Musyawarah adalah Cara untuk Mencari Solusi Bersama, Pahami Prinsip dan Tujuannya

Musyawarah adalah upaya memecahkan masalah dengan mengambil keputusan bersama.

oleh Husnul Abdi diperbarui 17 Sep 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 16:15 WIB
Musyawarah adalah
Musyawarah adalah. Credit: unsplash.com/YouXVentures

Liputan6.com, Jakarta Musyawarah adalah istilah yang tidak asing lagi bagi banyak orang. Musyawarah biasanya dilakukan dalam rangka mengambil keputusan bersama untuk memecahkan dan menyelesaikan suatu permasalahan.

Musyawarah sering kali dikaitkan dengan dunia politik, terutama dalam demokrasi. Bahkan kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, karena pada prinsipnya musyawarah adalah bagian dari demokrasi.

Musyawarah adalah upaya memecahkan masalah dengan mengambil keputusan bersama.  Pada demokrasi pancasila, penentuan hasil dilakukan dengan cara musyawarah mufakat dan jika terjadi kebuntuan yang berkepanjangan barulah dilakukan pemungutan suara.

Berikut Lipuan6.com rangkum dari Bola.com dan berbagai sumber lainnya, Jumat (17/9/2021) tentang musyawarah adalah.

Musyawarah adalah

Musyawarah adalah
Musyawarah adalah Credit: pexels.com/bantersp

Musyawarah adalah sebuah istilah yang berasal dari kata Syawara dalam Bahasa Arab yang berarti berunding, urun rembuk, atau mengatakan dan mengajukan sesuatu. Istilah musyawarah adalah kata yang juga dikenal dengan sebutan lainnya seperti “syuro”, “rembug desa”, “kerapatan nagari” dan “demokrasi”. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Musyawarah adalah perundingan ataupun perembukan. Musyawarah adalah kegiatan yang dilandasi kepentingan bersama dan memiliki tujuan bersama.

Di Indonesia, musyawarah adalah bagian penting dari demokrasi. Musyawarah juga memiliki manfaat dalam kegiatan sehari-hari untuk mencapai mufakat pada kepentingan masyarakat banyak maupun dalam keluarga. Pasalnya, musyawarah untuk mufakat adalah salah satu ciri dari Demokrasi Pancasila. 

Dalam demokrasi pancasila, penentuan hasil dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Jika terjadi kebuntuan yang berkepanjangan barulah dilakukan pemungutan suara atau voting. Jadi demokrasi tidaklah sama dengan voting. Voting cenderung dipilih oleh sebagian besar negara demokrasi karena lebih praktis, menghemat waktu dan lebih simpel daripada musyawarah yang berbelit-belit. Voting adalah salah satu cara dalam mekanisme penentuan pendapat dalam sistem demokrasi.

Musyawarah sering juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kecil di saat kamu ingin makan bersama teman-teman, biasanya kamu akan bermusyawarah untuk menentukan makanan apa dan di mana akan makan. Sering juga kamu melakukan voting untuk memilih yang paling banyak dipilih untuk menentukan tempat dan makanan apa yang akan dimakan bersama-sama. Hal-hal kecil seperti ini secara tidak sadar dilakukan dan sering dijumpai dalam setiap sisi kehidupan. Jadi, sudah jelas bahwa musyawarah dilakukan dari lingkup yang sederhana hingga ruang lingkup yang besar.

Prinsip-Prinsip Musyawarah

Musyawarah memiliki beberapa prinsip-prinsip yang perlu dipenuhi, jadi tidak dilakukan dengan sembarangan. Saat melakukan musyawarah, harus ada pedoman yang wajib ditaati. Berikut beberapa prinsip musyawarah yang perlu dipahami:

- Musyawarah bersumber pada paham sila keempat Pancasila.

- Setiap keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945.

- Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam mengeluarkan pendapat.

- Setiap keputusan, baik sebagai hasil mufakat maupun berdasarkan suara terbanyak harus diterima dan dilaksanakan.

- Apabila cara musyawarah untuk mufakat tidak dapat dicapai dan telah diupayakan berkali-kali maka dapat digunakan cara lain yaitu dengan pengambilan suara terbanyak (voting).

Ciri-Ciri Musyawarah

Mosi
Ilustrasi Rapat Credit: pexels.com/Ola

Ciri-ciri musyawarah juga perlu kamu kenali. Musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. Jadi, ciri-ciri musyawarah tentunya berkaitan dengan pengertian ini:

- Dilakukan berdasarkan atas kepentingan bersama.

- Hasil keputusan musyawarah dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai hati nurani.

- Pendapat yang diusulkan dalam musyawarah mudah dipahami dan tidak memberatkan anggota musyawarah.

- Mengutamakan pertimbangan moral dan bersumber dari hati nurani yang luhur.

Tujuan dan Manfaat Musyawarah

Tujuan Musyawarah

Musyawarah tentunya memiliki tujuan tertentu. Dalam memahami pengertian musyawarah, kamu akan mengenali juga apa tujuannya. Berikut beberapa tujuan masalah yang perlu kamu ketahui:

- Mendapatkan kesepakatan bersama sehingga keputusan akhir yang diambil dalam musyawarah dapat diterima dan dilaksanakan oleh semua anggota dengan penuh rasa tanggung jawab.

- Menyelesaikan kesulitan dan memberikan kesempatan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang sehingga keputusan yang dihasilkan sesuai persepsi dan standar anggota musyawarah. Keputusan yang diambil dengan musyawarah akan lebih berbobot karena di dalamnya terdapat pemikiran, pendapat, dan ilmu dari para anggotanya.

 

Manfaat Musyawarah

Dalam proses mencapai kesepakatan, musyawarah tentunya memberikan manfaat tertentu untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya. Berikut manfaat musyawarah yang bisa kamu dapatkan:

- Melatih untuk mengemukakan pendapat.

- Masalah dapat segera terpecahkan.

- Keputusan yang dihasilkan mempunyai nilai keadilan.

- Hasil keputusan yang diambil menguntungkan semua pihak.

- Dapat menyatukan pendapat yang berbeda.

- Adanya kebersamaan.

- Dapat mengambil kesimpulan yang benar.

- Mencari kebenaran dan menjaga diri dari kekeliruan.

- Menghindari celaan.

- Terciptanya stabilitas emosi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya