[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia tentang Anggur Muscat

Anggur muscat tidak berbahaya menurut Kementerian Kesehatan Malaysia. Mereka telah memeriksa 5.561 sampel buah dan sayur, memastikan tidak ada residu pestisida melebihi batas aman.

oleh Prof Tjandra Yoga Aditama diperbarui 31 Okt 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2024, 06:30 WIB
Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan tidak ada residu pestisida berbahaya pada anggur muscat. Program keamanan pangan terus dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. (Foto Pribadi)
Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan tidak ada residu pestisida berbahaya pada anggur muscat. Program keamanan pangan terus dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat. (Foto Pribadi)

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi berita mengenai anggur muscat yang diduga tercemar pestisida, Kementerian Kesehatan Malaysia pada 28 Oktober 2024 mengeluarkan pernyataan resmi.

Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, mereka memastikan tidak ada sampel anggur shine muscat yang berbahaya, dan tidak ditemukan residu pestisida yang melebihi 'maximum residue limit' (MRL) yang ditetapkan di Malaysia. Pernyataan cepat ini tentunya memberikan rasa tenang kepada masyarakat Malaysia.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan bahwa mereka secara rutin melakukan program keamanan dan kualitas pangan.

Antara tahun 2020 hingga 2024, mereka telah memeriksa 5.561 sampel sayur dan buah impor yang masuk ke negara ini dengan pendekatan 'hold, test, and release'. Ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan keamanan pangan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat.

Anggur Muscat Berbahaya?

Sebagai penutup, Kementerian Kesehatan Malaysia mengakui kekhawatiran masyarakat terkait berita anggur muscat yang tercemar. Mereka berkomitmen untuk terus memantau pintu masuk negara dan pasar dalam negeri demi memastikan keamanan pangan bagi kesehatan rakyat Malaysia.

Diketahui bahwa pada 24 Oktober, Thailand melaporkan temuan residu tinggi pestisida pada 23 dari 24 sampel anggur muscat yang diperiksa, dengan persentase yang sangat tinggi.

Hanya empat hari setelah laporan tersebut, Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengeluarkan pernyataan mengenai keamanan anggur di negaranya.

Kita perlu tetap waspada, dan semoga tidak ada korban dari masalah ini di kalangan masyarakat kita.

Prof. Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya