Liputan6.com, Jakarta Ada banyak orang yang memiliki benda kesayangan yang susah tergantikan dengan benda serupa lainnya. Seperti misalnya seorang anak kecil yang tak bisa tidur nyenyak tanpa bantal kesayangannya, meskipun diberi bantal yang lebih bagus sekalipun.
Namun tak hanya anak kecil, banyak orang dewasa yang memiliki benda kesayangan yang susah digantikan. Seperti yang terjadi dalam sebuah unggahan oleh seorang guru bernama Mohd Fadli Ab Salam dari Malaysia ini.
Advertisement
Baca Juga
Dalam unggahannya tersebut, guru itu menceritakan bahwa selimut kesayangan istrinya hilang entah kemana. Setelah usut punya usut, rupanya selimut itu diterbangkan angin dari kediamannya yang berjenis kondominium di kawasan Gombak, Selangor, Malaysia.
Tinggal di tempat yang cukup tinggi, selimut yang diterbangkan angin tersebut sedikit susah untuk dicari. Namun setelah mencari beberapa waktu rupanya selimut tersebut mendarat di kawasan hutan tepat di seberang jalan bangunan kondominium.
Selimut Jatuh di Dalam Hutan
@mohdfadlisalam Demi Isteri tercinta.. #husbandwife #fyp #tiktoklife #fypã‚·
♬ THE DANCE SONG x PRRRUM CHALLENGE x RUN 2 U REMIX - Michael Napiza
Mohd Fadli merekam tempat terjatuh selimut itu dengan handphone. Rekaman video tersebut kemudian ia unggah di media sosial TikTok. Pada video TikTok unggahannya itu, terlihat selimut berwarna biru tersebut jatuh di daerah hutan yang dipenuhi semak belukar.
"Itu adalah selimut kesayangan milik istri pak guru. Diterbangkan angin malam tadi," tulisnya pada video tersebut seperti dikutip oleh Liputan6.com dari akun TikTok @mohdfadlisalam, Rabu (3/3/2021).
Pria berusia 31 tahun tersebut mengatakan bahwa sebelum kejadian, selimut itu dicuci dan dijemur di balkon tempat tinggalnya di lantai 26 saat pagi hari. Namun ketika malam hari, ia menyadari bahwa selimut itu sudah tak ada di tempat jemuran.
"Biasanya kalau jemur baju pakai penjepit biar tidak diterbangkan angin. Tapi melihat selimut itu berukuran cukup besar dan berat jadi menjemurnya memang tak menggunakan penjepit," Ungkap Mohd Fadli.
"Kami baru sadar selimut itu hilang kira-kira jam 10 malam ketika anak perempuan saya hendak tidur," lanjutnya.
Selimut yang terjatuh di hutan itu pertama kali diketahui oleh sang istri yang kemudian memberi tahukannya kepada Mohd Fadli. Mengingat itu merupakan selimut kesayangan istrinya, Mohd Fadli akhirnya berniat masuk ke hutan seorang diri untuk mengambilnya. Namun karena situasi sudah malam, ia berencana mengambil selimut itu keesokan harinya.
"Saya pikir tak mungkin masuk hutan malam-malam. Lagipula istri saya baru saja melahirkan anak ke dua kami 10 Februari lalu, takut ada sesuatu yang mengikuti ketika balik nanti... jadi saya berencana mencarinya besok," lanjutnya.
Advertisement
Hingga Memanjat Tebing
Setelah pagi tiba, Mohd Fadli akhirnya melancarkan aksinya masuk ke dalam hutan untuk mencari selimut itu. Ia mencari selimut tersebut seorang diri, karena sang istri masih harus istirahat setelah melahirkan. Menurut Guru Sains di sebuah sekolah dasar itu, ia memulai pencariannya ketika pukul 7 pagi. Mohd Fadli bahkan harus memanjat tebing yang sedikit tinggi untuk mencapai lokasinya.
"Saya dan istri sebenarnya sudah terbiasa masuk hutan melakukan aktivitas mendaki. Kami akan membaca doa dan memohon perlindungan setiap kali hendak masuk hutan," papar Mohd Fadli.
Moh Fadli mengatakan hutan tersebut tak terlalu lebat, namun pohon-pohonnya cukup besar. Ia sering melihat kawanan monyet di hutan tersebut, namun yang ia takutkan adalah jika ada ular besar yang berbahaya. Mengingat hutan tersebut dipenuhi dengan semak-semak.
Pria asal Besut, Trengganu itu berkata, butuh waktu sekitar 10 menit untuk menemukan selimut tersebut. Ia kemudian membawa selimut itu pulang untuk dicuci kembali. Mohd Fadli mengatakan kejadian selimut yang diterbangkan angin tersebut sebetulnya bukan hal yang remeh. Hal itu karena, mungkin saja selimut itu mengakibatkan insiden yang tak diinginkan.
"Selimut itu tak ringan, walaupun diterbangkan angin yang kuat. Beruntung ia jatuh di hutan dekat kondominium. Tak bisa dibayangkan jika jatuh di jalan," kata Mohd Fadli.
Mohd Fadli, mengatakan hal itu menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati lagi ketika menjemur selimut. Ia pun mengatakan lain kali akan menggunakan penjepit untuk jemuran.