Ketahui Manfaat Minum Air Kelapa, Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi dan Cegah Batu Ginjal

Menyeruput air kelapa tidak hanya menyegarkan, melainkan juga bermanfaat bagi kesehatan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Agu 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi air kelapa
Ilustrasi air kelapa. (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika terik matahari menyapa, tak ada yang lebih menyejukkan tenggorokan dari segelas air kelapa.

Menyeruput air kelapa tidak hanya menyegarkan, melainkan juga bermanfaat bagi kesehatan. Air kelapa biasa ditemukan pada buah kelapa muda. Air ini mengandung antioksidan serta beragam mineral disebut elektrolit yang membantu menghidrasi tubuh.

Berikut sejumlah manfaat minum air kelapa bagi kesehahtan seperti dilansir laman Health, diantaranya bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah batu ginjal.

Menghidrasi Tubuh 

Seperti kebanyakan cairan, air kelapa dapat memenuhi kebutuhan hidrasi harian Anda. Air kelapa pada dasarnya adalah air dengan tambahan karbohidrat dan elektrolit, termasuk natrium, kalium, magnesium, dan klorida.

Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan mengatur berapa banyak air yang masuk dan keluar sel. Elektrolit juga membantu menjaga keseimbangan pH tubuh, tekanan darah, dan detak jantung.

Ketidakseimbangan jumlah air atau elektrolit dalam tubuh berpotensi menyebabkan dehidrasi. Anda mungkin kehilangan elektrolit jika Anda sakit dan terus-menerus mengalami muntah atau diare. Orang yang banyak berkeringat karena iklim panas atau saat berolahraga dengan intensitas tinggi dalam waktu lama juga berisiko kehilangan elektrolit dan dehidrasi jika tidak minum cukup cairan.

Air kelapa sering direkomendasikan untuk rehidrasi setelah flu perut atau olahraga intens karena kaya akan cairan dan elektrolit. Namun, tidak jelas apakah minum air kelapa tersebut mengatasi dehidrasi lebih baik daripada air biasa.

Penelitian yang membandingkan kemanjuran air kelapa dan air biasa untuk rehidrasi setelah muntah dan diare masih terbatas. Meskipun air kelapa merupakan minuman yang menghidrasi, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum dapat direkomendasikan sebagai obat dehidrasi klinis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bisa Menurunkan Tekanan Darah

Minum air kelapa dapat membantu mengatur tekanan darah. Minuman ini kaya akan potasium, mineral utama yang kurang banyak dikonsumsi orang Amerika. Kalium dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah dengan menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh dan mengurangi kekuatan yang menekan dinding pembuluh darah.

Sebuah penelitian kecil yang dilakukan terhadap 28 orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan penurunan tekanan darah sistolik partisipan secara signifikan setelah mereka minum air kelapa setiap hari selama dua minggu.

Penelitian lain yang lebih baru yang memanfaatkan hewan pengerat menemukan bahwa air kelapa menjanjikan sebagai diuretik alami (zat yang meningkatkan produksi urin) tanpa mengurangi kadar elektrolit. Diuretik sering digunakan untuk membantu mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kondisi kardiovaskular lainnya karena membantu menghilangkan kelebihan natrium dari tubuh.

Namun, penelitian yang menunjukkan bahwa air kelapa dapat menurunkan tingkat tekanan darah secara signifikan masih terbatas. Banyak dari penelitian ini bersifat kecil, berdurasi pendek, atau dilakukan pada hewan, bukan pada manusia. Diperlukan lebih banyak data sebelum air kelapa dapat direkomendasikan untuk mengelola tekanan darah tinggi dalam jangka panjang. 

 


Dapat Membantu Mencegah Batu Ginjal

Mengonsumsi makanan dan minuman kaya potasium seperti air kelapa juga dapat menurunkan risiko batu ginjal, karena potasium mencegah tubuh melepaskan terlalu banyak kalsium melalui urin.

Dua studi observasional skala besar menemukan bahwa orang yang mengonsumsi paling banyak potasium ternyata memiliki risiko 35-51% lebih rendah terkena batu ginjal dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi sedikit potasium.

Studi lain menemukan bahwa minum air kelapa meningkatkan kadar potasium, klorida, dan sitrat dalam urin—semuanya dapat membantu menurunkan risiko terkena batu ginjal. Namun penelitian ini difokuskan pada orang yang tidak memiliki riwayat batu ginjal.


Risiko yang Mungkin Timbul dari Minum Air Kelapa

Air kelapa umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun beberapa orang mungkin perlu membatasi atau menghindari minuman tersebut sama sekali.

Meski demikian, individu dengan kondisi kesehatan tertentu perlu mempertimbangkan untuk mengurangi minum air kelapa atau bahkan tidak minum sama sekali. 

  • Alergi kelapa: Alergi kelapa relatif jarang terjadi (kurang dari 0,5% populasi Amerika Serikat), dan jumlah protein kelapa dalam air kelapa sangat sedikit. Biasanya, protein memicu reaksi kekebalan pada penderita alergi.
  • Mengonsumsi obat atau suplemen tekanan darah tinggi: Minum air kelapa dalam jumlah besar saat mengonsumsi obat atau suplemen herbal untuk menurunkan tekanan darah berpotensi menyebabkan hipotensi (tekanan darah sangat rendah).
  • Diuretik hemat kalium: Minum air kelapa dalam jumlah besar sambil mengonsumsi diuretik hemat kalium—seperti Aldactone (spironolactone)—dapat menyebabkan kadar kalium yang sangat tinggi (hiperkalemia) seiring berjalannya waktu.
  • Penyakit ginjal: Jika Anda membatasi asupan kalium untuk mengatasi penyakit ginjal kronis, Anda dapat memilih air putih daripada air kelapa untuk menghindari konsumsi terlalu banyak kalium.
  • Diet terbatas karbohidrat: Air kelapa seringkali menjadi minuman yang lebih menghidrasi dibandingkan air biasa. Namun, jika Anda memperhatikan asupan karbohidrat untuk keseimbangan gula darah atau pengelolaan berat badan, memilih air kelapa daripada air biasa mungkin tidak masuk akal. Meski rendah kalori, air kelapa memiliki lebih banyak kalori dibandingkan air dan lebih tinggi karbohidrat. Ditambah lagi, beberapa produk air kelapa dimaniskan dengan tambahan gula.

Jika Anda tidak mengalami salah satu hal di atas, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda apakah air kelapa sesuai dan aman untuk kebutuhan kesehatan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya