Jenis Makanan Pembakar Lemak

Tidak semua jenis makanan dapat membuat tubuh seseorang membengkak, ada loh yang juga sekaligus membakar lemak dalam tubuh misalnya protein.

oleh Kusmiyati diperbarui 15 Okt 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2013, 18:00 WIB
roti-gandum-130502b.jpg
Siapa bilang semu jenis makanan hanya membuat berat badan meningkat, ada juga kok yang sekaligus dapat membakar lemak. Mungkin jenis makanan ini sebenarnya sudah ada dalam lemari makan atau kulkas Anda. Menurut dr. Caroline M. Shreeve dalam bukunya Makanan Pembakar Lemak, buah dan sayuran segar, daging, ikan dan daging unggas dapat dikombinasikan dalam resep-resep yang dapat dinikmati secara normal untuk mempercepat kemampuan tubuh membakar lemak.

Makanan dan kebiasaan makan tertentu dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembakaran lemak, baik secara langsung mendorong pencairan simpanan lemak tubuh yang berlebih atau secara langsung memperbaiki penggunaan energi.

Protein misalnya secara signifikan meningkatkan laju metabolik (kecepatan penggunaan bahan bakar makanan), menciptakan panas, serta membakar lebih banyak kalori daripada karbohidrat dan lemak. Selain itu sumber-sumber karbohidrat tertentu juga dapat membantu membakar makanan bukan menyimpannya sebagai lemak. Jenis makanan yang dapat membantu membakar lemak, dikutip buku dr. Caroline M. Shreeve, Selasa (15/10/2013) yaitu:

air-jeruk130715b.jpg


1. Makanan Berkalori Negatif

Menurut dr. Caroline kombinasikan makanan tertentu seperti protein dan makanan berkalori negatif dapat digunakan untuk mengubah simpanan lemak menjadi energi. Makanan berkalori negatif juga dapat membantu membakar lemak, makanan ini menggunakan lebih banyak kalori untuk dipecah dan dicerna. Menyantap makanan berkalori negatif dipercaya dapat mengurangi berat badan tiga kali lebih cepat daripada berpuasa dan mengurangi berat tubuh rata-rata 0,5 kilogram sehari-hari.

Kalori yang berlebih dapat membakar lemak dalam tubuh misalnya seporsi buah-buahan ringan memberikan sebanyak 350 kalori yang kemudian terbagi menjadi 100 kalori digunakan dalam pencernaan dan penyerapan sehingga ada 250 kalori yang ditambahkan ke asupan kalori dalam satu hari. Saat makan, tubuh menggunakan kalori sebab semua makanan memerlukan energi untuk pemecahan dan pencernaan, penyerapan dari lambung dan usus halus serta perubahan-perubahan kimiawi di aliran darah, hati dan lain-lainnya serta penyimpanan za-zat gizi.

Proses metabolisme tubuh tiap orang berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Seseorang yang memiliki masalah metabolisme maka dapat menyebabkan berat badan berlebih. Untuk membantu proses metabolisme seseorang dalam membakar lemak 24 jam sehari menurut dr. Caroline konsumsi oksigen perlu ditingkatkan, selain itu sertakan latihan seperti jalan cepat, bersepeda, atau berebabg serta melakukan latihan pernapasan yang baik.

Contoh makanan kalori negatif yakni sayuran, buah dan kacang-kacangan.

kentang-130522b.jpg


2. Karbohidrat Ber-GI Rendah

Semua karbohidrat meningkatkan kadar glukosa dalam darah yang memicu pelepasan insulin dari pankreas.Tugas insulin adalah mendorong glukosa keluar darti aliran darah menuju sel-sel otot dan jaringan-jaringan lain di seluruh tubuh. Di tempat tersebut glukosa dapat dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkan energi atau kelebihannya disimpan sebagai lemak. dr. Caroline menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat ber-GI rendah. Sekarang kerbohidrat dikelompokan atas indeks glikemik atau Glycaemic Index (GI).

Karbohidrat ber-GI tinggi menyebabkan peningkatan besar glukosa darah, sedangkan yang ber-GI rendah berperan dalam penggunaan energi dan pembakaran lemak. Karbohidrat tinggi akan lenyap jika diet tersebut disusun dari makanan-makanan ber-GI renah yang kaya serat. Dikutip dari buku Makanan Pembakar Lemak, beberapa penelitian terbaru menunjukan bahwa konsumsi makanan kaya karbohidrat dengan GI rendah akan menghasilkan glukosa darah yang kadarnya rendah juga. Hal ini akan membuat lebih banyak lemak yang dibakar oleh tubuh.

Makanan karbohidrat ber-GI rendah yaitu roti gandum, beras merah, pasta gandum, ubi, jamur, brokoli,apel, pri, jeruk, pisang, madu, selai dan susu kedelai.
Keuntungan menyantap makanan karbohidrat berGI rendah:
1. Sensitivitas terhadap insulin normal
2. Glukosa darah normal dapat membantu tubuh membakar lemak
3. Glukosa maupun lemak tubuh digunakan untuk membangkitkan energi
4. Pengawasan berat badan lebih mudah
5. Kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) lebih rendah, sedangkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) lebih tinggi.

minyak-zaitun130319b.jpg


3. Lemak Tak Jenuh

Asupan lemak dalam kadar tinggi juga akan menurunkan sensitivitas insulin, sedangkan lemak tak jenuh tunggal akan memberikan efek yang menguntungkan untuk tubuh. Dikutip dalam buku dr. Caroline, dalam sebuah penelitian di Italia yang dilakukan oleh G. Ricardi yang dilaporkan dalam British Journal of Nutrition pada 2000, sebanyak 162 orang dewasa sehat masing-masing menjalani diet dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak jenuh selama tiga bulan.

Hasilnya menunjukan bahwa orang-orang yang menjalani diet dengan lemak tak jenuh tunggal ternyata mengalami peningkatan sensitivitas insulinnya dibandingkan dengan mereka yang menjalani diet lemak jenuh. Efek menguntungkan tersebut akan menghilang jika asupan total lemak melebihi 38 persen dari total kalori yang dikonsumsi. menghilangkan lemak secara keseluruhan dari diet juga sebenarnya tidaklah menyehatkan, menurut dr. Caroline lemak adalah nutrien vital penyokong kehidupan. "Jika kita tidak memakan cukup lemak maka tubuh akan memnproduksinya, mengurangi lemak dalam diet saja tidak akan menurunkan berat badan sepenuhnya," tulisnya.

Pendekatan yang sehat adalah menjaga asupan lemak di bawah 38 persen, kurangi lemak jenuhm dan sertakan banyak minyak zaitun beserta produk-produknya, begitu juga dengan ikan berminyak, misalnya sarden, makarel, salmon dan tuna yang mengandung asam-asam lemak essensial.

Sumber utama lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak omega-3 lemak tak jenuh ganda pada ikan, makanan laut, sayuran berdaun hijau dan minyak walnut. Semua sumber tersebut akan menurunkan lemak tidak sehat dalam darah dan membantu mencegah serangan jantung.

roti-gandum2-130619b.jpg


4. Yodium dan Kromium

Yodium dibutuhkan oleh kelenjar tiroid agar bisa berfungsi normal. kelenjar tesebut mengontrol metabolisme tubuh. kekurangan yodium dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas tiroid sehingga memperlambat proses metabolisme dan menyebabkan peningkatan berat badan. Sedangkan Kromium diperlukan tubuh untuk membantu menangani karbohidrat dan lemak dalam makanan. Jika dikombinasikan dengan asam nikotinat vitamin B dan triptofan atau sejenis asam amino lainnya maka dapat menurunkan kadar insulin dan mendorong penyebaran glukosa darah ke jaringan tubuh.

Sumber yodium berasal dari rumput laut, ikan laut, tumbuhan laut dan makanan laut launnya, sedangkan kromium berada pada ragi birm tiram, daging sapi, produk gandum, kentang dan hati.

buah-sayur-121003b.jpg


5. Asam Hidroksisitrat

Kulit buah brindleberry banyak digunakan dalam masakan Asia sebagai pemberi rasa kari dan sebagai pengganti limau atau asam. Berdasarkan laporan dalam Journal of Biological Chemistry tahun 1971 dan American Journal of Clinical Nutrition tahun 1977 menunjukan kulit blindberry nmengandung asam hidroksisitrat (HCA) dapat menghambat produksi kolesterol dan lemak-lemak darah lainnya dari makanan berkarbohidrat.

HCA juga dapat menurunkan nafsu makan, sebab glukosa yang berlebih tidak lagi diubah menjadi jaringan lemak tetap tersimpan sebagai glikogen. Simpanan glikogen ini akan memberikan sinyal tingkat tinggi ke otak bahwa simpanan energi sudah penuh sehingga tidak lagi diperlukan makanan.

HCA selain ada pada kulit blindberry juga terdapat pada jeruk bali dan aneka jeruk lainnya. Jeruk bali dan aneka jeruk lainnya dapat disertakan dalam diet pembakar lemak.

(Mia/Abd)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya