Pengertian Energi Alternatif adalah Melimpah dan Bisa Diperbaharui, Ini Contohnya

Energi alternatif lebih ramah lingkungan dibanding energi fosil.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Mei 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2022, 02:00 WIB
Manajemen Waktu dan Strategi Belajar
Ilustrasi Belajar Credit: pexels.com/Hana

Liputan6.com, Jakarta Apa itu energi alternatif? Oxford Dictionary menjelaskan pengertian energi alternatif adalah berguna menggantikan energi yang tidak bisa diperbaharui. Energi alternatif adalah energi yang bisa diperbaharui dan melimpah.

Dalam konsep yang lebih sederhana, pengertian energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk mengganti bahan bakar konvensional.

Ada enam contoh energi alternatif tidak disadari selama ini sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari energi air, matahari, angin, panas bumi, energi ethanol, energi biomassa, dan energi gelombang.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian energi alternatif dan contoh energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari, Senin (25/4/2022).

Pengertian Energi Alternatif adalah Melimpah dan Bisa Diperbaharui

Melakukan Riset Kampus yang Akan Dituju
Ilustrasi belajar. (Sumber: Pexels.com)

Memahami pengertian energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk mengganti energi utama. Oxford Dictionary menjelaskan pengertian energi alternatif adalah berguna menggantikan energi yang tidak bisa diperbaharui.

“Pengertian energi alternatif adalah energi yang digunakan oleh masyarakat untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui atas dasar pengerusakan terhadap lingkungan,” dijelaskan.

Dalam konsep yang lebih sederhana, pengertian energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk mengganti bahan bakar konvensional.

Ahli dalam bidang ini, Fredy (2016) mengartikan bahwa energi alternatif adalah energi yang dipergunakan untuk menggantikan energi listrik dengan energi yang berasal dari alam.

Istilah alternatif dalam pengertian energi alternatif adalah merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas) untuk menghasilkan energi.

Menghimpun data dari Encyclopaedia Britannica (2015), pada awal abad 21 sekitar 80 persen energi yang ada di dunia dihasilkan dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil yang digunakan bisa berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Apabila dibandingkan dengan energi fosil, adanya energi alternatif lebih efektif digunakan. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, kelebihan energi alternatif adalah energi ini tidak akan pernah habis atau langka dan ramah lingkungan.

Sementara kelemahan dari pemanfaatan energi alternatif adalah dibutuhkan biaya awal pengelolaan yang cukup tinggi dan pada kondisi tertentu energi alternatif adalah kurang bisa diandalkan.

Contoh Energi Alternatif

Sekolah Online
Ilustrasi belajar. (Sumber: Pexels.com)

Ada enam contoh energi alternatif tidak disadari selama ini sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja contoh energi alternatif tersebut? Ini penjelasan contoh energi alternatif yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Energi Air

Energi air atau disebut dengan hydropower, merupakan macam sumber energi yang dihasilkan dari kekuatan air. Untuk menghasilkan energi ini biasanya dilakukan dengan membuat bendungan untuk menampung air.

Air dalam bendungan tersebut kemudian digabungkan dengan pipa air yang diarahkan menuju turbin. Makin banyak air yang mengalir pada turbin, energi yang dihasilkan akan makin besar. Jadi, energi jenis tersebut sangat bergantung pada pasokan air yang ada.

2. Energi Matahari

Macam energi alternatif yang pertama adalah tenaga matahari. Tenaga matahari merupakan energi yang tak terbatas. Energi  ini juga bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik. Hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun reaktornya. Faktor cuaca juga menjadi salah satu hambatannya.

Berbeda dengan sumber alam seperti batu bara dan minyak yang diperkirakan dapat habis, tenaga matahari terbilang tidak bisa habis. Sudah lama matahari digunakan sebagai sumber utama penghasil energi di bumi. Umum dikenal dengan tenaga surya, macam energi ini digunakan manusia untuk menghasilkan listrik di samping tenaga-tenaga lainnya seperti air, angin, uap, juga nuklir.

3. Angin

Angin merupakan macam sumber energi berikutnya. Angin merupakan salah satu macam sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, dan sedang dikembangkan di beberapa negara. Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat besar, di antaranya energi angin dan panas bumi. Namun, saat ini pemanfaatannya belum optimal.

Beberapa proyek pembangkit tenaga angin dibangun di Indonesia, di antaranya di Sulawesi Selatan. Pembangkit tersebut diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 Mega Watt (Mega Watt/MW).

4. Panas Bumi

Macam sumber energi selanjutnya adalah panas bumi. Indonesia menjadi negara terbesar kedua penghasil listrik energi panas bumi di dunia, menyalip Filipina dengan kapasitas PLTP 1.600 MW.

Pengamat ekonomi James Adam mengatakan Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur menjadi kota yang layak untuk dikembangkan sebagai pusat sumber daya energi terbarukan terutama panas bumi. Sebab, Flores ini memiliki 16 titik potensi panas bumi yang tersebar.

Flores juga telah ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi, karena pulau itu berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber listrik maupun sumber non listrik.

5. Energi Ethanol

Macam sumber energi alternatif yang keempat adalah energi ethanol. Energi ethanol merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi.

Produsen ethanol, PT Madusari Murni Indah (MMI) menyiapkan diri untuk mengubah limbahnya menjadi tenaga energi listrik. Bahan baku utama adalah molases atau tetes tebu yang merupakan produk limbah dari proses tebu di pabrik gula.

5. Energi Biomassa

Energi biomassa mungkin terdengar agak asing, namun macam sumber energi ini ternyata sudah dikembangkan. Pembangkit biomassa ini menggunakan bahan bakar dari energi baru terbarukan berupa cangkang sawit, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu, serbuk kayu dan limbah pertanian lain.

Harga material tersebut berkisar Rp 600 per kg. Diperkirakan kebutuhan bahan bakar untuk memproduksi energi listrik setahunnya sebanyak 98.400 ton per tahun.

Pengembangan energi tersebut diharapkan bisa menekan penggunaan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan listrik yang masih dominan. Keunggulan biomassa sendiri adalah merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui dan dapat menyediakan energi yang terus berkesinambungan.

6. Energi Gelombang

Macam sumber energi alternatif yang selyaanjut adalah gelombang. Energi gelombang merupakan pemanfaatan gelombang laut yang pasang.

Penggunaannya memang tidak merusak lingkungan, tapi dalam memanfaatkan gelombang ini membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun reaktornya. Selain itu juga kecepatan ombak yang tidak stabil juga menjadi salah satu kendala.

Pemerintah Indonesia mulai menaruh perhatian untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi. Hal itu tertuang dalam Peta Potensi Energi Laut 2014 yang telah diluncurkan.

Proyek pemanfaatan energi laut tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional yang telah disetujui oleh DPR menjadi PP. Kebijakan ini mengakomodir pengembangan energi laut melalui pilot percontohan, peluncuran peta energi nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya