Liputan6.com, Jakarta Pengertian hijrah merupakan bagian dari sejarah Islam. Hijrah merupakan peristiwa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya untuk menyelamatkan diri dari ancaman Quraisy. Pengertian hijrah secara khusus berkaitan dengan migrasi umat.
Hijrah menyalakan cahaya harapan di hati para Muslim. Kini, pengertian hijrah digunakan sebagai istilah perubahan ke arah yang lebih baik. Pengertian hijrah dijelaskan sebagai contoh cemerlang bagi semua Muslim, di setiap generasi.
Advertisement
Pengertian hijrah menjadi bagian penting dalam dakwah Islam. Kini pengertian hijrah digambarkan sebagai transisi dari satu fase ke fase yang lebih baik. Berikut pengertian hijrah, penjelasan dalam Al-Qur'an dan maknanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(3/2/2022).
Advertisement
Pengertian hijrah
Menurut KBBI, hijrah berasal dari bahasa Arab هِجْرَةٌ yang berari perpindahan. Kata ini berakar dari bahasa Arab hājara هَاجَرَ yang berarti berpindah. Secara khusus, pengertian hijrah didefinisikan sebagai perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy.
Secara umum, pengertian hijrah adalah berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu, baik itu untuk keselamatan, kebaikan, dan sebagainya. Hijrah juga berari perubahan entah itu sikap, tingkah laku, dan sebagainya ke arah yang lebih baik.
Advertisement
Istilah hijrah dalam Al Qur'an
Mengutip artikel Mardan dari Alauddin Makassar, kata hijrah digunakan sebanyak 31 kali. Makna pengertian hijrah dalam Al Qur'an adalah:
QS al-Muddatstsir,74:5 - perintah meninggalkan keburukan dan kemaksiatan
"dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji,"
QS an-Nisâ',4:34 - berpaling dari isteri yang tidak patuh
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar."
QS al-Muzammil,73:10 - meninggalkan orang-orang yang tidak beriman dengan cara yang baik, tanpa melukai hati mereka
"Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik."
QS al-Ankabût,29:26 - Kembali kepada Allah dengan harapan mendapatkan hidayah-Nya
"Maka Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
QS al-Nisâ'/4:89 - meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat, karena menuntut ridha' Allah.
"Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka). Janganlah kamu jadikan dari antara mereka sebagai teman-teman(mu), sebelum mereka berpindah pada jalan Allah. Apabila mereka berpaling, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana pun mereka kamu temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman setia dan penolong."
Sejarah hijrah Rasulullah
Hijrah adalah perjalanan nabi Islam Muhammad dan para pengikutnya dari Mekah ke Madinah pada tahun 622. Pada awal dakwah Islam Muhammad, para pengikutnya hanya termasuk teman dekat dan kerabatnya. Setelah penyebaran Islam, Muhammad dan faksi kecil Muslim menghadapi beberapa tantangan termasuk boikot klan Muhammad, penyiksaan, pembunuhan, dan bentuk lain dari penganiayaan agama oleh orang Mekah.
Menjelang akhir dekade, Abu Thalib, paman Muhammad yang mendukungnya di tengah para pemimpin Mekah, meninggal. Akhirnya, para pemimpin Mekah memerintahkan pembunuhan Muhammad. Pada bulan Mei 622, setelah bertemu dua kali dengan anggota suku Medina Aws dan Khazraj di al-'Aqabah dekat Mina, Muhammad diam-diam meninggalkan rumahnya di Mekah untuk pindah ke Yathrib, bersama dengan temannya, ayah mertua dan pendamping Abu Bakar.
Kedatangan Nabi Muhammad di Madinah disambut dengan hangat, sehingga mengubah nama kota dari Yathrib menjadi Al Madinah Al Munawwarah yang berarti 'Kota yang Tercerahkan'.
Advertisement
Makna hijrah
Pada intinya, pengertian hijrah menandakan transisi dari satu fase ke fase lainnya. Melansir History of Islam, pengertian hijrah pada hakekatnya adalah proses perpindahan ke keadaan yang lebih baik. Ini tidak dimaksudkan untuk menemukan tempat yang nyaman di mana seseorang akan bersantai dan berhenti berusaha (berusaha). Sebaliknya, ini adalah pencarian lingkungan yang lebih menguntungkan untuk upaya yang berkelanjutan dan konstruktif.
Segera setelah mencapai Madinah, Nabi melakukan proses menyeluruh untuk membangun masyarakat yang beriman dan kuat. Ini adalah aspek penting dan pelajaran penting untuk dipelajari dari hijrah.
Secara fisik, hijrah adalah perjalanan antara dua kota yang jaraknya sekitar 200 mil, tetapi dalam makna besarnya, hijrah menandai awal dari sebuah era, peradaban, budaya, dan sejarah bagi seluruh umat manusia. Islam berkembang tidak hanya dari hijrah fisik, tetapi karena umat Islam berhijrah secara serius dalam segala aspek dan dimensinya.