Liputan6.com, Jakarta Bukan perkara mudah membangun sebuah perusahaan es krim di Indonesia. Butuh inovasi dan peralatan canggih supaya es krim bisa diterima oleh masyarakat. Yap, hal itulah yang dilakukan AICE sejak datang di Indonesia.
Es krim milenial ini mampu membuat es krim yang enak dan harganya pun ramah di kantong. Sejak 2015 di Indonesia, AICE memberikan gebrakan dengan meluncurkan es krim berbagai varian rasa. Belum lagi, mereka memiliki pabrik yang canggih yang menggabungkan konsep wisata edukasi dan pabrik.
Baca Juga
Namun, untuk memiliki semua itu, tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa proses yang harus dilalui oleh es krim asal Singapura Ini. Hasilnya, AICE diganjar dengan beberapa penghargaan atas pencapaiannya selama ini, salah satunya TOP Brand Award.
Advertisement
Public Relation and Event Manager Majalah Marketing (Penyelenggara Top Brand Award), Fienny Indrastari P mengatakan Penghargaan Top Brand for Kids diberikan sebagai apresiasi kepada perusahaan yang telah berhasil membangun merek untuk pasar usia anak.
Lebih dari itu, Top Brand for Kids juga merupakan sarana benchmarking dari para pemilik merek untuk mengetahui kekuatan merek mereka di mata masyarakat.
Untuk mendapatkan pemenangnya, Lanjut Fienny Indrastari P bahwa ada tiga kategori yang dinilai bagi perusahaan yang cocok dijadikan sebagai pemenang.
“Seperti dari segi dikenal konsumen, banyak dibeli oleh konsumen, dan konsumen akan selalu mencari produk tersebut. Hal ini berlaku untuk semua kategori yang dinilai,” ujar Fienny.
Dari kategori itu, lanjut Fienny Indrastari P bahwa AICE sukses menempati posisi tiga teratas dalam kategori produk. Hal itu merujuk kepada pemenuhan nilai rata-rata Top Brand Index (TBI).
Dalam penghitungannya, Top Brand for Kids & Teens, survei melibatkan 2.500 responden yang berasal dari 1.500 responden ibu dan anak, serta 1.000 responden usia remaja.
Responden yang menjadi target survei Top Brand for Kids & Teens adalah anak-anak baik laki-laki maupun perempuan berusia 8 – 12 tahun (500 responden), kalangan wanita berusia 25 – 50 tahun yang memiliki anak di usia 0 – 12 tahun (1.000 responden) dan remaja laki-laki & perempuan berusia 13 – 17 tahun.
Setelah itu, adapun proses wawancara secara tatap muka dan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengukur perusahaan sebagai Top Brand. Pertama, Top of Mind yaitu merek pertama yang disebutkan responden saat kategori produk diutarakan. Lalu, Last Usage yaitu merek terakhir yang dikonsumsi responden dalam satu siklus pembelian ulang). Terkahir Future Intentions yakni niat membeli kembali.
Mengalami peningkatan
Mendapatkan penghargaan di tahun sebelumnya, tidak membuat AICE besar kepala. Bahkan, AICE terus meningkatkan kualitas produk. Hasilnya, tahun ini AICE meraih predikat Top Brand for Kids. Berbada dari tahun sebelumnya, tahun ini AICE mengalami peningkatan.
Menurut Fienny Indrastari P, AICE memiliki kemampuan untuk menunjukkan kekuatan merek dalam pasar dan bisa bersaing dengan brand lain di kelasnya. AICE juga bisa mengerti perilaku konsumen, sehingga para konsumen dapat mengingat produknya dan kembali lagi di masa mendatang. Dari situlah AICE mampu menyabet sebagai Top Brand for Kids.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa AICE telah terus meningkatkan kualitas produknya sehingga semakin disukai oleh konsumen, seperti yang diungkapkan oleh Sylvana Zhong, Brand Manager Aice Group.
“Sungguh suatu kebahagiaan dan kebanggaan untuk kami bahwa tahun ini Aice kembali mendapatkan penghargaan Top Brand for Kids selama dua tahun berturut-turut untuk kategori es krim. Penghargaan yang kami terima ini semakin memantapkan komitmen Aice untuk terus menghadirkan produk – produk yang inovatif dan berkualitas. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia yang telah menjadi konsumen setia produk Aice,” ujarnya.
(*)