Liputan6.com, Jakarta - Lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan punggung bawah. Lordosis membuat tulang leher atau punggung bawah melengkung ke dalam secara berlebihan. Kondisi lordosis yang parah, bisa sampai menimbulkan rasa sakit, nyeri, dan ketidaknyamanan.
Melansir dari Boston Children's Hospital, pada Kamis (15/9/2022) penyebab lordosis ada enam. Mulai dari postur, kegemukan atau obesitas, trauma, pembedahan, kondisi neuromuskular, dan memiliki masalah pinggul.
Lordosis adalah kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan dan menyebabkan penderita sulit beraktivitas atau bergerak seperti biasanya. Paling umum dari penyebab lordosis adalah mereka yang memiliki posisi duduk yang salah hingga memengaruhi postur tubuh.
Advertisement
Lordosis adalah masalah kelainan tulang yang bisa diobati tanpa perawatan medis pada kondisi yang belum parah. Sementara lordosis yang sudah parah, operasi atau pembedahan diperlukan.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang lordosis, penyebab lordosis, dan cara mengobati lordosis, Kamis (15/9/2022).
Lordosis adalah Tulang Leher atau Punggung Bawah Melengkung ke Dalam
Lordosis adalah jenis kelainan tulang belakang. Lordosis adalah kelainan tulang leher atau punggung bawah yang melengkung ke dalam secara berlebihan. Kondisi kelainan lordosis membuat penderita memiliki tekanan tulang belakang berlebihan, ini menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Timbulnya nyeri hingga sakit karena lordisis adalah pengaruh dari lekukan berlebihan dan parah. Cleveland Clinic menjelaskan lordisis adalah kelainan tulang belakang yang bisa menyebabkan nyeri leher atau nyeri punggung bawah dan bisa menyulitkan penderitanya bergerak seperti biasanya.
Seseorang yang memiliki kelainan tulang lordosis, lebih sering tidak menyadari kondisinya sebelum benar-benar mendapat diagnosa dari dokter. Cara memeriksa kondisi tulang dengan kelainan lordosis adalah bsia dengan berbaring terlentang di permukaan rata. Penderita dengan kondisi lordosis adalah akan memiliki lebih banyak ruang kosong diantara punggung dan permukaan lantai.
Penderita lordosis umumnya akan merasakan gejala nyeri otot. Sementara itu, bagian perut dan pantat akan lebih menonjol. Ini karena pada kondisi tulang yang normal dan sehat, leher akan terlihat seperti huruf C dengan lengkungan lebar dan lekukannya mengarang ke belakang leher.
Masih melansir dari sumber yang sama, postur tubuh lordosis pun bisa diamati secara fisik sebagai mana dijelaskan berikut ini:
1. Penderita lordosis adalah akan memiliki kepala dan leher yang condong lebih jauh ke depan dari biasanya.
2. Kemudian penderita lordosis adalah akan memiliki pinggul yang lebih terdorong ke depan.
3. Pantat penderita lordosis adalah akan lebih menonjol.
4. Terakhir, penderita lordosis adalah pasti memiliki ruang ekstra di bawah punggung bawah saat berbaring.
Advertisement
Penyebab Lordosis dan Cara Mengatasinya
Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang bisa menyerang segala usia, termasuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia. Apa saja yang termasuk penyebab lordosis itu?
Penyebab Lordosis:
Meski demikian, sebenarnya lordosis kebanyakan berkembang di usia remaja. Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada anak yang dilahirkan dengan risiko lebih tinggi memiliki kelainan tulang belakang ini.
Boston Children's Hospital menjelaskan penyebab lordosis ada enam. Ini penjelasan dari penyebab lordosis yang dimaksudkan:
1. Postur
Salah satu penyebab lordosis adalah memiliki postur tubuh yang salah. Tulang belakang lumbar berada di otot-otot di sekitar perut dan punggung bawah (otot perut) untuk menopang. Anak-anak dengan otot perut yang lemah cenderung lebih rentan terhadap lordosis.
2. Kegemukan
Berat ekstra di perut memberi tekanan pada punggung bawah dan menariknya ke depan, meningkatkan risiko lordosis. Ini mengapa penyebab lordosis adalah sering dikaitkan dengan kegemukan atau obesitas.
3. Trauma
Selanjutnya, penyebab lordosis adalah trauma. Cedera olahraga, kecelakaan, atau jatuh yang serius dapat menyebabkan spondylolysis, sejenis patah tulang belakang. Ini dapat melemahkan tulang belakang dan menyebabkan tulang belakang yang terkena melengkung pada sudut yang lebih ekstrim.
4. Pembedahan
Rizotomi punggung selektif, operasi invasif minimal yang dapat digunakan untuk mengurangi kelenturan kaki pada beberapa pasien dengan cerebral palsy. Ini mengapa penyebab lordosis adalah lebih berisiko pada mereka yang melakukan pembedahan sebagaimana sudah dijelaskan.
5. Kondisi Neuromuskular
Penyebab lordosis adalah bisa dialami oleh seseorang yang memiliki kondisi neuromuskular. Anak-anak dengan kondisi yang mengganggu fungsi saraf dan otot juga dapat mengembangkan lordosis. Kondisi tersebut termasuk distrofi otot, cerebral palsy, dan beberapa lainnya.
6. Masalah Pinggul
Terakhir dari penyebab lordosis adalah masalah pinggul. Beberapa anak dengan displasia perkembangan pinggul juga mengalami lordosis.
Cara Mengobati Lordosis:
Masalah kelainan tulang belakang seperti lordosis adalah bisa diobati. Health Line menjelaskan cara mengobati lordosis adalah kebanyakan tidak memerlukan perawatan medis serius, kecuali pada kondisi lordosis yang sudah parah.
Itu artinya cara mengobati lordosis harus disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Tidak semua metode dan cara pengobatan bisa diterapkan pada pemilik kelainan tulang belakang seperti lordosis.
Begini cara mengobati lordosis tidak parah yang dimaksudkan:
1. Cara mengobati lordosis adalah bisa dengan mengonsumsi obat, tujuannya untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
2. Cara mengobati lordosis adalah melakukan terapi fisik harian, tujuannya untuk memperkuat otot dan rentang gerak.
3. Kemudian cara mengobati lordosis adalah melakukan penurunan berat badan, tujuannya untuk membantu mengembalikan postur tubuh.
4. Cara mengobati lordosis adalah memasang brance, khusus pada anak-anak dan remaja.
5. Lalu cara mengobati lordosis adalah melakukan operasi, terutama pada kasus yang parah dengan masalah neurologis.
6. Terakhir dari cara mengobati lordosis adalah mengonsumsi suplemen nutrisi seperti vitamin D.