Kisah Bocah Perokok Indonesia yang Kini Gemuk Ketagihan Junkfood

Bocah berusia 5 tahun itu kini sudah tak merokok lagi, tapi Aldi kini gemuk karena ketagihan akan makanan cepat saji.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Nov 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2013, 11:30 WIB
bocah-peroko-131119a.jpg
Masih ingat dengan sosok Aldi Rizal, bocah berusia 2 tahun yang mampu merokok sebanyak 40 batang per hari itu?

Ternyata, apa yang dilakukan bocah itu menjadi keprihatinan tersendiri bagi ahli gizi asal Amerika, Dr Manny Alvarez. Bahkan, berita mengenai bocah itu telah masuk di beberapa media luar, seperti Fox News dan The Sun.

Dalam sebuah wawancara Dr Manny mengatakan, ia berharap bahwa beberapa badan  pelayanan perlindungan anak di Indonesia bereaksi dan menempatkan anak ini di lingkungan yang lebih aman.

Baru-baru ini Manny Alvarez kembali menyatakan keprihatinannya atas kesehatan yang menimpah Aldi. Memang, bocah berusia 5 tahun itu kini sudah tak merokok lagi, tapi Aldi yang sekarang menjadi seorang bocah yang ketagihan akan makanan cepat saji.

"Sekarang, Aldi memiliki berat sekitar 56 kilogram, yang mana itu cukup berat untuk anak seusianya," kata Manny Alvarez, dikutip laman Fox News, Selasa (19/11/2013)

Dikatakan Manny, kebiasaan mengerikan yang terjadi pada Aldi memiliki risiko baginya mengalami kerusakan yang sangat signifikan untuk tubuhnya. Jika Aldi tetap melanjutkan pola hidup yang tidak sehat seperti ini, akan membawa dampak buruk ketika anak itu berusia remaja.

Manny berharap bahwa banyak orang dewasa yang bertanggung jawab melakukan intervensi dalam perawatan anak ini, atau bahkan Pemerintah Indonesia serta pelayanan sosial yang ada di sini terlibat langsung untuk mengubah pola hidup bocah malang itu menjadi lebih baik.

"Saya merasa anak-anak hanya keluar dari suatu yang buruk, menjadi sesuatu yang lebih buruk lagi," kata Manny menambahkan.

Menurut New York Post yang berhasil mewawancarai sang ibu, Dian (28 tahun), mendapatkan jawaban bahwa memang benar Aldi yang sekarang jadi anak yang doyan makan. Bahkan Dian sendiri mengaku, kalau ia sangat kesulitan menghentikan kebiasaan Aldi untuk makan makanan yang tidak sehat.

"Dia memang makan banyak. Banyak orang di rumah mengalami kesulitan untuk menghentikan itu," kata Dian kepada New York Post.

Sekarang, tambah Dian, ia dan keluarga besarnya berusaha untuk mengarahkan Aldi menjadi anak yang sehat, dengan memberikannya buah dan sayuran.

(Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya