Liputan6.com, Jakarta Penyebab kematian Bruce Lee sempat membuat banyak orang bertanya-tanya waktu itu. Sebab, di hari kematiannya pada tanggal 20 Juli 1973, Bruce Lee masih tampak sehat dan bugar. Dia bahkan masih menemui seorang produser untuk membahas film berikutnya.
Setelah pertemuan itu, Bruce Lee menyempatkan diri untuk mengunjungi temannya pada sore hari. Namun ketika menjelang malam, Bruce Lee ditemukan sudah tak bernyawa dalam keadaan terbaring di atas matras.
Kejadian itu pun membuat hampir semua orang di seluruh dunia merasa heran dan bertanya-tanya tentang penyebab kematiannya. Terlebih lagi, Bruce Lee meninggal dunia, sebulan sebelum film terbarunya Enter the Dragon rilis.
Advertisement
Meski penyebab kematian Bruce Lee membuat banyak orang merasa kaget dan heran karena terkesan seperti kematian yang mendadak. Akibatnya, kematian misterius Bruce Lee di usia 32 tahun telah mengundang serangkaian teori konspirasi dan rumor yang tidak pernah berakhir.
Bruce Lee Jatuh Pingsan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Bruce Lee meninggal di usia 32 tahun, sebulan sebelum film terakhirnya, Enter the Dragon rilis. Sebelum meninggal, Bruce telah menyelesaikan proses syuting di Hong Kong, dan sedang dalam pengerjaan pasca produksi.
Dilansir dari The Sun, dalam sesi dubbing film yang berlangsung pada 10 Mei 1973, Bruce Lee tiba-tiba pingsan. Hal itu pun mengejutkan timnya.
Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit di Hong Kong, di mana dokter mendiagnosisnya dengan edema serebral atau edema otak. Edema otak adalah suatu kondisi ketika cairan menumpuk di sekitar otak. Kondisi itulah yang disinyalir sebagai penyebab kematian Bruce Lee di kemudian hari.
Dokter pun akhirnya memberikan resep untuk mengurangi pembengkakkan. Akan tetapi, edema otak ini bukan satu-satunya yang menjadi penyebab kematian Bruce Lee.
Advertisement
Di Hari Kematian Bruce Lee
Di hari kematiannya, yakni pada 20 Juli 1973, Bruce Lee masih berada di Hong Kong. Di sana dia melakukan pertemuan dengan produser Raymond Chow untuk membahas pembuatan film baru. Setelah kunjungan tersebut, Bruce Lee kemudian menemui temannya, yang tak lain adalah Betty Ting Pei, aktris Taiwan yang belakangan mengaku memiliki hubungan intim dengan Lee.
Dalam proses pertemuannya dengan Betty Ting Pei, Bruce Lee mengeluh sakit kepala. Betty kemudian memberinya obat penghilang rasa sakit Equagesic.
Setelah mengonsumsi obat tersebut, Bruce Lee kemudian tidur, tetapi dia tidak pernah bangun lagi. Ambulans kemudian dipanggil, tetapi mereka menyatakan bahwa Bruce Lee sudah meninggal pada saat kedatangan. Bruce Lee dinyatakan meninggal pada usia 32 tahun.
Teori Konspirasi dan Skandal
Untuk menghindari skandal, produser Raymond Chow mengatakan kepada pers Hong Kong bahwa Bruce Lee meninggal di rumah bersama istrinya, Linda. Namun, ketika diketahui bahwa keterangan yang diberikan produser Raymond Chow ternyata hanya kebohongan semata, media China kemudian dipenuhi dengan rumor dan konspirasi seputar penyebab kematian Bruce Lee.
Penyebab kematian Bruce Lee awalnya dikaitkan dengan reaksi alergi terhadap obat penghilang rasa sakit yang dia minum. Sehingga penyebab kematian Bruce Lee dianggap sebagai kematian karena kecelakaan oleh dokter.
Meski demikian, selalu muncul desas-desus bahwa penyebab kematian Bruce Lee ada hubungannya dengan penggunaan ganja. Namun, seorang ahli forensik Inggris menegaskan bahwa Bruce memang meninggal karena reaksi alergi terhadap aspirin.
Meskipun demikian, banyak teori konspirasi yang berkembang. Bahkan, masih ada orang yang percaya dia dibunuh oleh Mafia Cina, atau oleh selingkuhannya, Betty Ting Pei.
Advertisement
Film Biopic tentang Bruce Lee
Beberapa tahun setelah kematiannya, film biopic Dragon: The Bruce Lee Story akhirnya dirilis. Film itu merupakan sebuah film biografi yang dirilis pada tahun 1993 yang menggambarkan karir Bruce Lee hingga kematiannya.
Meskipun film ini sukses, namun film ini mendapatkan banyak kritik dan spekulasi karena ketidakakuratan mengenai penyebab kematian Bruce Lee.
Edema Otak
Terlepas dari berbagai konspirasi yang berkembang tentang penyebab kematian Bruce Lee, yang jelas tim forensik dari Inggris telah mengatakan bahwa kematian Bruce Lee merupakan reaksi alergi dari obat pereda rasa sakit yang diberikan oleh Betty Ting Pei.
Edema otak juga disinyalir menjadi salah satu pemicu dan faktor lain yang menjadi penyebab kematian Bruce Lee. Edema otak adalah kondisi di mana ada kelebihan cairan (edema) di ruang intraseluler atau ekstraseluler otak. Hal ini biasanya menyebabkan gangguan fungsi saraf, peningkatan tekanan di dalam tengkorak, dan akhirnya dapat menyebabkan kompresi langsung jaringan otak dan pembuluh darah.
Gejala edema otak bervariasi berdasarkan lokasi dan luasnya edema. Orang yang mengalami edema otak umumnya akan merasakan sakit kepala, mual, muntah, kejang, mengantuk, gangguan penglihatan, pusing, dan pada kasus yang parah, koma dan kematian.
Edema otak umumnya muncul pada berbagai cedera otak termasuk stroke iskemik, perdarahan subarachnoid, cedera otak traumatis, hematoma subdural, epidural, atau intraserebral, hidrosefalus, kanker otak, infeksi otak, kadar natrium darah rendah, ketinggian tinggi, dan gagal hati akut.
Advertisement