7 Tujuan Pelaporan Keuangan, Pahami Definisi Serta Jenisnya yang Perlu Diketahui

Tujuan pelaporan keuangan serta jenisnya

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 14 Jul 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Liputan6.com, Jakarta Pada dasarnya tujuan pelaporan keuangan dilakukan untuk melacak, menganalisis, dan melaporkan pendapatan bisnis ataupun pekerjaan. Tujuan dari laporan ini dilakukan guna memeriksa penggunaan sumber daya, arus kas, kinerja bisnis, dan kesehatan keuangan bisnis. Hal Ini dapat  membantu dalam membuat keputusan yang tepat tentang cara mengelola bisnis.

Tujuan pelaporan keuangan yang dilansir dari xero.com pada umumnya laporan keuangan adalah kegiatan yang menyediakan informasi tentang hasil operasi, posisi keuangan serta arus kas suatu organisasi. Hal ini sangat berkaitan dengan kondisi suatu perusahaan dimana kegiatan yang dilakukan memberikan dampak yang baik untuk perusahaan atau tidak. 

Tujuan Pelaporan keuangan sendiri harus memberikan cukup informasi yang berguna kepada investor juga kreditor. Agar dalam mengambil keputusan investasi serta kredit, tujuan ini juga berfungsi sebagai laporan dan dokumentasi keuangan suatu perusahaan. 

Berikut ini tujuan pelaporan keuangan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/7/2022)

Tujuan Pelaporan Keuangan

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Ada tiga tujuan utama pelaporan keuangan, di antaranya.

1. Memberikan Informasi Kepada Investor

Investor akan ingin tahu bagaimana uang tunai diinvestasikan kembali dalam bisnis, dan seberapa efisien modal digunakan. Pelaporan keuangan membantu investor memutuskan apakah bisnis yang dilakukan merupakan sesuatu yang benar untuk diteruskan, dan tempat yang baik untuk uang mereka.

2. Lacak Arus Kas

Tujuan pelaporan keuangan selanjutnya adalah arus kas. Dari mana uang bisnis Anda berasal? Kemana perginya? dan apakah bisnis itu untung atau rugi? Jawaban-jawaban ini penting untuk perlu untuk diketahui. Jawaban ini menunjukkan seberapa baik kinerja bisnis yang Anda lakukan, dan apakah dapat menutupi hutangnya jika terus tumbuh.

3. Menganalisis Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Pemilik

Tujuan pelaporan keuangan yang terakhir adalah menganalisis aset, dan ekuitas pemilik. Dengan memantau ini, dan setiap perubahannya, Anda dapat mengetahui apa yang diharapkan di masa depan, dan apa yang dapat diubah sekarang untuk dipersiapkan. Hal ini juga menunjukkan ketersediaan sumber daya untuk pertumbuhan di masa depan.

 

Tujuan Pelaporan Keuangan

Rapat paripurna RAPBN dan APBN
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) menyampaikan laporan tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun anggaran 2021 saat rapat paripurna ke-26 masa persidangan V tahun 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022). Rapat menyampaikan hasil pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2023 dan rencana kerja pemerintah tahun 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun tujuan lain dari laporan keuangan, diantaranya : 

4. Keputusan Kredit

Pemberi pinjaman menggunakan seluruh rangkaian informasi dalam keuangan untuk menentukan apakah mereka harus memberikan kredit ke bisnis, atau membatasi jumlah kredit yang sudah diperpanjang. Laporan keuangan terkadang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengakhiri pinjaman yang belum dibayar.

5. Keputusan Investasi

Investor menggunakan informasi untuk memutuskan apakah akan berinvestasi, dan harga per saham di mana mereka ingin berinvestasi. Pengakuisisi menggunakan informasi untuk mengembangkan harga yang ditawarkan untuk membeli bisnis.

6. Keputusan Perpajakan

Entitas pemerintah dapat mengenakan pajak pada bisnis berdasarkan aset atau pendapatannya, dan dapat memperoleh informasi ini dari keuangan.

7. Keputusan Perundingan Serikat

Serikat pekerja dapat mendasarkan posisi tawarnya pada kemampuan yang dirasakan dari suatu bisnis untuk membayar. Informasi ini dapat diperoleh dari laporan keuangan, dengan demikian, serikat pekerja tidak boleh terlalu memaksakan jika majikan menderita kerugian selama beberapa tahun berturut-turut.

Laporan keuangan dapat disajikan untuk masing-masing anak perusahaan atau segmen bisnis, untuk menentukan hasil mereka pada tingkat perincian yang lebih halus.

Jenis Laporan Keuangan

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Photo by Serpstat from Pexels)

1. Neraca

Gambaran kondisi keuangan bisnis pada satu titik waktu, seperti 31/12/2016. Dapat menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik bisnis saat itu. Neraca adalah bagian dari keuangan yang menampilkan informasi tentang posisi keuangan dari perusahaan. Hal ini biasanya dilakukan dalam satu tahun.

2. Laporan Laba Rugi

Disebut juga laporan laba rugi. Menunjukkan pendapatan, biaya, dan pengeluaran bisnis Anda selama periode waktu tertentu, seperti 1/1/2016 hingga 31/12/2016. Laporan inji biasanya, melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode tertentu. Terdapat juga informasi ringkas mengenai jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional suatu perusahaan diserta laba yang didapatkan. 

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas,  menunjukkan perubahan pada uang tunai yang masuk dan keluar selama periode waktu tertentu. Hanya mencatat uang tunai dan tidak semua pendapatan. Menunjukkan apakah dapat menutupi pengeluaran jangka pendek seperti tagihan dan penggajian.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Disebut juga laporan laba ditahan, yang menunjukkan perubahan ekuitas bisnis untuk jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, perubahan dalam jumlah uang yang disimpan bisnis Anda (daripada membayar kepada pemegang saham). Laporan Perubahan Ekuitas timbul atas transaksi dengan pemilik yang juga merupakan termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode berlangsung. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya