5 Alasan Ponsel Dapat Sebabkan Kenaikan Berat Badan, Batasi Penggunaannya

Ponsel bisa sebabkan obesitas, lho.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Agu 2019, 18:25 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 18:25 WIB
kebiasaan buruk dengan ponsel
kebiasaan buruk dengan ponsel (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ponsel cerdas telah memengaruhi kehidupan manusia dari segala aspek. Kini segala kegiatan dapat didukung oleh ponsel. Tetapi tahukah Anda bahwa ponsel memiliki efek negatif pada kesehatan? Bahkan mungkin menyebabkan pertambahan berat badan.

Fakta ini didukung oleh temuan dari studi pendahuluan yang dipresentasikan pada bulan Juli 2019 di American College of Cardiology Latin America Conference. Studi ini menemukan bahwa penggunaan ponsel selama lima jam atau lebih sehari memiliki 43 persen peningkatan risiko obesitas.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang akan lebih cenderung mempraktikkan kebiasaan tidak sehat lainnya, seperti makan makanan cepat saji, minum minuman manis dan tidak berolahraga saat sudah jauh terpengaruh dengan ponsel.

Dilihat dari penemuan di atas, berikut lima cara ponsel dapat memengaruhi berat badan, dilansir Liputan6.com dari Live Strong, Selasa (6/8/2019).

Scrolling tengah malam dapat mengganggu tidur

Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)
Ilustrasi main ponsel sebelum tidur (iStock)

Ponsel dan perangkat elektronik lainnya, seperti televisi dan komputer memancarkan cahaya biru dari layar. Terlalu banyak cahaya biru di malam hari dapat mengurangi jumlah melatonin yang diproduksi di otak dan mengganggu ritme sirkadian yang menyebabkan insomnia dan kurang tidur, menurut Harvard Health Publishing.

Tanpa istirahat yang cukup, Anda lebih mungkin mengambangkan pola makan yang salah. Faktanya, sebuah penelitian bulan Juni 2019 dalam jurnal JAMA Internal Medicine menemukan hubungan antara paparan cahaya biru di malam hari dan kenaikan berat badan dan obesitas pada sampel 43.772 wanita.

Ponsel menimbulkan kecemasan

Ilustrasi kecemasan
Ilustrasi kecemasan (sumber: iStockphoto)

Baik itu membaca berita, menggulir umpan media sosial atau membaca chat, ada banyak cara yang bisa membuat ponsel memengaruhi tingkat stres. Dan memang, menurut ulasan yang diterbitkan Januari 2017 di Journal of Affective Disorders ada korelasi antara penggunaan smartphone yang berlebihan dan suasana hati yang rendah, depresi dan kecemasan.

Jika Anda termasuk orang yang makan ketika suasana hati tidak enak, sebaiknya waspadai dampak yang ditimbulkan ponsel terhadap suasana hati, dan sesuaikanlah dengannya. Selain mempersingkat penggunaan waktu layar harian, cobalah untuk menemukan cara yang lebih sehat untuk menjinakkan stres, seperti berlatih meditasi.

Menatap layar membuat pergerakan lebih lambat

Ilustrasi ponsel
Ilustrasi ponsel. Sumber foto: unsplash.com/Robin Warroll.

Berjalan adalah cara yang bagus untuk membakar kalori. Tetapi hanya jika Anda melakukannya dengan kecepatan yang tepat. Menggunakan ponsel sambil berjalan dapat memperlambat langkah.

Menurut sebuah studi pada Maret 2016 di jurnal BMC Research Notes yang menganalisis kecepatan berjalan 1,142 orang menggunakan ponsel, menemukan bahwa mereka yang mengirim SMS atau menelepon berjalan secara signifikan lebih lambat daripada mereka yang tidak.

Jadi, Anda tidak hanya membakar lebih sedikit kalori, tetapi gaya berjalan lambat juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya.

Terganggu saat berolahraga

Ilustrasi ponsel
Ilustrasi (iStock)

Jika Anda secara teratur mengirim pesan teks, menelepon atau menonton acara saat Anda di treadmill, Anda mungkin tidak berkonsentrasi pada olahraga. Untuk melihat apakah Anda bekerja cukup keras, periksa detak jantung.

The American Heart Association merekomendasikan berolahraga pada 50 hingga 70 persen dari denyut jantung maksimum untuk aktivitas fisik sedang, dan 70 hingga 85 persen untuk aktivitas yang kuat.

Namun, jika Anda membutuhkan bantuan untuk mendorongnya, buka ponsel Anda untuk memutar lagu. Meskipun menggunakan ukuran sampel yang kecil, studi Januari 2016 dalam Journal of Sports Medicine dan Physical Fitness menemukan bahwa peserta yang mendengarkan musik yang bergerak cepat selama menjalankan tugas tampil lebih baik.

Multitasking membuat makan berlebihan

Multitasking
Multitasking (sumber: iStockphoto)

Sangat menggoda untuk scrolling sosial media saat makan. Tetapi penelitian menunjukkan ini membuat Anda lebih cenderung melakukan sesuatu yang disebut makan tanpa berpikir. Pada saat itu Anda akan makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan karena tidak memperhatikan berapa banyak yang telah dikonsumsi.

Multitasking semacam ini juga dapat membuat Anda lebih rentan untuk menghentikan usaha diet. Sebuah studi bulan Maret 2019 dalam Journal of Brain Imaging and Behavior menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu melakukan multitasking dengan media lebih rentan terhadap isyarat makanan, dan berisiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas.

Cara memanfaatkan ponsel untuk menurunkan berat badan

Cara memanfaatkan ponsel
Cara memanfaatkan ponsel (sumber: iStockphoto)

Penggunaan ponsel tak selalu buruk. Membatasi penggunaannya secara bijak akan menuntun Anda mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ponsel juga bisa membantu Anda mencapai misi penurunan berat badan.

Berikut caranya:

Manfaatkan aplikasi kebugaran

Jika Anda memiliki ponsel Apple atau Android, Anda dapat menggunakan aplikasi Kesehatan untuk melacak data kesehatan dasar seperti jumlah langkah harian dan tidur. Jika Anda ingin melangkah lebih jauh, ada banyak pelacak aktivitas yang dapat dipakai.

Dapatkan motivasi dari sosial media

Media sosial penuh dengan inspirasi orang-orang di ruang kesehatan dan kebugaran. Apakah Anda mencari resep sehat, tubuh langsing atau saran tentang cara melakukan pose yoga yang rumit, itu bisa menjadi tempat yang bagus untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya