Liputan6.com, Jakarta Mempunyai tinggi badan yang ideal merupakan idaman banyak orang. Maka dari itu, banyak orangtua memberikan anak-anaknya asupan nutrisi seperti susu, hingga menyuruh anak untuk latihan lompat tali.
Sampai hari ini banyak orangtua masih percaya bahwa dengan melakukan olahraga lompat tali dapat menambah tinggi badan anak.
Advertisement
Baca Juga
Namun olahraga lompat tali, ternyata tak memberikan dampak begitu signifikan bagi seorang bocah di Tiongkok. Orangtuanya sampai menyuruhnya lompat tali sebanyak 1000 bahkan 3000 kali dalam sehari agar anaknya menjadi tinggi.
Akan tetapi dalam setahun, bocah ini malah menjadi bocah terpendek di kelas dibandingkan dengan teman-temannya. Teman-temannya ternyata mengalami pertumbuhan tinggi dibandingkan dengannya yang melakukankan lompat tali secara ekstrem.
Berikut kisah bocah yang melakukan lompat tali 3000 kali sehari malah jadi paling pendek di kelas yang Liputan6.com lansir dari Worldofbuzz, Senin (20/11/2020).
Lompat tali sebanyak 3000 kali dalam sehari agar anak bertambah tinggi.
Melansir dari Worldofbuzz yang dikutip dari EBC News, Senin (20/1/2020). Pasangan orang tua yang tinggal di Tiongkok ini menyuruh anaknya yang berusia 12 tahun untuk melakukan olahraga lompat tali.
Pasalnya sang anak saat berusia 12 tahun memiliki tinggi 145 cm. Sedangkan rata-rata anak-anak usianya mencapai 152 cm. Tentu hal inilah yang menjadi latar belakang orangtua tersebut menyuruh sang anak untuk melakukan olahraga lompat tali. Tak tanggung-tanggung, orangtuanya menyuruhnya melakukannya sebanyak 1000 kali sampai 3000 kali sehari.
Advertisement
Diberi hadiah setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan
Mengutip dari Worldofbuzz, Kamis (20/1/2020), sebagai penghargaan kepada anaknya. Orangtua ini pun memberikan hadiah uang kepada anaknya setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan. Orangtua ini memberikan hadiah sebesar Rp 20 ribuan.
Karena mendapat hadiah inilah, sang anak pun akhirnya melaksanakan perintah orang tuanya untuk melakukan lompat tali. Bahkan bocah ini pun sampai bisa melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari.
Orangtuanya pun sempat terkejut saat mengetahui sang anak mampu melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari. Kegiatan ini pun cukup ekstrem dilakukan oleh anak-anak bila sebanyak itu.
Bukannya bertambah tinggi, anak ini menjadi menjadi terpendek di kelasnya
Setelah setahun rutin menjalankan aktivitas lompat tali yang cukup ekstrem, sang anak justru menjadi anak terpendek di kelasnya. Ternyata selama setahun kala ia mendapat hadiah karena berhasil melakukan lompat tali, uang tersebut ia habiskan untuk membeli cemilan yang tidak sehat.
Apa yang dilakukan selama ini ternyata tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan.
"Saya menggunakan metode ini karena saya ingin anak saya tumbuh lebih tinggi, tetapi saya tidak berharap itu akan membuatnya menjadi pendek." ungkap orang tua bocah 12 tahun yang dikutip dari Worldofbuzz, Senin (20/1/2020).
Ternyata untuk tumbuh tinggi tidak hanya melakukan lompat tali saja. Namun sang anak pun perlu asupan nutrisi yang sesuai untuk menunjang pertumbuhannya. Selain itu gen dari orangtua juga sangat menentukan pertumbuhan tinggi badan sang anak.
Advertisement