Jadi Sorotan Dunia karena George Floyd, ini 10 Fakta Bersejarah Kota Minneapolis

Liputan6.com, Jakarta Beberapa saat lalu dunia dihebohkan dengan kematian George Floyd, seorang warga negara Amerika Serikat yang sangat disayangkan harus meregang nyawa ketika sedang dalam penanganan kepolisian. Seperti yang sudah diketahui, kejadian ini terjadi di depan toko yang berada di salah satu kota terbesar yang berada di Minnesota yaitu kota Minneapolis.

Cara penanganan dari pihak Kepolisian Kota Minneapolis dapat dikatakan berlebihan meski memang telah mengikuti prosedur yang berlaku. Cara penanganan yang menimbulkan kematian George Floyd tersebut tertangkap kamera yang cukup dalam menjadi bukti. Namun saat ini, beberapa oknum polisi tersebut telah resmi dipecat dan dijadikan tersangka atas kematian George Floyd.

Di mata masyarakat dunia, mungkin Kota Minneapolis tidak memiliki pamor yang cukup terkenal layaknya New York atau Los Angeles. Namun, jika Anda memiliki rencana untuk berkunjung ke Amerika Serikat, tidak ada salahnya memasukkan Minneapolis ini ke dalam daftar kunjungan Anda, karena destinasi wisata yang ada di kota ini sangat memukau dan tentu sayang jika dilewatkan.

Kota Minneapolis merupakan salah satu kota yang terkenal dengan danaunya. Selain itu, kota ini juga merupakan kota yang sangat terkenal akan taman dan lingkungan yang sangat asri. Dan sejalan dengan perkembangan dari peradaban manusia ada beberapa fakta bersejarah kota Minneapolis yang penting untuk diketahui, karena banyak dari fakta bersejarah kota Minneapolis ini yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Berikut ini, Liputan6.com merangkum fakta bersejarah Kota Minneapolis tempat George Floyd mengembuskan napas terakhirnya dari situs resmi kota Minneapolis, Minnesota, Senin (8/6/2020).

1. Tempat tinggal penduduk asli Amerika

Penduduk asli Amerika sudah tinggal di sepanjang tepi dari sungai Mississippi selama lebih dari 12.000 tahun. Bukti dari tempat tinggal penduduk asli Amerika dapat ditemukan hampir di seluruh Minneapolis. Dan salah satu situs tertua yang ditemukan ada di dekat Washington Avenue Bridge dan Boom Island Park yang diperkirakan berasal dari sekitar 10.000 SM.

2. Banyaknya taman di Minneapolis, hasil kerja keras si penjual bunga dari Eropa

Penjual bunga dari Eropa tersebut bernama Theodore Wirth. Dirinya mengakusisi 3.500 hektar dari lahan yang ada di kota ini, dan menyelesaikan Minneapolis Park System selama masa jabatannya sebagai Dewan Pengawas Kota kota.

Wirth memulai karirnya sebagai penjual bunga dan tukang kebun di Zurich, London, dan Paris sebelum pada akhirnya dirinya pindah ke Connecticut dan memulai kebun mawar kota pertama di negara itu. Lalu, Wirth dipekerjakan sebagai pengawas Dewan Taman Minneapolis pada tahun 1904.

Dirinya menepati salah satu janjinya ketika mejabat, yaitu untuk membuat taman yang jaraknya enam blok dari setiap penduduk di kota Minneapolis. Monumen untuk mengenang jasa dari beliau bisa ditemukan di Theodore Wirth Regional Park. Di taman ini pengunjung dapat bermain golf, ski, memancing, dan berbagai kegiatan luar ruangan lainnya.

3. Lokasi pertama pembangunan jembatan Sungai Mississippi

Jembatan Hennepin Avenue pertama dibuka kembali pada tahun 1855. Jembatan tersebut merupakan jembatan gantung kayu yang menghubungkan tepi barat dari sungai menuju Pulau Nicollet. Sedangkan Jembatan The Stone Arch selesai dibangun pada tahun 1883 dan digunakan sebagai rel kereta serta menjadi jembatan tertua kedua yang hingga saat ini digunakan melintasi Sungai Mississippi.

4. Rumah bagi para komunitas imigran

Beberapa imigran pertama yang bermukim di Minneapolis adalah orang Prancis Kanada, Nordik, dan Eropa Skandinavia. Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas Latin, Asia Tenggara dan Somalia mulai bermunculan di sekitar kota.

Pada tahun 90an, ada migrasi penduduk negara Latin yang cukup besar dan berkembang di sekitar area Lake Street. Selain itu, Minneapolis juga merupakan rumah bagi sekelompok besar imigran Somalia, khususnya di lingkungan Cedar Riverside, yang dikenal sebagai “Little Mogadishu”.

5. Terkenal karena air terjunnya

St Anthony Falls atau dikenal juga sebagai Owámni di Dakota, menjadi salah satu nyawa dari kota Minneapolis. Air terjun ini mejadi sumber energi untuk puluhan pabrik yang ada di sepanjang tepian sungai.

6. Memiliki musem dari bekas kebakaran

Museum ini diresmikan pada tahun 2003. Sebelumnya pabrik ini merupakan pabrik tepung. Namun pada tahun 1878, pabrik tersebut meledak. Pabrik tersebut mulai beroperasi pada lagi 1960 dan terbakar kembali di tahun 1991. Para pemadam kebakaran alih-alih menghancurkan pabrik tersebut untuk memadamkan api, justru para pemadam kebakaran mencoba menyelamatkan bangunan yang memiliki tampilan unik tersebut.

7. University of Minnesota sudah ada tujuh tahun sebelum Minnesota menjadi sebuah daerah

Dibangun pada tahun 1851, bangunan pertama universitas tersebut terletak di Chute’s Square. Sayangnya universitas tersebut ditutup ketika perang sipil dan dibuka kembali tahun 1867, namun bangunan yang baru ada di selatan dari kampus pertama.

8. Dua merek tepung bersaing sejak ratusan tahun

Washburn Crosby Company Mill dan Pillsbury Company Mill merupakan merek tepung paling besar di amerika serikat sejak 1870. Persaingan kedua perusahaan tersebut dapat terlihat hingga saat ini. Ketika Anda berjalan-jalan ke area sungai di kota, Anda akan menemukan Pillsbury Mill, ada tepat di seberang bangunan dari Washburn Crosby Mill atau yang sekarang disebut dengan museum Mill City.

9. Perusahaan bir berumur lebih dari 125 tahun

Di kota ini, sangat banyak pabrik kecil bermunculan di sepanjang tepi sungai. Hal tersebut karena adanya akses yang mudah dalam mendapatkan air. Serta adanya gua di sekitarnya turut membantu menjaga bir tetap segar. P

ada bulan Juli 1890, empat pabrik bir, termasuk Orth Brewing Company, yang tertua di Hennepin County, bekerja sama untuk membentuk Minneapolis Brewing Company. Lalu nama dari perusahaan tersebut diganti menjadi Grain Belt Brewery pada tahun 1933.

10. Daerah terbengkalai yang diubah menjadi daerah bernilai ekonomi

North Loop dahulu dipenuhi dengan berbagai bangunan tua bekasa pabrik. Namun, saat ini telah diubah menjadi kota yang sangat indah atas inisiatif dari para seniman.

Popularits dari seniman yang mengerjakan proyek tersebut memberi dampak pada meningkatnya perhatian pengembang properti untuk menjadikan bekas bangunan tua yang ada di daerah tersebut menjadi apartemen. Dan tentunya menyebabkan nilai ekonomi dari daerah tersebut meningkat.