Kisah Haru Tukang Sepatu Tinggal di Kontainer Usai Istrinya Meninggal

Setelah istrinya meninggal, ia menjual semua harta yang dimiliki.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 14 Sep 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 14:00 WIB
Kisah Haru Tukang Sepatu Tinggal di Kontainer Usai Istrinya Meninggal
Kisah Haru Tukang Sepatu Tinggal di Kontainer Usai Istrinya Meninggal (Sumber: Instagram/@AusMeshi)

Liputan6.com, Jakarta Hidup di masa senja akan lebih bahagia jika diwarnai dengan ketenangan dan didampingi oleh keluarga. Menghabiskan masa tua dengan anak dan cucu, serta anggota keluarga yang lainnya tentu membuat seorang lansia merasa lebih senang.

Apalagi jika dirinya mendapatkan perhatian yang cukup dari anggota keluarganya. Namun tak semua orang dapat menghabiskan masa senja bersama keluarganya. Ada orang-orang yang harus menjalani hari tuanya seorang diri karena berbagai sebab.

 

Menjalani hidup di masa tua sendirian tentu tidaklah mudah. Terlebih, jika tidak memiliki simpanan uang untuk membiayai hidup. Seperti yang dialami oleh seorang pria lanjut usia yang bernama Osman ini.

Kehidupan pria tua yang tinggal di Ipoh, Malaysia ini berubah secara drastis setelah kematian sang istri. Ia menjual semua harta bendanya termasuk rumah dan kemudian tinggal di sebuah kontainer kecil.

Menjual Semua Hartanya dan Tinggal di Kontainer

Seorang pengguna Twitter bernama Aus Meshi membagikan potret paman Osman yang tinggal di kontainer kecilnya tersebut. Pria tua itu bekerja sebagai seorang tukang sepatu. Ia menerima pesanan untuk memperbaiki berbagai macam alas kaki untuk menyambung hidup.

"Setelah istri saya meninggal, saya menjual semua harta benda kami, saya tidur di toko ini, saya bahkan tidak punya anak,” kata Paman Osman seperti dikutip oleh Liputan6.com dari akun Twitter @AusMeshi, Senin (14/9/2020).

Aus Meshi menceritakan bahwa paman Osman telah memperbaiki sepatu di sebuah gubuk kecil di Ipoh sejak ia masih kecil. Setelah paman Osman menjual semua hartanya, masyarakat memutuskan untuk membantu mengubah gubuknya menjadi kontainer kecil.

“Setelah istrinya meninggal, banyak orang yang datang memberikan sumbangan untuk membangun kontainer, agar dia bisa lebih nyaman,” ujar Aus Meshi.

Mendapat Bantuan dari Orang Baik

Namun kontainer kecil tersebut tidak cukup jika digunakan sebagai tempat untuk tidur. Sementara Ia sudah tidak punya rumah karena telah menjual semuanya. Beruntung masih ada orang baik hati yang meminjamkan tempat untuk tidur dan mandi kepada Pria tua itu.

“Dia tidak punya rumah. Dia menjual segalanya. Ada pemilik toko di daerahnya. Pemiliknya menjalankan sebuah restoran dan mengizinkan paman Osman menggunakan ruang kantor yang kosong untuk mandi dan tidur,” kata Aus Meshi.

Penduduk setempat sangat perduli dengan paman Osman. Orang-orang tersebut memberikan bantuan kepadanya dan berharap ia akan mendapat banyak pelanggan yang ingin memperbaiki sepatu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya