Liputan6.com, Jakarta - Dokter sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar, menyebut kopi sebagai minuman yang memiliki manfaat sebagai pembakar lemak (fat burner). Konsumsi satu hingga dua cangkir kopi per hari terbukti baik berdasarkan data yang ada.
"Kopi itu salah satu produk yang Allah ciptakan yang tinggi antioksidan," katanya dalam banyak video yang viral di TikTok dan Instagram.
Advertisement
Baca Juga
Namun, seringkali kita tidak minum kopi dengan cara yang benar. "Kalau kopi berwarna sesuai dengan kaedah alam yang Allah ciptakan, jangan tambahkan apapun," ujarnya.
Advertisement
Oleh sebab itu, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk minum kopi tanpa tambahan apapun agar manfaatnya maksimal. "Kalau Anda cocok dan bisa minum kopi, bagus. Kopi itu fat burner yang dapat mengurangi selera makan kita," tambahnya.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa sebenarnya, orang minum kopi bukan hanya untuk minumannya, tapi juga mencari kebahagiaan dan kenikmatan yang ditawarkan kafein.
Minum kopi itu boleh, asal tubuh Anda kuat. Jika Anda tahu lambung Anda tidak kuat dengan kopi, sebaiknya hindari. Untuk konsumsi kopi yang lebih sehat, dr Zaidul Akbar menyarankan minumlah kopi yang plain dan hindari kopi sachet atau tambahan lain seperti creamer.
Jadi, nikmati kopi secukupnya dan dengan cara yang benar untuk mendapatkan manfaatnya sebagai pembakar lemak.
Apakah Kopi Bisa Membantu Membakar Lemak?
Kopi, salah satu minuman paling populer di dunia, seringkali dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan adalah apakah kopi bisa membantu membakar lemak? Ya, kopi dapat membantu membakar lemak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein, salah satu komponen utama dalam kopi, dapat meningkatkan metabolisme dan merangsang pembakaran lemak.
Salah satu senyawa dalam kopi, asam klorogenat, terbukti meningkatkan metabolisme lemak dalam sebuah penelitian di laboratorium, seperti dikutip dari Mindbodygreen.
Menurut seorang ahli diet integratif, Whitney Crouch, asam klorogenat bekerja dengan mengatur enzim dan jalur tertentu yang terlibat dalam penyimpanan lemak, sehingga membantu tubuh membakar lemak lebih efisien.
Bagi mereka yang aktif berolahraga, minum kopi sebelum latihan juga dapat memberikan dorongan ekstra. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan pemanfaatan lemak selama berolahraga, membantu kamu membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan pembakaran lemak maksimal.
Minum kopi sebelum berolahraga dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan performa latihan dan membakar lemak lebih banyak.
Namun, penting untuk mengonsumsi kopi dengan bijak dan menghindari tambahan gula atau krim berlebihan agar manfaatnya optimal.
Advertisement
Kopi Apa yang Bikin Kurus?
Banyak orang mencari cara alami untuk membantu menurunkan berat badan, dan kopi sering disebut sebagai salah satu minuman yang dapat membantu. Namun, tidak semua kopi sama dalam hal membantu bikin kamu kurus. Berikut adalah jenis-jenis kopi yang dapat membantu membakar lemak dan membantu program penurunan berat badan.
1. Kopi Hitam Tanpa Gula
Dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa kopi dapat dijadikan sebagai pembakar lemak apabila diminum tanpa tambahan apapun. Kopi hitam tanpa tambahan gula atau krim merupakan pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan.
2. Espresso
Espresso adalah kopi terkonsentrasi yang dibuat dengan mengalirkan air panas ke antara bubuk kopi halus yang dipadatkan. Ini merupakan minuman rendah kalori yang cocok diminum pelaku diet.
3. Americano
Americano dibuat dari espresso yang dilarutkan dengan air panas. Biasa diminum dengan tambahan es, seperti kebiasaan masyarakat di Korea Selatan. Minuman ini rendah kalori.Â
4. Cold Brew
Cold brew dibuat dari biji kopi yang direndam dalam air dingin selama 12-24 jam. Proses ini menghasilkan kopi yang teksturnya lebih halus dan memunculkan rasa manis alami. Minum cold brew mengurangi keinginan untuk menambahkan gula pasir atau pemanis ke dalamnya.
5. Kopi Hijau
Kopi hijau menjadi bintang baru dalam dunia diet setelah diperkenalkan di acara kesehatan terkenal, The Dr. Oz Show, pada 2018.
Kopi hijau terbuat dari biji kopi yang belum dipanggang, berbeda dengan kopi biasa yang melalui proses pemanggangan. Biji kopi hijau mengandung senyawa bernama asam klorogenat (chlorogenic acids), yang dikenal memiliki efek antioksidan. Senyawa ini dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mendukung proses penurunan berat badan.
Proses pemanggangan biji kopi biasa mengurangi kandungan asam klorogenat, sehingga kopi hijau lebih efektif dalam membantu menurunkan berat badan dibandingkan kopi biasa.
Â
Â
Cara Mengonsumsi Kopi Hijau
Untuk mendapatkan manfaat dari kopi hijau, konsumsilah dalam bentuk ekstrak. Biasanya, kopi hijau tersedia dalam bentuk kapsul atau bubuk yang dapat dicampurkan dengan air.
Â
Advertisement
Berapa Banyak Kopi Hijau yang Harus Diminum?
Meskipun kopi hijau dapat membantu menurunkan berat badan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari tiga cangkir kopi hijau setiap hari.
Terlalu banyak kopi hijau tidak akan mempercepat proses penurunan berat badan dan bisa menyebabkan efek samping. Selain itu, hindari meminum kopi hijau langsung setelah makan untuk hasil yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan kopi hijau secara bijak, Anda dapat memanfaatkan manfaatnya untuk mendukung proses penurunan berat badan secara alami. Selamat mencoba.
Apakah Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Menurunkan Berat Badan?
Memulai hari dengan secangkir kopi adalah kebiasaan yang banyak dinikmati orang di seluruh dunia. Namun, selain memberikan dorongan energi, ternyata kopi juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Menurut sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2019, peningkatan asupan kafein dapat dikaitkan dengan penurunan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lemak tubuh. Menurut situs Mindbodygreen, penelitian ini melibatkan 13 studi yang menunjukkan bahwa kafein dapat memberikan dampak positif pada pengelolaan berat badan.
1. Menurunkan Nafsu Makan
Kopi juga dapat berfungsi sebagai penekan nafsu makan alami bagi sebagian orang. Seorang ahli diet, Kelly Jones, menjelaskan bahwa meminum kopi empat jam sebelum makan dapat membantu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Studi menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi asupan energi, yang pada akhirnya dapat mendukung penurunan berat badan.
Ini karena kopi merangsang sistem saraf simpatik, bagian dari sistem saraf otonom yang mempersiapkan tubuh untuk beraktivitas. Sistem ini meningkatkan kadar hormon seperti adrenalin dan noradrenalin, yang dapat menekan rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang.
Seorang ahli diet integratif, Whitney Crouch menambahkan bahwa efek ini dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, terutama setelah sarapan. Minum satu atau dua cangkir kopi di pagi hari dapat membantu Anda mengendalikan nafsu makan dan makan lebih sedikit sepanjang hari.
Â
Advertisement
2. Meningkatkan Metabolisme
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa kafein dapat mempercepat proses pembakaran kalori, bahkan ketika tubuh Anda sedang istirahat. Dengan metabolisme yang lebih cepat, tubuh Anda dapat membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.
Whitney Crouch mengatakan bahwa sebuah studi menunjukkan mengonsumsi kafein dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga sekitar 80-150 kalori per hari.
3. Meningkatkan Pembakaran Lemak
Kafein merangsang sistem saraf pusat yang meningkatkan pembakaran lemak. Ini karena kafein dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin yang membantu memecah lemak dan menggunakan lemak sebagai sumber energi. Studi menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan penggunaan lemak selama latihan fisik, yang pada gilirannya membantu penurunan berat badan.
Â
Advertisement
Berapa Kali Minum Kopi untuk Menurunkan Berat Badan?
Sebagian besar orang dewasa yang sehat dapat menikmati satu hingga dua cangkir kopi per hari untuk memaksimalkan manfaatnya sambil menghindari kelebihan kafein. Kelly Jones, seorang ahli diet, merekomendasikan konsumsi kafein untuk mendukung penurunan berat badan berkisar antara 2-6 mg per kilogram berat badan.
Sebagai contoh, jika berat badan Anda 68 kg, ini berarti Anda dapat mengonsumsi sekitar 136-408 mg kafein per hari. Ini setara dengan dua hingga lima cangkir kopi.
Namun, lebih banyak kafein tidak selalu lebih baik. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan agar asupan kafein dibatasi hingga sekitar 400 mg per hari, yang setara dengan empat hingga lima cangkir kopi. Mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.