Karyawan Sering Lupakan Prinsip Kerja Sehat, Apa Saja?

Dalam bekerja masih sedikit karyawan yang memahami tentang prinsip kerja sehat, yang akan berdampak baik untuk tubuhnya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Des 2013, 10:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 10:00 WIB
kerja-sehat-131216b.jpg
Dalam bekerja masih sedikit karyawan yang memahami tentang prinsip kerja sehat yang berdampak baik untuk tubuhnya. Lantas, apa saja prinsip kerja sehat itu?

Staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPNCM, dr. H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan bahwa setiap karyawan harus memahami 3 prinsip kerja sehat, yang bila dikerjakan dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula untuk tubuh.

"Prinsip kerja sehat dan seimbang itu gampang. Terapkan 8 jam kerja keras, 8 jam kerja ringan, dan 8 jam digunakan untuk tidur. Ini yang terkadang dilupakan oleh banyak pekerja," kata dr. Ari saat diwawancarai Health Liputan6.com, Senin (16/12/2013)

Biasanya, lanjut dr. Ari, dari tiga prinsip itu yang masih sulit untuk dicapai oleh masing-masing individu adalah waktu tidur. Tak menjadi masalah bila memang tak bisa tidur selama 8 jam. Tapi, seusahakan untuk dapat tidur minimal 6 jam. "Lebih dari itu, tanggung konsekuensinya," kata dr. Ari menambahkan.

Namun, sebisa mungkin untuk mulai membiasakan diri menerapkan prinsip kerja sehat seperti ini. Semuanya harus seimbang, bila tidak, cepat atau lambat diri sendirilah yang akan merasakan dampak buruknya.

"Tubuh kalau terlalu kelelahan dan tidak dijaga dengan baik, berpotensi menimbulkan banyak penyakit. Biasanya, akan muncul penyakit ringan seperti diare, flu, dan meriang," kata dr. Ari.

"Kalau terjadi seperti ini, ini merupakan pertanda bahwa tubuh memang harus diistirahatkan. Tandanya pula, kita sudah terlalu bekerja cukup ekstra," kata dr. Ari menambahkan

Dikatakan dr. Ari, setiap individu harus tahu kapasitas dari tubuhnya sendiri. Karena memang, tubuh setiap individu diciptakan berbeda dan memiliki kapasitasnya masing-masing. Antara satu dan lainnya tak pernah sama.

(Adt/Mel)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya