Upaya persuasif lewat kontak mata langsung dengan lawan bicara ternyata tidak sepenuhnya benar. Sebuah penelitian justru menunjukan kontak mata bersifat kontraproduktif (tidak menguntungkan).
Ilmuwan Frances S. Chen dan Julia A. Minson yang melakukan penelitian ini dan dicatat dalam Journal Psychological Science mengatakan kontak mata justru bisa membuat seseorang menjadi skeptis dikutip Thefrisky, Jumat (11/10/2013).
"Temuan kami menunjukan bahwa kontak mata membuat pendengar yang skeptis cenderung untuk mengubah pikiran mereka," ungkap Frances.
Dengan bantuan teknologi pelacak mata yang baru-baru ini dikembangkan, mereka meneliti pengaruh kontak mata pada situasi yang melibatkan persuasi dalam beberapa kali eksperimen. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa dalam berbagai isu-isu kontroversial, semakin banyak partisipan melihat mata pembicara, mereka semakin kurang terbujuk oleh argumen mereka.
Penelitiannya melibatkan para mahasiswa, kelompok pertama diminta untuk menatap mata langsung pembicara sedangkan kelompok lainnya melihat dari bibir. Dan hasilnya para mahasiswa yang melihat bibir lebih mudah terbujuk dibandingkan dengan yang langsung menatap mata.
(Mia/Abd)
Ilmuwan Frances S. Chen dan Julia A. Minson yang melakukan penelitian ini dan dicatat dalam Journal Psychological Science mengatakan kontak mata justru bisa membuat seseorang menjadi skeptis dikutip Thefrisky, Jumat (11/10/2013).
"Temuan kami menunjukan bahwa kontak mata membuat pendengar yang skeptis cenderung untuk mengubah pikiran mereka," ungkap Frances.
Dengan bantuan teknologi pelacak mata yang baru-baru ini dikembangkan, mereka meneliti pengaruh kontak mata pada situasi yang melibatkan persuasi dalam beberapa kali eksperimen. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa dalam berbagai isu-isu kontroversial, semakin banyak partisipan melihat mata pembicara, mereka semakin kurang terbujuk oleh argumen mereka.
Penelitiannya melibatkan para mahasiswa, kelompok pertama diminta untuk menatap mata langsung pembicara sedangkan kelompok lainnya melihat dari bibir. Dan hasilnya para mahasiswa yang melihat bibir lebih mudah terbujuk dibandingkan dengan yang langsung menatap mata.
(Mia/Abd)