembuhkan atau meringankan gejala berbagai penyakit.

Menurut Healthline pada Rabu, 31 Juli 2024, kacang hijau telah dibudidayakan sejak zaman kuno. Awalnya banyak ditanam di India, kemudian menyebar ke China dan berbagai bagian Asia Tenggara. Di Indonesia, kacang hijau sering kali diolah menjadi bubur dan banyak dijual di mana-mana.

Kacang Hijau Dapat Menyembuhkan Penyakit Apa Saja?

Dengan mengonsumsi kacang hijau secara rutin, Anda dapat memperoleh banyak manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut adalah manfaat kacang hijau untuk kesehatan yang harus Anda ketahui:

1. Sumber Protein Nabati Terbaik

Kacang hijau adalah salah satu sumber protein nabati terbaik. Mereka kaya akan asam amino esensial seperti fenilalanin, leusin, isoleusin, valin, lisin, arginin, dan lainnya. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri dan harus diperoleh dari makanan. Protein dalam kacang hijau sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh.

Kacang hijau mengandung banyak antioksidan sehat, termasuk asam fenolik, flavonoid, asam kafeat, asam sinamat, dan lainnya.

Antioksidan membantu menetralisir molekul berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas. Radikal bebas dalam jumlah tinggi dapat merusak komponen sel dan berkontribusi pada peradangan kronis, penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.

Di banyak negara Asia, sup kacang hijau biasa dikonsumsi pada hari-hari panas. Kacang hijau diyakini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melindungi dari heat stroke, suhu tubuh tinggi, haus, dan lainnya. Antioksidan vitexin dan isovitexin dalam kacang hijau dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang terbentuk selama heat stroke.

Kolesterol tinggi, terutama LDL (kolesterol jahat), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kacang hijau memiliki sifat yang dapat menurunkan kolesterol LDL. Antioksidan dalam kacang hijau dapat menurunkan kolesterol LDL darah dan melindungi partikel LDL dari interaksi dengan radikal bebas yang tidak stabil.

Diperkirakan satu dari tiga orang dewasa di Amerika memiliki tekanan darah tinggi, yang merupakan masalah kesehatan serius karena meningkatkan risiko penyakit jantung. Kacang hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah karena merupakan sumber yang baik dari kalium, magnesium, dan serat. Nutrisi ini terkait dengan risiko yang lebih rendah dari tekanan darah tinggi.

Kacang hijau mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan pencernaan. Mereka tinggi serat, terutama serat larut yang disebut pektin, yang dapat membantu memperlancar buang air besar. Kacang hijau juga mengandung pati resisten yang berfungsi seperti serat larut dan membantu memberi makan bakteri sehat di usus. Pati resisten ini dapat meningkatkan kesehatan usus dan menurunkan risiko kanker usus besar.

Kadar gula darah tinggi yang tidak diobati dapat menjadi masalah kesehatan serius dan merupakan karakteristik utama dari diabetes. Kacang hijau memiliki beberapa sifat yang membantu menjaga kadar gula darah tetap rendah. Mereka tinggi serat dan protein, yang membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah.

Kacang hijau tinggi serat dan protein, yang dapat membantu menurunkan berat badan dengan menekan hormon rasa lapar seperti ghrelin dan meningkatkan hormon kepenuhan seperti peptide YY, GLP-1, dan cholecystokinin. Dengan mengurangi nafsu makan, kacang hijau dapat membantu mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan.

Wanita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya asam folat selama kehamilan karena asam folat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Kacang hijau menyediakan 80% dari kebutuhan asam folat dalam satu cangkir matang. Mereka juga tinggi zat besi, protein, dan serat, yang semuanya dibutuhkan wanita dalam jumlah lebih besar selama kehamilan. Namun, wanita hamil harus menghindari kecambah kacang hijau mentah karena mungkin mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Kacang hijau lezat, serbaguna, dan mudah ditambahkan ke dalam diet. Mereka dapat digunakan sebagai pengganti sebagian besar kacang lainnya dalam hidangan seperti kari, salad, dan sup. Kacang ini memiliki rasa sedikit manis dan sering dibuat menjadi pasta dalam hidangan penutup Asia. Kacang hijau juga bisa dinikmati sebagai kecambah, baik mentah maupun dimasak.