Kanker Usus Intai Para Penggemar Daging Merah

Sebagian besar dari kita pasti suka mengonsumsi daging. Padahal, kebanyakan makan daging bisa menyebabkan risiko kanker usus

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2013, 16:30 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2013, 16:30 WIB
daging-pasar130705b.jpg
Sebagian besar dari kita pasti suka mengonsumsi daging. Padahal, kebanyakan makan daging bisa menyebabkan seseorang berisiko menderita kanker usus.

Dibandingkan dengan sayuran, porsi makan kita lebih banyak diisi oleh daging merah, seperti daging sapi, babi, kambing, bahkan domba sekalipun. Selain itu, daging merah juga menjadi salah satu bagian dari menu diet sehat. Sebab, terdapat kandungan protein, vitamin, dan mineral di dalamnya.

Seperti dilansir dari NHS Choices, Rabu (10/7/2013), hasil penelitian yang dilakukan oleh The World Cancer Research Fund membuktikan daging merah menyebabkan timbulnya penyakit kanker usus. Tak hanya daging merah, daging olahan, seperti sosis, bacon (babi asap), dan ham, dapat meningkatkan risiko dari penyakit ini.

Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 70 gram per hari atau 500 gram per minggu. Selain itu, Anda juga perlu menghindari untuk mengkonsumsi daging olahan.

Tak perlu khawatir, meskipun asupan daging merah atau daging olahan berkurang, tubuh tidak akan kekurangan zat besi, melainkan meminimalisasi risiko timbulnya penyakit usus.

Gaya hidup yang sehat turut membantu mengurangi risiko penyakit kanker usus. Berat badan Anda harus terjaga. Jika penyakit ini dapat terdeteksi dan terobati sejak dini, Anda berpeluang besar untuk sembuh dari penyakit ini.

(Mel/*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya