Profil Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda, Pembawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke IKN

Dua Srikandi Nusantara: Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda Membawa Merah Putih ke Istana Nusantara

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Agu 2024, 12:10 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2024, 12:10 WIB
Kisah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda: Bawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke Istana Nusantara di IKN (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Kisah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda: Bawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke Istana Nusantara di IKN (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Suparman Wenda adalah dua sosok yang patut dibanggakan dalam acara Kirab Bendera yang berlangsung tahun ini. Naila akan memegang peranan penting sebagai pembawa bendera merah putih dan Lilly akan membawa teks proklamasi, dari Bandara Balikpapan menuju Istana Nusantara yang berada di IKN.

Peran ini bukan hanya sekadar tugas, melainkan sebuah kehormatan besar yang menunjukkan dedikasi dan semangat keduanya dalam mempersembahkan bendera Merah Putih.

Profil Naila Aulita Alqubra Sinapoy, Pembawa Bendera Merah Putih ke IKN

 

Kisah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda: Bawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke Istana Nusantara di IKN (Dokumentasi Pribadi)
Kisah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda: Bawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke Istana Nusantara di IKN (Dokumentasi Pribadi)

Naila Aulita Alqubra Sinapoy adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang menunjukkan prestasi luar biasa di bidang kepemimpinan dan bahasa. Berasal dari Tangerang Selatan, Naila terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2023 mewakili Provinsi Banten.

Selama pelatihan di Cibubur, Jakarta Timur, dia mendapatkan kepercayaan sebagai Baki Cadangan, yang menandakan dedikasi dan komitmennya yang tinggi.

Naila dikenal tidak hanya karena prestasinya di Paskibraka, tetapi juga karena kemahirannya dalam menguasai lima bahasa asing. Selain bahasa Indonesia dan Inggris, dia juga fasih dalam bahasa Jepang, Jerman, dan sedang mempelajari bahasa Korea.

Kemampuan bahasa ini diperoleh dari pengalaman hidupnya di berbagai negara karena pekerjaan orang tuanya. Dia pernah tinggal di Jerman dan Jepang, yang membuatnya harus beradaptasi dengan bahasa setempat, serta di Australia, yang memaksa dia juga belajar bahasa Inggris secara intensif.

Dalam wawancara bersama Health Liputan6.com, Naila mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi diplomat atau bekerja di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dia berniat mengambil jurusan public health atau biomedicine di perguruan tinggi dan berharap dapat membuat kontribusi besar dalam pengelolaan kesehatan di Indonesia.

Naila terinspirasi oleh ibunya yang merupakan seorang diplomat dan berkeinginan untuk membawa perubahan positif dalam sektor kesehatan, dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai negara yang unggul dalam bidang tersebut, seperti Jepang dan Jerman.

 

Lilly Indiani Suparman Wenda, Pembawa Teks Proklamasi

Kisah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda: Bawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke Istana Nusantara di IKN (Foto: Sekretariat Presiden)
Kisah Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Lilly Indiani Wenda: Bawa Bendera dan Teks Proklamasi dari Balikpapan ke Istana Nusantara di IKN (Foto: Sekretariat Presiden)

Lilly Indiani Suparman Wenda, yang akrab disapa Lilly, adalah seorang siswa berusia 17 tahun yang saat ini menempuh pendidikan di SMAN 1 Wamena, Papua Pegunungan. Ia berasal dari provinsi yang baru resmi menjadi provinsi pada Juni 2022, dan kini namanya mencuat sebagai salah satu bintang muda yang membawa kebanggaan bagi daerahnya.

Kehormatan sebagai Pembawa Baki

Pada 17 Agustus 2023, Lilly mencetak sejarah dengan terpilih sebagai Pembawa Baki pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Istana Merdeka, Jakarta.

Terpilihnya Lilly adalah momen bersejarah karena dalam sepuluh tahun terakhir, tidak ada pembawa baki dari Papua dalam acara serupa. Keberhasilannya menjadi pembawa baki tidak hanya mencerminkan kepercayaan terhadap kemampuannya, tapi juga merupakan simbol kemajuan bagi Provinsi Papua Pegunungan.

Perjalanan Menjadi Pembawa Baki

Lilly melalui proses pelatihan yang intensif di Cibubur, Jawa Barat, untuk mempersiapkan dirinya menghadapi peran penting ini. Meskipun pada awalnya dia hanya dilatih untuk posisi sebagai Serpihan Kiri, Lilly menunjukkan ketekunan dan dedikasi tinggi.

"Seiring waktu, pelatih mulai mempercayakan saya untuk tugas sebagai baki, dan saya bisa melakukannya dengan baik," ungkap Lilly dalam wawancara.

Pengalaman dan Tantangan

Selama bertugas, Lilly menghadapi berbagai tantangan, termasuk insiden sepatu copot yang membuatnya harus menyesuaikan gerakan secara cepat. Meski tampak tenang di layar televisi, Lilly mengakui bahwa situasi tersebut adalah salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya