Modal 20 Sapi, Pria Indonesia Ini Sukses Buka Peternakan di Selandia Baru

Ia sudah bercita-cita menjadi seorang peternak saat dirinya masih SMA.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 18 Apr 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 16:30 WIB
DR. Reza Abdul Jabbar
DR. Reza Abdul Jabbar (sumber: livingwater)

Liputan6.com, Jakarta Mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Apalagi sekarang ini banyak sekali orang-orang yang skil khusus dan membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat. Banyak orang yang memiliki keinginan untuk memiliki bisnis sendiri, namun terhalang oleh banyak aspek. Memang tidak dapat dipungkiri, usaha sendiri terdengar sangat menggiurkan, menjadi bos untuk diri sendiri, waktu kerja bisa lebih fleksible, dan keuntungan yang didapat apabila usaha tersebut sukses tergolong besar.

Seperti halnya mencari pekerjaan, membuka bisnis di tanah air juga tidak mudah. Sebagian orang juga memilih untuk mencoba peruntungan membuka usaha di luar negeri. Dari semua orang Indonesia yang mencoba peruntungan membuka bisnis di luar negeri, tidak semua bisa sukses. Kebanyakan orang Indonesia membuka bisnis makanan di luar negeri.

Tapi tidak demikian dengan pria satu ini, ia justru terjun ke dunia peternakan. Warga negara Indonesia bernama Dr. Reza Abdul Jabbar menjadi salah satu orang yang sukses beternak sapi di Selandia Baru, seperti yang Liputan6.com lansir dari Living Water, Kamis (18/4/2019). Reza bahkan telah memiliki ribuan sapi perah. Rupanya, Reza memang sudah bercita-cita menjadi seorang peternak saat dirinya masih SMA.

Sendiri di Perantauan

DR. Reza Abdul Jabbar
DR. Reza Abdul Jabbar (sumber: livingwater)

Saat itu, tepatnya ketika kelas dua SMA, Reza memutuskan merantau ke Selandia Baru untuk menimba ilmu disana. Di Selandia Baru ia tidak punya keluarga dan juga kenalan disana, Reza benar-benar 'sebatang kara' disana. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan orang baik di tempat ia tinggal. Sang ayah merupakan kontraktor ternama di Kalimantan Barat. Ayahnya itu hanya sesekali menengoknya ke Selandia Baru.

Setelah lulus SMA, ia kemudian melanjutkan sekolah di Massey University hingga berhasil meraih gelar S2. Reza juga sempat bekerja di peternakan sapi potong, rusa, kambing, dan domba. Hingga akhirnya, usahanya membuahkan hasil. Ia pun sukses menjalani karirnya sebagai peternak selama empat tahun dan menjabat sebagai manajer di peternakan tersebut.

Setelah berkarir di beberapa tempat, ia akhirnya memberanikan diri membuka usaha peternakan sendiri dengan modal 20 ekor sapi yang per ekor sapi tersebut dibanderol seharga Rp 9,6 juta. Berawal dari 20 ekor sapi, kini Reza berhasil memiliki 20 ribu ekor sapi.

Bekerja Sama dengan Peternak Lokal

Sapi-sapi yang ia dipelihara awalnya berada di lahan milik orang. Hasil penjualan susunya dibagi sama 50:50 dengan pemilik lahan. Tiga tahun kemudian dia pindah lagi ke tempat lain. "Di tempat yang baru tersebut saya diberi kemudahan untuk membeli tanah untuk peternakan," ucapnya. Lahan peternakannya pun semakin luas. Sekarang sudah sekitar 800 hektar. Untuk mengurus semua itu, dia hanya mempekerjakan enam orang.

Dalam bisnisnya ini Reza tentu tidak berjalan sendiri. Ia bekerja sama dengan beberapa peternak lainnya, ia pun membangun koperasi pengolahan susu bernama Fonterra di Edendale. Fonterra sendiri kini telah mempunyai 487 truk tangki berkapasitas 28.000 liter, 4 laboratorium, dan 86 pabrik pengolahan.

Tahun 2012, tercatat Fonterra mampu menghasilkan keuntungan kurang lebih USD 7 miliar. Reza sendiri memiliki aset Rp 191,266 miliar. Tentunya itu semua ia dapatkan berkat kerja keras serta keberaniannya merantau ke luar negeri dalam usia yang terbilang masih sangat muda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya