Pre-eclampsia merupakan gangguan kehamilan yang relatif kerap dialami saat hamil. Keadaan ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan kualitas protein dalam darah.
Dalam sebuah penelitian akhir-akhir ini yang dipublikasikan dalam Jurnal Neural Regeneration Research menyebutkan, tikus-tikus percobaan yang sedang hamil dan dikondisikan agar menjalani diet tinggi lemak (diberi makanan tinggi lemak) selama 20 hari.
Hasilnya, didapati tikus menderita preeclampsia dengan sindromanya berupa hipertensi dan proteinuria seperti dikutip dari Zeenews, Senin (12/8/2013)..
Secara simultan, reseptor metabotropik glutamat 1 mRNA dan ekspresi protein mengalami kenaikan di bagian otak tikus (hippocampus).
Temuan ini menunjukkan bahwa meningkatnya ekspresi reseptor metabotropik glutamat 1 menyebabkan munculnya keinginan untuk mengonsumsi makan-makanan tinggi lemak yang menyebabkan terjadinya preeclampsia di tikus-tikus yang sedang hamil.
Advertisement
Karena itu, kontrol asupan lemak merupakan langkah pencegahan yang penting dan berarti pada ibu hamil yang mengalami eclampsia.
(Adt/Abd)