Janin Usia 44 Tahun di Perut Nenek Usia 84 Tahun

Baru-baru ini, dokter kembali menemukan janin berusia 44 tahun di dalam tubuh wanita Brasil berusia 84 tahun.

oleh Melly Febrida diperbarui 14 Feb 2014, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2014, 06:00 WIB
janin-tua-140213a.jpg
Kasus janin berusia puluhan tahun di tubuh wanita memang jarang terjadi. Baru-baru ini, dokter kembali menemukan janin berusia 44 tahun di dalam tubuh wanita Brasil berusia 84 tahun.

Penemuan itu terjadi ketika wanita tersebut mengeluh pusing dan perutnya sakit parah. Sang wanita sampai dirawat di rumah sakit di Natividade, Tocantins.

Paramedis kemudian merontgen perut wanita yang tak disebutkan namanya. Hasilnya, ada bayi batu di dalamnya.
Usai pemeriksaan, wanita lansia tersebut dipindahkan ke Porto Nacional Hospital untuk dilakukan tes lebih lanjut.

G1 melaporkan, wanita itu mengaku ke dokter bahwa ia pernah hamil 44 tahun yang lalu. Setelah mengalami nyeri yang menyiksa, ia memutuskan mendatangi dukun karena tak ada dokter yang tepat di desanya pada saat itu. Wanita tersebut diberikan obat-obatan dan ternyata bisa membuatnya merasa lebih baik.

"Perutnya tak berkembang lagi, bayi berhenti bergerak dan dia berpikir itu sudah diaborsi," kata Ginekolog di Porto Nacional Hospital, Gesneria Saraiva Kratka, kepada G1 seperti dikutip Dailymail, Kamis (13/2/2014).

Saraiva Kratka menjelaskan, meskipun janinnya mati tapi tetap di dalam perut wanita tersebut dan tubuhnya dengan cepat beradaptasi sehingga bisa bertahan selama lebih dari empat dekade. "Melalui USG tak mungkin melihat janin ini," ujar Dr Kratka.

"Kami melihatnya dengan sinar X. Itu memungkinkan melihat wajah, tulang lengan, kaki, tulang rusuk, dan tulang belakang," ujarnya.

Mendengar penjelasan dokter, wanita tersebut tak berniat mengeluarkan janin. Namun, Dr Kratka mengatakan, ia berharap pasiennya berubah pikiran untuk mencegah komplikasi lebih lajut di masa depan.

"Ini supernatural, tapi dia belum punya komplikasi," ujarnya.

"Kami akan melakukan beberapa tes baru, scan untuk melihat lebih rinci dan kemudian kami akan berbicara dengan kerabatnya untuk melihat apakah mereka memungkinkan kami mengoperasinya," katanya lagi.

Pada Desember 2013, kejadian sama juga dialami seorang wanita di Kolombia yang memiliki janin berusia 40 tahun.

Kondisi kedua wanita ini dikenal dengan lithopedion atau bayi batu, saat janin berkembang di luar rahim. Menurut literatur medis lithopedian ini hanya terjadi kurang dari 300 kasus.

(Mel/Abd)

Baca Juga:

Janin Berusia 40 Tahun `Tinggal` di Perut Wanita 82 Tahun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya