Tak Ingin Ketinggalan Vaksin, Wanita Ini Antre saat Rambutnya Sedang Dicat

Liputan6.com, Jakarta Menekan angka lonjakan kasus Covid-19, pemerintah di berbagai negara sudah mulai melakukan vaksinaasi kepada seluruh warga negaranya. Tentu hal ini diharapkan dapat menyudahi penyebaran Covid-19 dan mengurangi angka kematian.

Hampir seluruh fasilitas kesehatan membuka layanan vaksin untuk warganya. Baik di kota-kota besar maupun di daerah pelosok sekalipun. Untuk mendapatkan giliran divaksin, biasanya warga akan diminta untuk melakukan antrean pendaftaran terlebih dahulu.

Namun ada hal yang menarik dari antrean vaksin di salah satu fasilitas kesehatan ini. Tampak seorang wanita terlihat terburu-buru datang karena takut ketinggalan vaksin Covid-19.

Kocaknya, ia datang di mana rambutnya masih dalam kondisi setengah dicat. Terlihat jelas kepalanya masih basah akibat semir dan kulit kepalanya yang sedikit memperlihatkan catnya yang berantakan. Ia mengaku baru tahu jika waktu vaksinnya sudah mepet penutupan.

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (21/7/2021) membagikan kisah lucu dari seorang wanita berdarah Thai-Malaysia. Wanita yang diketahui seorang aktris itu datang ke tempat vaksinasi Covid-19 dalam keadaan rambut yang sedang dicat. Momen itu dibagikan oleh anaknya di akun Facebook miliknya.

"Ibuku bergegas keluar untuk mendapatkan vaksin sambil mewarnai rambutnya di rumah, ini alasannya agar kamu jangan datang dimenit-menit terakhir” tulis Thian, anaknya di Facebook.

Diceritakan jika ibunya bergegas ke pusat vaksinasi dengan rambutnya masih setengah dicat setelah diberitahu oleh saudara perempuan Thian bahwa giliran ibunya. 

“Saya bertanya kepada ibu saya: 'Apa yang ibu lakukan? Jangan datang jika sedang mewarnai rambut! Mengapa ibu tidak mencuci rambut?" Thian menambahkan. Sang ibu lantas menjawab,

“Saya memberi tahu saudara perempuanmu bahwa saya sedang mewarnai rambut saya, tetapi dia berkata saya masih bisa mendapatkan vaksin! Menyuntikkan vaksin ke lenganku tidak ada hubungannya dengan kepala! Dia berkata baik-baik saja dan memintaku untuk berdandan dengan baik, jadi inilah aku!”

Datang dalam keadaan kepala yaang berwarna merah dan basah akibat semir, penampilan wanita itu menjadi sorotan tenaga medis. Bahkan ada yang mengira jika wanita tersebut habis dipukuli dan berniat mencari ambulan.

“Dia adalah ibu saya, dia orang Thailand, saya harus membantunya mendapatkan vaksinnya. Tolong izinkan aku pergi bersamanya. Dia hanya tahu bagaimana berbicara bahasa Thailand” lanjut Thian saat menceriakan kejadian tersebut.

Akibat penampilannya yang menyita perhatian, Thian mengaau bahwa beberapa tenaga medis meminta foto bersama ibunya. Ada pula yang menyapa ibunya dengan “Sawadeeka, tante”.