10 Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan, Rusak Sel Otak

Sebelum menggunakan, kenali bahaya narkoba bagi kesehatan ini.

oleh Laudia Tysara diperbarui 09 Jun 2020, 17:10 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi Narkoba 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Narkoba 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Narkoba merupakan zat kimia yang biasanya digunakan untuk merawat kesehatan. Zat ini akan bekerja dengan memengaruhi susunan saraf sentral. Jika disalahgunakan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan. Perhatikan bahaya narkoba bagi kesehatan berikut ini. 

Narkoba disebut juga narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang, dan zat aditif. Narkoba paling populer di Indonesia, yakni ganja, sabu, ekstasi, dan heroin. Narkoba akan menyebabkan efek kecanduan secara fisik dan psikis. Sehingga, tidak heran jika banyak bahaya narkoba bagi kesehatan.

Bahaya narkoba bagi kesehatan yang harus lebih diperhatikan, yakni kerusakan sel otak. Narkoba akan berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas ‘kehidupan’ perasaan. Bagian ini disebut sistem limbus pada hipotalamus. Hipotalamuslah yang selama ini memunculkan perasaan nikmat ketika mengonsumsinya. Sebab, hipotalamus merupakan pusat kenikmatan pada otak.

Berikut Liputan6.com ulas bahaya narkoba bagi kesehatan dari berbagai sumber, Selasa (9/6/2020).

Menurunnya Tingkat Kesadaran

Dirut BPR Rokan Hulu Simpan Narkoba di Tumpukan Batu Pekarangan Rumah
Sabu-sabu. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Bahaya narkoba bagi kesehatan akan muncul ketika menggunakannya dalam dosis berlebihan. Terutama ketika narkoba mulai menurunkan tingkat kesadaran. Selain akan mengganggu aktivitas, penggunaan bagi pelajar akan mengganggu cara berpikirnya. Efek penggunaan narkoba ini tidak hanya dirasakan saat menggunakannya saja. Pengguna masih akan merasakan efeknya setelah beberapa jam kemudian. Pengguna akan lebih sulit fokus apalagi mengambil keputusan.

Pada beberapa kasus, pengguna akan sulit terbangun. Hilangnya kesadaran ini akan membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak terburuk bagi pengguna, yakni menyebabkan hilangnya ingatan dan sulit mengenali lingkungan sekitar.

Kematian

Jenazah
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Bahaya narkoba bagi kesehatan paling buruk bahkan bisa menyebabkan kematikan. Hal ini dipengaruhi oleh dosis penggunaan atau terjadinya overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain akan menyebabkan tubuh kejang. Kejang ini bisa berakibat fatal dan sebabkan kematian. Hal seperti ini harus diperhatikan dengan saksama sebab, kecanduan akan menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Gangguan Kualitas Hidup

Ilustrasi stres
Ilustrasi Stres (Unsplash.com/Nick Karvounis)

Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya narkoba tidak hanya mengancam kesehatan tetapi juga kualitas hidup penggunanya. Semakin lama penggunaan maka dosisnya akan menjadi semakin tinggi. Hal ini sangat membahayakan kesehatan, hilang kesadaran, dan sangat tidak nyaman. Pengguna juga akan merasa kecanduan setelahnya. Kualitas hidup seperti susah berkonsentrasi, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Meningkatnya risiko penyakit

Meningkatnya risiko penyakit termasuk bahaya narkoba bagi kesehatan. Tidak hanya setelah menggunakan. Dampak buruk ini juga bisa dirasakan setelah terlalu lama menggunakannya. Bahkan, ketika sudah terlalu lama.

Berbagai jenis masalah penyakit dan komplikasi akan lebih berisiko terjadi. Beberapa kondisi yang paling umum terjadi, yakni gangguang irama jantung, paru-paru, dan hipertensi. Selain fisik, narkoba juga akan mengganggu kesehatan mental.

 

Dehidrasi

3 Tanda Kulit Anda Alami Dehidrasi, Patut Diwaspadai
Ilustrasi dehidrasi (dok. Jenna Hamra/Pexels/Dinny Mutiah)

Dehidrasi

Dehidrasi termasuk bahaya narkoba bagi kesehatan. Dehidrasi akan timbul ketika terjadi penyalahgunaan narkoba. Sebab, zat ini akan menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang hingga memicu badan kekurangan cairan. Efek yang akan terjadi, yakni tubuh kejang-kejang, halusinasi, perilaku agresif, dan sesak pada dada. Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Halusinasi

Halusinasi muncul atas penyalahgunaan narkoba seperti ganja. Bahaya narkoba bagi kesehatan ini menyebabkan muntah, mual, rasa takut berlebih, dan gangguan kecemasan. Jika pengguna terus menggunakannya dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan gangguan mental, depresi, dan kecemasan terus-menerus.

Kecanduan

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba. (Sumber Pixabay)

Kecanduan

Bahaya narkoba bagi kesehatan pada umumnya akan menimbulkan kecanduan. Kecanduan inilah yang nantinya akan menyebabkan komplikasi. Kecanduan akan menyebabkan pengguna terus menggunakannya.

Hingga menyebabkan pengguna menjadi tidak terkontrol mengonsumsi dan terjadi overdosis. Sebab, semakin lama dosis yang digunakan sudah pasti menjadi semakin tinggi. Salah satu cara mengatasi yang bisa dilakukan adalah rehabilitasi. Bahkan seringkali rehabilitasi masih membuat pecandu kembali menggunakannya.

Meningkatkan Toleransi Obat

Beberapa jenis narkoba merupakan obat yang masih digunakan dalam dunia medis. Namun, masih tetap ada bahaya yang mengancamnya. Bahaya narkoba bagi kesehatan akan meningkatkan toleransi obat. Dampak terburuknya akan membuat efektivitas pengobatan sangat jauh berkurang. Bisa jadi akan hilang dan tidak berdampak apapun.

Merusak Kehidupan Sosial

[Bintang] Pakai Lensa Makro, Ini 10 Gambar yang Belum Pernah Kamu Lihat!
Sel primordial otak manusia. (Via: boredpanda.com)

Merusak Kehidupan Sosial

Tidak hanya bahaya narkoba bagi kesehatan tetapi juga bahaya narkoba akan berdampak pada kehidupan sosial. Sebab, pengguna akan lebih sulit mengontrol emosi. Masalah akibat kecanduan yang dialami juga akan semakin tinggi. Hubungan dengan orang-orang sekitar menjadi sulit dilakukan.

Rusakan Sel Otak

Penyalahgunaan narkoba juga akan menyebabkan rusaknya sel otak. Bahaya narkoba bagi kesehatan ini jelas sangat berbahaya. Beberapa jenis narkoba membuat otak bekerja tidak sebagaimana mestinya. Narkoba jenis stimulan memaksa otak bekerja lebih cepat. Narkoba jenis ini juga akan menekan saraf pusat dan memaksa pengguna tenang,

Penggunaan dalam jangka waktu yang lama, akan memicu perubahan sel otak dan saraf. Kerusakan pada saraf otak akibat narkoba bisa menjadi permanen. Jika masih bisa dipulihkan, waktu yang dibutuhkan juga tidak sebentar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya