Ali Hussain memang baru berusia 14 tahun, tapi tubuhnya seperti berusia 110 tahun. Anak dari India itu memiliki penyakit langka yang membuat usianya delapan kali lebih cepat dibanding biasanya.
Ali memiliki lima saudara kandung yang meninggal akibat kondisi yang sama yang disebut Progeria. Penyakit ini diketahui memengaruhi 80 persen orang di seluruh dunia.
Seperti dikutip Zeenews, Rabu (28/8/2013), dua saudara laki-lakinya dan tiga saudara perempuan meninggal akibat penyakit yang sama di Bihar, negara bagian termiskin di India.
"Saya sangat ingin hidup dan saya berharap ada obat untuk kondisi saya di luar sana. Saya tidak takut mati, tetapi orangtua saya telah banyak menderita, "katanya.
"Saya ingin hidup lebih lama lagi untuk mereka. Saya tidak ingin membebani mereka," katanya lagi.
Orangtua Ali, Nabia Hussain Khan (50) dan Razia (46) merupakan saudara sepupu dan menikah karena dijodohkan pada 32 tahun lalu. Anak-anaknya yakni Rehana, Iqramuk, Gudiya, dan Rubina semuanya meninggal akibat Progeria pada usia 12 dan 24 tahun. Sementara, anak kelimanya meninggal dalam waktu 24 jam setelah lahir. Ia juga diduga memiliki kondisi yang langka.
Nabia dan Razia, sebenarnya memiliki delapan anak. Dan hanya dua anak yang kondisinya sehat, semuanya perempuan.
Progeria atau Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome adalah penyakit genetik yang sangat langka dengan gejala menyerupai aspek penuaan yang di usia yang sangat dini. Anak-anak yang lahir dengan kelainan langka tersebut hanya hidup sampai usia remaja pertengahan atau awal 20-an.
Anak-anak dengan progeria biasanya mengembangkan gejala pertama selama beberapa bulan pertama terjadi perubahan pada kulit, pertumbuhan abnormal dan kehilangan rambut. Belum pengobatan untuk penyakit ini.
(Mel/*)
Ali memiliki lima saudara kandung yang meninggal akibat kondisi yang sama yang disebut Progeria. Penyakit ini diketahui memengaruhi 80 persen orang di seluruh dunia.
Seperti dikutip Zeenews, Rabu (28/8/2013), dua saudara laki-lakinya dan tiga saudara perempuan meninggal akibat penyakit yang sama di Bihar, negara bagian termiskin di India.
"Saya sangat ingin hidup dan saya berharap ada obat untuk kondisi saya di luar sana. Saya tidak takut mati, tetapi orangtua saya telah banyak menderita, "katanya.
"Saya ingin hidup lebih lama lagi untuk mereka. Saya tidak ingin membebani mereka," katanya lagi.
Orangtua Ali, Nabia Hussain Khan (50) dan Razia (46) merupakan saudara sepupu dan menikah karena dijodohkan pada 32 tahun lalu. Anak-anaknya yakni Rehana, Iqramuk, Gudiya, dan Rubina semuanya meninggal akibat Progeria pada usia 12 dan 24 tahun. Sementara, anak kelimanya meninggal dalam waktu 24 jam setelah lahir. Ia juga diduga memiliki kondisi yang langka.
Nabia dan Razia, sebenarnya memiliki delapan anak. Dan hanya dua anak yang kondisinya sehat, semuanya perempuan.
Progeria atau Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome adalah penyakit genetik yang sangat langka dengan gejala menyerupai aspek penuaan yang di usia yang sangat dini. Anak-anak yang lahir dengan kelainan langka tersebut hanya hidup sampai usia remaja pertengahan atau awal 20-an.
Anak-anak dengan progeria biasanya mengembangkan gejala pertama selama beberapa bulan pertama terjadi perubahan pada kulit, pertumbuhan abnormal dan kehilangan rambut. Belum pengobatan untuk penyakit ini.
(Mel/*)