Liputan6.com, Semarang - Hingga saat ini kasus pelecehan seksual masih sering terjadi di Indonesia. Korban yang mengalami pelecehan seksual pun tak terbatas gender maupun usia.
Terkadang para pelaku pelecehan seksual menjalankan aksinya disertai tindakan ancaman, paksaan, kekerasan fisik ataupun dengan melakukan iming-iming. Hal tersebut sering kali membuat korban bingung tindakan apa yang seharusnya dilakukan untuk mencegah pelecehan seksual terjadi.
Dirangkum dari berbagai sumber berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi tindak pelecehan seksual:
Advertisement
Membekali Diri dengan Pendidikan Seksual
Pelaku pelecehan seksual terkadang berdalih untuk meyakinkan korban bahwa perbuatan yang ia lakukan adalah hal wajar. Beberapa korban terjebak dengan pernyataan pelaku karena minimnya pengetahuan tentang seks. Pendidikan terkait seks adalah sesuatu yang penting, setidaknya coba kenali bagian privasi tubuh dan juga memahami bahwa segala bentuk aktivitas seksual harus ada persetujuan masing-masing pihak.
Advertisement
Berani Menolak
Melanjutkan paparan sebelumnya, bahwa segala sesuatu dalam berhubungan diperlukan persetujuan. Maka beranikan diri jika pasangan ataupun seseorang mencoba mengajak untuk melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Cobalah memberi respons menolak dengan tegas baik secara verbal ataupun dengan bahasa tubuh. Tunjukkan jika kamu tidak nyaman dengan tindakan pelaku.
Mengatasi Intimidasi
Sering kali pelaku pelecehan seksual melancarkan aksinya dengan bertindak lebih jauh, ketika seseorang melakukan penolakan. Beberapa di antaranya mengintimidasi dengan cara marah, memberikan ancaman hingga kekerasan. Untuk mengatasi ini harus ada sikap yang berani dan tegas, jika pada momen tersebut memungkinkan untuk meminta bantuan maka lakukanlah. Lakukan penanganan dengan meminta tolong pada orang sekitar atau menelepon nomor bantuan dengan segera.
Advertisement
Hindari Tempat yang Berpotensi Terjadi Pelecehan Seksual
Terakhir adalah mencoba menghindari tempat-tempat yang memungkinkan pelecehan seksual terjadi. Lakukan penolakan terhadap ajakan ke sebuah tempat yang riskan. Jika diharuskan bepergian seorang diri, hindari tempat-tempat yang rawan dengan tindak kejahatan. Jika saja menemui seseorang yang menguntit, segeralah mencari lokasi keramaian, menelepon bantuan atau kunjungi pos polisi atau pihak keamanan terdekat.