Menyebut Alat Kelamin untuk Anak Sebaiknya Bagaimana?

Apa sebutan untuk payudara yang Anda kemukakan kepada anak-anak?

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 10 Okt 2013, 10:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2013, 10:30 WIB
orang-tua-anak-130910b.jpg

Mungkin saking bingungnya harus mengucapkan apa, sangat jarang orangtua yang menyebut bagian tubuh yang berkaitan dengan seksualitas secara tepat. Apa sebutan untuk payudara yang Anda kemukakan kepada anak-anak?

Mungkin ‘nenen’, atau ‘mimik’ atau ‘tetek’ atau lainnya. Begitu pula untuk zakar atau penis maupun pungkas atau vagina, sebutan yang sering dipakai adalah ‘pipis’ atau ‘burung’ atau ‘titit’ yang kesemuanya bukan istilah sebenarnya untuk bagian tubuh tersebut. Organ-organ tubuh tersebut dianggap negatif kalau bukan sensitif, jorok, misterius, memalukan, dan tabu, sehingga diperlakukan berbeda dengan bagian-bagian tubuh yang lain seperti perut, hidung, telinga, jari, dan sebagainya.

Kinsey Institute, lembaga di Amerika Serikat yang banyak melakukan riset tentang seksualitas seperti dikutip Kamis (10/10/2013), menyarankan sebaiknya orangtua menyebutkan setiap bagian tubuh dengan menggunakan istilah yang tepat sesuai dengan bahasa kamus. Hal ini penting untuk menghindari agar anak tidak memiliki persepsi yang negatif mengenai bagian tubuhnya sendiri.

Sejumlah psikolog dan seksolog di Indonesia pun sependapat, bahwa anak-anak sebaiknya diperkenalkan pada pengertian dan istilah yang sebenarnya dan bukan menggantinya dengan sebutan-sebutan lain yang berkonotasi buruk.

Bagi anak laki-laki mungkin memang lebih mudah menyebutkan bagian-bagian pada organ kelaminnya karena relatif gampang membedakan antara bagian dubur dengan buah pelir dan batang pelirnya. Namun, anak perempuan tetap harus dijelaskan bahwa ada lubang vagina di antara lubang kencing dan lubang duburnya, meskipun tempatnya sangat berdekatan.

Sebagai orang dewasa barangkali kita sendiri yang harus lebih dulu memulai belajar untuk mengetahui dan menyebutkannya secara benar. Tidak mudah? Memang, namun sebagai orangtua yang memiliki harapan terbaik bagi anak-anak kita perlu mengingat bahwa persepsi yang keliru menyangkut bagian tubuhnya sendiri akan berdampak negatif bagi mereka.

(Abd)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya