Liputan6.com, Jakarta - Memahami cara mengatasi trauma pelecehan seksual ini penting untuk menjaga kesehatan psikologis seperti depresi dan keinginan bunuh diri pada penyintasnya. Ada dua jenis pelecehan seksual yang perlu diketahui. Kedua jenis pelecehan seksual ini pasti menimbulkan memori traumatis pada korbanya.
Pertama, pelecehan berupa perilaku seksual yang tidak diinginkan seperti menyentuh alat vital hingga dipaksa menonton adegan seksual, dan lain-lain. Kedua, pelecehan berupa serangan aktivitas seksual tanpa persetujuan seperti pemerkosaan, catcalling, dan lain-lain.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari Everyday Health, pada Rabu (14/9/2022) ada enam cara mengatasi trauma pelecehan seksual yang direkomendasikan oleh ahli psikologi. Mulai dari tidak membaca berita dan media sosial tentang topik seksual, mencari orang-orang yang mendukung pemulihan mental, melakukan teknik grounding.
Kemudian melakukan meditasi, menghindari narkoba dan alkohol, serta terakhir menghubungi profesional kesehatan. Gejala wanita dan pria yang memiliki trauma pelecehan seksual adalah takut sentuhan, memiliki peningkatan detak jantung, peningkatan respon, memiliki masalah dasar panggul, dan psikomotor.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam enam cara mengatasi trauma pelecehan seksual dan penjelasannya, Rabu (14/9/2022).
Cara Mengatasi Trauma Pelecehan Seksual
1. Tidak Membaca Berita dan Media Sosial
Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah berhentilah sejenak membaca berita atau mendengarkan berita dan media sosial. Para penyintas kekerasan seksual hanya akan mendapat dampak buruk dari berita-berita tentang kekerasa seksual di sekitarnya.
Ahli psikologi Elizabeth L. Jeglic, PhD, menjelaskan meskipun ingin tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi, paparan terus-menerus terhadap detail kejahatan dan reaksi orang lain hanya dapat memperburuk gejala trauma bagi korban kekerasan seksual.
2. Mencari Orang-Orang Pendukung
Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah mencari orang-orang pendukung atau bersedia menenangkan saat sedang terpuruk. Orang-orang yang mampu mendukung pemulihan adalah kunci penyembuhan.
Ahli psikologi Shauna Springer, PhD menambahkan, memiliki sistem pendukung dan peduli dengan perasaan korban dapat membantu penyintas kekerasan seksual bebas dari trauma yang pernah dialaminya.
Jeglic pun menyetujuinya dan memberikan saran, cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah menelepon teman, anggota keluarga, atau terapis dan memberi tahu mereka bahwa Anda sedang berjuang.
3. Gunakan Teknik Grounding
Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah menggunakan teknik grounding. para ahli di James Madison University (JMU) merekomendasikan, agar penyintas melakukan kegiatan menyenangkan yang mampu mengurangi kecemasan dan stres.
Metode sebagai cara mengatasi trauma pelecehan seksual ini ditujukan untuk mengganti fokus pikiran masa kini daripada masa lalu yang buruk. Teknik grounding sebagai cara mengatasi trauma pelecehan seksual, melibatkan penggunaan indra penglihatan, penciuman, rasa, pendengaran, dan sentuhan.
Teknik grounding sebagai cara mengatasi trauma pelecehan seksual yang dimaksudkan:
- Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah tekan kaki dengan kuat ke tanah untuk mengingatkan diri sedang berada di mana.
- Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah menyimpan foto yang menenangkan bersama foto diri ketika sedang cemas.
- Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah perhatikan orang-orang, pemandangan, dan suara di sekitar.
- Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah nyalakan lilin beraroma atau kunjungi tempat dengan aroma yang menyenangkan, seperti kedai kopi atau toko roti.
- Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah memelihara atau bermain dengan hewan, baik itu hewan peliharaan sendiri atau hewan di tempat penampungan setempat.
- Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah mendengarkan buku dan audio atau musik yang familiar dan menenangkan.
Advertisement
Cara Mengatasi Trauma Pelecehan Seksual Selanjutnya
4. Melakukan Meditasi
cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah melakukan meditasi dengan memusatkan perhatian. Mindfulness adalah jenis meditasi yang melibatkan fokus pada apa yang terjadi pada saat ini.
Kemudian menyadari setiap pikiran, sensasi, atau perasaan yang dimiliki tanpa menilai mereka, hanya memikirkannya saja.
Jika memutuskan untuk mencoba mindfulness, cobalah cara mengatasi trauma pelecehan seksual dengan memusatkan perhatian pada napas, saat napas masuk dan keluar dari tubuh.
Ini sebagai cara mengatasi trauma pelecehan seksual, jelas Jeglic, dapat sangat membantu untuk membuat seseorang tetap selaras dengan masa kini jika merasa mulai berpikir atau merasa seolah-olah kembali ke situasi traumatis.
5. Menghindari Narkoba dan Alkohol
Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah menghindari narkoba dan alkohol. Jika pernah mengalami peristiwa traumatis seperti serangan seksual, banyak orang akan mengalihkan ke obat-obatan atau alkohol untuk menumpulkan reaksi pada pengalaman menyedihkan itu.
“Meskipun mungkin ada kecenderungan untuk menghilangkan rasa sakit emosional, menggunakan obat-obatan dan alkohol hanya akan memperburuk situasi,” Jeglic memperingatkan.
6. Minta Bantuan Profesional
Cara mengatasi trauma pelecehan seksual adalah meminta bantuan kepada profesional kesehatan terkait. Jika merasa terpicu atau trauma itu datang kembali, hubungi terapis atau profesional kesehatan mental.
“Perawatan mental baru ini benar-benar dapat meringankan penderitaan trauma pelecehan seksual dengan sangat efisien, ”jelas Springer.
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.