Kunci Cegah Diabetes pada Anak, Jangan Biarkan Gemuk

lantaran perubahan gaya hidup, anak sekarang jadi lebih suka makan makanan instan, dibanding masakan rumah

oleh Fitri Syarifah diperbarui 20 Jan 2014, 10:30 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2014, 10:30 WIB
anak-gemuk130327b.jpg
Siapa bilang diabetes hanya menyerang orang dewasa? Lantaran perubahan gaya hidup, anak sekarang jadi lebih suka makan makanan instan dibanding makan masakan rumah. Hal ini menyebabkan anak dan remaja obesitas  mudah terkena diabetes.

Seperti disampaikan oleh Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), Dr. Sidartawan Soegondo bahwa diabetes bukanlah suatu penyakit. Tapi 90 persennya karena keturunan dan selebihnya akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang bergerak dan selalu makan makanan instan.

"Padahal diabetes pada anak bisa dicegah. Kalaupun keturunan, bukan berarti bahwa anaknya akan terkena diabetes. Bisa saja dia tidak diabetes kalau pola hidupnya sehat," kata Sidartawan, seperti ditulis Senin (20/1/2014).

Yang penting menurut Sidartawan, anak jangan sampai gemuk. "Kalau gemuk, ia akan mudah terkena. Generasi sekarang badannya kecil-kecil tapi gemuk jadinya rentan diabetes."

"Dulu anak-anak lebih banyak diabetes tipe 1 (kondisi sejak lahir). Tapi sekarang, anak dan remaja banyak yang alami diabetes tipe 2 (keturunan dan gaya hidup) yang biasanya dialami oleh orang dewasa di atas 40 tahun," jelasnnya.

Sidartawan menambahkan, selain gaya hidup yang berubah baik di perkotaan dan pedesaan, kenaikan berat badan yang membuat perut buncit, kemudian urbanisasi (banyak orang tidak jalan, kurang bergerak) dan makan Fast food juga jadi masalah utama penyebab diabetes.

(Fit/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya