7 Gejala Menstruasi yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Tandakan Penyakit Serius

Jangan abaikan gejala menstruasi yang tak normal

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 13 Agu 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2019, 20:40 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi adalah keadaan normal yang dialami tiap wanita. Selain pendarahan, 90 persen orang yang menstruasi mengatakan mereka mengalami berbagai gejala. Rasa nyeri atau perubahan mood merupakan gejala umum yang kerap ditemui. 

Gejala menstruasi setiap wanita memang berbeda. Beberapa wanita mengalami pendarahan selama dua hari, sementara yang lain mungkin mengalami pendarahan selama seminggu penuh. Rasa kram mungkin akan terasa ringan atau sangat menyakitkan.

Selama menstruasi tetap konsisten, mungkin tidak ada alasan untuk mengkhawatirkannya. Tetapi Anda harus tetap waspada jika mengalami perubahan pada siklus menstruasi bulanan. Perubahan ini seperti gejala yang tidak normal atau lebih menyakitkan. Gejala yang tidak biasa perlu diwaspadai karena bisa mengindikasikan penyakit serius.

Berikut gejala menstruasi yang tak boleh diabaikan wanita, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2019).

Menstruasi tidak teratur

Tanda-Tanda Menstruasi
Menstruasi (Sumber: iStockphoto)

Beberapa wanita memiliki menstruasi yang lebih teratur daripada yang lain, tetapi sebagian besar mendapatkan menstruasi sekitar setiap 28 hari. Jika periode menstruasi berenti tiba-tiba, mungkin ada beberapa alasan untuk itu. Salah satu kemungkinan adalah kehamilan, dan tes kehamilan dapat dengan cepat dan mudah menentukan jawabannya.

Jika kehamilan bukan masalahnya, hal lain mungkin menjadi penyebab berhentinya siklus menstruasi. Penyebab menstruasi tidak teratur antara lain adalah:

Olahraga yang intens atau penurunan berat badan yang signifikan

Berat badan bertambah

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Stres ekstrem

Perimenopause

Pendarahan hebat

[Bintang] Ilustrasi Pembalut dan Tampon
Pembalut (Sumber Foto: womensvoices)

Volume darah menstruasi bervariasi dari wanita ke wanita. Secara umum, jika Anda membutuhkan satu atau lebih pembalutdalam waktu satu jam, Anda mengalami menorrhagia, aliran menstruasi berat yang tidak normal. Bersamaan dengan pendarahan hebat, Anda mungkin memiliki tanda-tanda anemia, seperti kelelahan atau sesak napas.

Penyebab perdarahan menstruasi yang berat meliputi:

Ketidakseimbangan hormon

Fibroid atau polip di rahim

Endometriosis

Adenomyosis

Perangkat intrauterine (IUD)

Gangguan pendarahan

Komplikasi kehamilan

Kanker rahim atau serviks

Periode menstruasi abnormal, lebih pendek atau panjang

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Menstruasi normal dapat berlangsung antara dua hingga tujuh hari. Menstruasi pendek mungkin tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika itu khas untuk Anda. Menggunakan kontrasepsi hormonal juga dapat mempersingkat siklus menstruasi. Menuju menopause juga dapat mengganggu siklus normal. Tetapi jika menstruasi tiba-tiba menjadi jauh lebih singkat, hubungi dokter.

Beberapa faktor serupa yang menyebabkan perdarahan hebat dapat membuat menstruasi lebih lama dari biasanya. Ini termasuk ketidakseimbangan hormon, fibroid, atau polip.

Kram intens

Menstruasi
Menstruasi/copyright: unsplash/rawpixel

Kram adalah bagian normal dari mens. Kram disebabkan oleh kontraksi uterus yang mendorong keluar lapisan uterus. Kram biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dimulai, dan berlangsung selama dua hingga empat hari.

Bagi beberapa wanita, kram ringan dan tidak mengganggu. Yang lain memiliki kram yang lebih parah, yang disebut dismenore.

Kemungkinan penyebab lain kram menyakitkan termasuk:

fibroid

IUD

endometriosis

adenomiosis

penyakit radang panggul (PID)

penyakit menular seksual (PMS)

stres

Pendarahan antar periode menstruasi

Menstruasi
Ilustrasi menstruasi (iStockphoto)

Istilah medis untuk perdarahan di antara periode adalah metrorrhagia. Ia juga dikenal sebagai pendarahan bercak. Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin melihat bercak atau pendarahan di sela-sela periode menstruasi. Beberapa penyebab - seperti perubahan dalam kontrol kelahiran - tidak serius. Tapi, penyebab lain perlu diwaspadai.

Penyebab perdarahan di antara periode menstruasi meliputi:

melewatkan atau mengubah pil KB

Penyakit menular seksual PMS seperti klamidia atau gonore

PCOS

cedera pada vagina (seperti saat berhubungan seks)

polip atau fibroid uterus

kehamilan

kehamilan ektopik atau keguguran

perimenopause

kanker serviks, ovarium, atau rahim.

Endometriosis atau adenomyosis

Nyeri payudara

Nyeri Payudara saat Menstruasi
Nyeri Payudara saat Menstruasi

Payudara mungkin terasa sedikit lunak selama menstruasi. Penyebab ketidaknyamanan tersebut adalah fluktuasi kadar hormon. Terkadang ada rasa sakit tepat di ketiak di mana ada beberapa jaringan payudara yang disebut Tail of Spence.

Tetapi jika payudara Anda nyeri atau sakit tidak sesuai dengan siklus bulanan, segera lakukan pemeriksaan. Meskipun nyeri payudara biasanya bukan karena kanker, itu bisa merupakan gejala ketidaknormalan hormon.

Diare atau muntah

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Mual selama menstruasi adalah gejala yang sangat umum dari siklus bulanan wanita. Beberapa wanita biasanya mengalami sakit perut saat menstruasi. Dalam satu penelitian, 73 persen wanita melaporkan mengalami sakit perut, diare, atau keduanya pada sekitar waktu menstruasi.

Jika gejala-gejala ini tidak normal bagi Anda, mereka dapat mengindikasikan PID atau kondisi medis lainnya. Karena diare atau muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, segera periksakan pada dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya