Liputan6.com, Jakarta Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day (WKD) jatuh tepat hari ini, Kamis, 13 Maret 2025.
Kali ini, WKD mengusung tema Are Your Kidneys Ok? Detect Early, Protect Kidney Health. Secara spesifik tema ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan skrining dan deteksi dini kesehatan ginjal. Tujuannya, mencegah dan/atau menghambat progresivitas penyakit ginjal sehingga dapat melindungi kesehatan ginjal.
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini, kampanye akan difokuskan pada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya skirining dan deteksi dini penyakit ginjal untuk melindungi kesehatan ginjal.
Advertisement
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) tercatat sebagai penyebab 4,6 persen kematian global pada tahun 2017. Angka ini diprediksi akan terus meningkat dan PGK diperkirakan akan menjadi penyebab kematian tertinggi ke-5 di seluruh dunia pada tahun 2040.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi PGK adalah 0,38 persen.
“Data registri Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) pada tahun 2022 menunjukkan, insidensi kumulatif pasien yang menjalani dialisis (cuci darah) 63.498 dan prevalensi kumulatif 158.929,” kata Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Pringgodigdo Nugroho dalam peringatan WKD di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Dia menerangkan, penyebab utama gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kencing manis (diabetes). Tingginya angka gagal ginjal ini tidak hanya menjadi beban bagi pasien dan keluarga tetapi juga beban bagi negara di mana biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan sangat tinggi.
Pengobatan PGK Tiga Dekade Terakhir
Selama tiga dekade terakhir, upaya pengobatan PGK berpusat pada persiapan dan pemberian terapi pengganti ginjal.
Sementara, terobosan terapeutik akhir-akhir ini menitikberatkan pada pencegahan atau menghambat progresivitas dan mengurangi komplikasi. Seperti penyakit kardiovaskular dan gagal ginjal, yang pada akhirnya memperpanjang kualitas hidup pasien dengan PGK.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Selain menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit ginjal. Skrining dan deteksi dini khususnya pada populasi yang berisiko juga menjadi salah satu hal yang sangat penting,” kata Pringgo.
Advertisement
Mengapa Masalah Ginjal Harus Terdeteksi Secepatnya?
Jika dapat terdeteksi secara cepat, maka masyarakat dapat segera melakukan pemeriksaan secara spesifik. Ini dapat menurunkan progresivitas penyakit ginjal sehingga memperlama pasien dengan penyakit ginjal untuk jatuh ke dalam keadaan gagal ginjal. Yakni penyakit ginjal tahap akhir yang nantinya membutuhkan terapi pengganti ginjal.
Adapun beberapa populasi yang berisiko tinggi terhadap penyakit ginjal yakni:
- Pasien dengan diabetes;
- pasien hipertensi;
- pasien penyakit jantung;
- orang obesitas; dan
- riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
Kelompok berisiko ini hendaknya melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal secara dini. Jika tidak, maka risiko yang mengintai meliputi:
- Gangguan ginjal akut;
- penyakit ginjal terkait kehamilan;
- penyakit autoimun (seperti lupus eritematosus sistemik atau vaskulitis);
- kelahiran dengan berat badan lahir rendah atau prematur;
- sumbatan pada saluran kemih;
- batu ginjal yang berulang;
- disabilitas bawaan yang memengaruhi ginjal atau saluran kemih.
Tes Ginjal Sederhana
Beberapa tes sederhana yang non-invasif serta hemat biaya untuk populasi berisiko tinggi di antaranya:
- Pengukuran tekanan darah untuk memeriksa hipertensi.
- Indeks Massa Tubuh (IMT), yang merupakan estimasi lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan. IMT dapat dihitung secara mandiri.
- Pemeriksaan albumin dalam urine (Albuminuria) untuk menilai adanya kerusakan ginjal khususnya rasio albumin-kreatinin urine (uACR) juga dapat menjadi pilihan.
- Pemeriksaan darah, hemoglobin terglikasi (HbA1C), glukosa puasa atau glukosa sewaktu untuk memeriksa diabetes tipe 2.
- Kreatinin serum (lebih akurat jika dikombinasikan dengan sistatin C) untuk memperkirakan laju filtrasi glomerulus dan mengevaluasi fungsi ginjal.
Advertisement
