Para ilmuwan menciptakan pembuluh darah dari sel induk yang mampu bertahan dalam tubuh selama sembilan bulan seperti dikutip dari Businessinsider, Kamis (18/7/2013).
Jaringan pembuluh darah berasal dari sel manusia yang tumbuh pada permukaan otak tikus. Pembuluh darah ini bekerja alami sampai sembilan bulan.
Penelitian sebelumnya menggunakan metode yang serupa namun gagal menghasilkan pembuluh darah yang awet dan tahan lama saat ditanam atau diberikan pada hewan.
"Hal ini merupakan teknik pengobatan baru yang mampu memperbaiki atau menumbuhkan pembuluh darah baru bagi penyakit seperti jantung, dan diabetes," ujar para peneliti.
Penelitian yang ditulis dalam The National Academy of Sciences Journal, membuktikan bahwa sel induk manusia yang digunakan dapat menghasilkan sel prekursor vaskular dan kemudian membentuk pembuluh darah baru.
Saat dicoba ditanamkan ke permukaan otak tikus, sel-sel dibentuk menjadi pembuluh darah dalam waktu dua minggu dan bekerja sampai 280 hari.
Sel yang sama juga dapat menghasilkan pembuluh darah saat ditanam di kulit. Tetapi penanaman di permukaan otak dan di kulit memiliki perbedaan. Di kulit berumur pendek membutuhkan lima kali lebih banyak sel-sel prekursor untuk memproduksinya.
"Tim kami telah mengembangkan metode yang efisien untuk menghasilkan sel-sel prekursor vaskular dari IPSCs manusia dan menggunakannya untuk membuat jaringan pembuluh darah pada tikus sebagai rekayasa hidup," ujar General Hospital dari Massachusetts, Dr. Rakesh Jain.
"Stem cell teknologi berpotensi besar dalam bidang kedokteran regeneratif berbasis sel, tapi tantangan berasal dari sel-sel fungsional IPSCs," tambahnya.
(Mia/Abd)
Jaringan pembuluh darah berasal dari sel manusia yang tumbuh pada permukaan otak tikus. Pembuluh darah ini bekerja alami sampai sembilan bulan.
Penelitian sebelumnya menggunakan metode yang serupa namun gagal menghasilkan pembuluh darah yang awet dan tahan lama saat ditanam atau diberikan pada hewan.
"Hal ini merupakan teknik pengobatan baru yang mampu memperbaiki atau menumbuhkan pembuluh darah baru bagi penyakit seperti jantung, dan diabetes," ujar para peneliti.
Penelitian yang ditulis dalam The National Academy of Sciences Journal, membuktikan bahwa sel induk manusia yang digunakan dapat menghasilkan sel prekursor vaskular dan kemudian membentuk pembuluh darah baru.
Saat dicoba ditanamkan ke permukaan otak tikus, sel-sel dibentuk menjadi pembuluh darah dalam waktu dua minggu dan bekerja sampai 280 hari.
Sel yang sama juga dapat menghasilkan pembuluh darah saat ditanam di kulit. Tetapi penanaman di permukaan otak dan di kulit memiliki perbedaan. Di kulit berumur pendek membutuhkan lima kali lebih banyak sel-sel prekursor untuk memproduksinya.
"Tim kami telah mengembangkan metode yang efisien untuk menghasilkan sel-sel prekursor vaskular dari IPSCs manusia dan menggunakannya untuk membuat jaringan pembuluh darah pada tikus sebagai rekayasa hidup," ujar General Hospital dari Massachusetts, Dr. Rakesh Jain.
"Stem cell teknologi berpotensi besar dalam bidang kedokteran regeneratif berbasis sel, tapi tantangan berasal dari sel-sel fungsional IPSCs," tambahnya.
(Mia/Abd)