5 Fakta Terbaru Kasus Adik Irwansyah, Pemalsuan Dokumen hingga Rumah Terancam Disita

Liputan6.com, Jakarta Kasus yang menimpa Irwansyah masih bergulir panjang. Ditipu oleh adik sendiri, suami Zaskia Sungkar itu mengalami kerugian yang cukup besar. Jika ditotal, kerugian yang dialaminya bisa mencapai miliaran rupiah. Meski telah dilaporkan polisi, namun hingga kini keberadaan sang adik, Hafiz Fatur, masih menjadi misteri.

Adik aktor pemeran film Heart itu diduga melakukan tindakan penggelapan dana pada kakaknya sendiri. Aset seperti rumah dan tanah pun tak luput jadi sasaran penipuannya. Bahkan, beberapa dokumen penting milik Irwansyah dan juga tanda tangannya diduga dipalsukan oleh Hafiz Fatur untuk meminjam uang di bank.

Irwansyah sempat terkejut ketika tagihan peminjaman uang datang ke rumahnya. Padahal selama ini, ia tidak pernah melakukan transaksi dengan bank tersebut. Akibatnya, rumah Irwansyah kini terancam disita oleh pihak bank. 

Sementara itu, hingga kini Hafiz Fatur masih menjadi buronan polisi karena perbuatannya. Bahkan, ia ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO. Berikut beberapa fakta terbaru kasus adik Irwansyah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/1/2022).

Irwansyah menjadi korban penipuan adiknya sendiri Hafiz Fatur. Beberapa dokumen penting milik Irwansyah dan juga tanda tangannya diduga telah dipalsukan oleh sang adik untuk meminjam uang di bank. Merasa dirugikan, Irwansyah akhirnya melaporkan masalah ini ke polisi.

Laporan tersebut telah masuk di Polres Metro Jakarta Selatan sejak 19 November 2021 dengan nomor laporan /LP/B/2345/XI/2021/RJS/PMJ.

"Akhirnya di bulan November kemarin saya selaku kuasa hukum membuat laporan di Polres Jakarta Selatan berkaitan dengan pemalsuan surat," kata pengacara Irwansyah, Muhammad Zakir Rasyidin, dikutip dari Showbiz Liputan6, Rabu (5/1/2022).

Karena hal tersebut, suami Zaskia Sungkar mengalami kerugian yang cukup besar. Jika ditotal kerugian yang dialami oleh Irwansyah mencapai miliaran rupiah.

"Ada satu mobil. Jadi, kurang lebih sekitar empat unit rumah dan satu mobil. Total-total kerugian itu sekitar Rp 5 miliar," lanjutnya.

Hafiz Fatur menggunakan nama Irwansyah untuk meminjam uang di bank sebesar Rp 2 Miliar. Hal itu diketahui setelah Zakir mencari tahu lebih dalam mengenai permasalahan ini.

"Setelah kroscek saya menemukan banyak surat-surat yang mana dari surat tersebut diduga kuat saudara Hafiz memalsukan tanda tangan Irwansyah dan Zaskia Sungkar untuk kepentingannya untuk melakukan peminjaman uang, di salah satu bank swasta. Pinjamannya sebesar Rp 1 sampai Rp 2 miliar," kata Zakir.

Dengan adanya tagihan tersebut, Irwansyah mengaku kaget ketika surat tagihan itu datang ke rumahnya karena sudah tidak bayar cicilan. Padahal dirinya tidak pernah pinjam di bank tersebut.

"Klien kami kaget saat ada bank yang mengirimkan surat tagihan ke rumahnya bahwa Irwan sudah tidak bayar cicilan terkait adanya peminjaman uang di bank itu. Irwan kaget gimana saya bisa ditagih padahal tidak pernah kredit," sambung pengacara Irwansyah.

Imbasnya, kini rumah Irwansyah di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, bakal disita oleh bank. Karena selama ini Irwansyah dianggap tak membayar cicilan pinjaman uang, dengan jaminan berupa surat yang dipalsukan oleh Hafiz Fatur.

"Pihak bank sudah pasang plang di situ. Di rumah yang tadi diagunkan, di daerah Bintaro itu. Karena sudah pasang plang, ya kita komplain," kata pengacara Irwansyah.

Rumah yang akan disita bank adalah rumah kosong yang siap huni. Selama ini surat-surat rumah tersebut berada ditangan orangtua Irwansyah ketika masih hidup.

"Itu punya Irwan dititipkan ke orangtuanya pada saat masih hidup. Tiba-tiba menurut pihak bank, adiknya sudah mengagunkannya," lanjutnya.

Pihak Irwansyah menyesalkan insiden rumah dipasangi pelang tanda disita oleh bank. Hingga artikel ini disusun, Hafiz Fatur masih dalam pencarian. Irwansyah belum berkenan menyampaikan keterangan langsung.

"Mereka dirugikan, kita juga dirugikan karena rumah sudah dipasang plang. Jadi bank kami somasi dan adukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," pungkas Zakir.