Liputan6.com, Jakarta - Taruna Ikrar, seorang dokter dan peneliti yang telah meniti karier panjang di dunia medis, kini kembali ke tempat di mana semuanya dimulai, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Setelah melalui berbagai pengalaman di dalam dan luar negeri, Taruna Ikrar kini resmi menjabat sebagai Kepala BPOM, menggantikan Penny K. Lukito.
Awal Perjalanan di BPOM
Taruna Ikrar memulai kariernya di BPOM sebagai salah satu pegawai negeri sipil (PNS) pertama yang diangkat langsung oleh lembaga ini. Pada awalnya, hanya ada sekitar 40 orang yang diterima, dan Taruna adalah salah satunya. Dengan penuh semangat, dia memulai pekerjaannya dari posisi staf biasa.
Baca Juga
Namun, kerja keras dan dedikasinya membuatnya terus berkembang. Dia diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan mengambil tugas belajar di luar negeri. Pengalaman internasional ini membuka wawasan dan memperkaya pengetahuannya, yang kelak menjadi modal berharga dalam kariernya.
Advertisement
Jadi Kepala BPOM, Kembali ke Rumah
Setelah bertahun-tahun berkarier di luar negeri, Taruna Ikrar kini kembali ke BPOM RI dengan amanah baru sebagai pemimpin tertinggi. Bagi Taruna, BPOM bukan sekadar tempat bekerja, tapi juga rumah yang telah membesarkan kariernya. "Ini seperti kembali ke rumah," ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Sebagai Kepala BPOM, Taruna Ikrar memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa lembaga ini terus berfungsi dengan baik dalam mengawasi dan menjamin keamanan obat serta makanan di Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 282 juta jiwa, peran BPOM sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.