Malam Lailatul Qadar, Kenali Ciri-Ciri, Tanda dan Cara Menyambutnya

Malam Lailatul Qadar, lebih baik dari seribu bulan, memiliki ciri khas berupa ketenangan, cahaya lembut, dan peningkatan spiritual; Buya Yahya menambahkan pentingnya keikhlasan dalam meraih keberkahannya.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 21 Mar 2025, 10:13 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2025, 10:13 WIB
Warga Dubai Sholat Tahajud di Malam Lailatul Qadar
Umat Muslim melaksanakan sholat Tahajud selama Malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadhan di Masjid Naif di Dubai (5/5/2021). Malam Lailatul Qadar di mana Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad. (AFP/Karim Sahib)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, menjadi momen yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia. Diyakini, peristiwa suci ini terjadi di 10 malam terakhir bulan Ramadhan, namun waktu pastinya tersembunyi oleh Allah SWT. Meskipun demikian, berbagai sumber menyebutkan beberapa ciri khas dan tanda yang bisa diamati, baik secara fisik maupun spiritual, untuk mengenali malam penuh berkah ini.

Beberapa ciri yang sering dikaitkan dengan malam Lailatul Qadar antara lain suasana tenang dan damai, udara sejuk, serta cahaya yang lembut dan berbeda dari biasanya. Banyak pula yang merasakan peningkatan semangat beribadah dan kedamaian batin yang luar biasa. Namun, perlu diingat bahwa semua ini hanyalah indikasi, bukan patokan mutlak. Yang terpenting adalah memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Tidak hanya tanda-tanda alamiah, beberapa orang juga merasakan pengalaman spiritual yang mendalam sebagai pertanda Lailatul Qadar. Hal ini bersifat personal dan subjektif, sehingga tidak bisa dijadikan acuan umum. Intinya, mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadan bukan hanya soal menemukan tanda-tanda fisik, tetapi lebih kepada meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Promosi 1

Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi orang yang mendapatkan syafaat dari malam Lailatul Qadar
Ilustrasi orang yang mendapatkan syafaat dari malam Lailatul Qadar | via: facebook.com... Selengkapnya

Berbagai sumber menyebutkan beberapa ciri malam Lailatul Qadar, antara lain:

  • Suasana Tenang dan Damai: Malam terasa sejuk, tenang, dan damai. Udara nyaman, tidak terlalu panas maupun dingin. Keheningan menyelimuti, menciptakan suasana khusyuk untuk beribadah.
  • Cahaya Istimewa: Beberapa sumber menyebutkan adanya cahaya lembut, atau cahaya yang berbeda dari biasanya. Matahari pagi harinya terkadang terbit dengan cahaya redup, putih, atau kemerah-merahan.
  • Semangat Beribadah Meningkat: Terasa dorongan kuat untuk berdoa, membaca Al-Qur'an, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah terasa lebih khusyuk dan bermakna.
  • Tanda-Tanda Kebesaran Tuhan: Beberapa orang mungkin mengalami peristiwa atau tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran Tuhan, berupa pengalaman spiritual yang mendalam.
  • Mimpi: Ada yang meyakini malam Lailatul Qadar bisa terbawa dalam mimpi, namun ini bersifat subjektif.

Penting untuk diingat bahwa semua tanda di atas bersifat indikatif. Fokus utama adalah meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Tanda-Tanda Mendapat Lailatul Qadar Menurut Buya Yahya

Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com... Selengkapnya

Buya Yahya menjelaskan bahwa tanda seseorang mendapatkan Lailatul Qadar tidak hanya dari tanda-tanda alam, tetapi juga perubahan dalam dirinya setelah Ramadhan. Beliau menekankan pentingnya keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah sebagai kunci utama meraih keberkahan Lailatul Qadar.

"Jika di dalam hati Anda ada kerinduan, niscaya Anda akan mendapatkan Lailatul Qadar. Lupakan kisah-kisah bualan yang beredar di koran atau lainnya, sebab Lailatul Qadar adalah rahasia Allah," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya juga mengutip hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar ditandai dengan langit bersih, udara sejuk, dan matahari bersinar lembut di pagi harinya. Beliau menganjurkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, dzikir, dan bersedekah.

 

Diberikan kepada yang Sungguh-Sungguh Beribadah

Buya Yahya menegaskan bahwa keistimewaan Lailatul Qadar diberikan kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah dan merindukan malam tersebut dengan hati yang ikhlas. Bulan Ramadhan adalah waktu untuk memperbanyak amal ibadah. Sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, dzikir, serta bersedekah hendaknya dilakukan dengan maksimal.

Mencari Lailatul Qadar adalah tentang meningkatkan kedekatan kita dengan Allah SWT melalui ibadah dan doa, bukan hanya sekedar mencari tanda-tandanya. Perbanyaklah ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan, karena setiap malam memiliki potensi untuk menjadi Lailatul Qadar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya