12 Penyebab Penyakit Jantung Koroner, Gaya Hidup Paling Utama

Berikut adalah deretan penyebab penyakit jantung koroner, termasuk kebiasaan minum alkohol dan merokok.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 23 Sep 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2022, 19:10 WIB
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: pexels.com/Jonathan

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal yang bisa menjadi faktor penyebab penyakit jantung koroner. Gaya hidup menjadi hal yang jelas menjadi faktor berbagai macam penyakit, termasuk penyebab penyakit jantung koroner.

Selain gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, juga menjadi faktor lain yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Makanan berlemak dan mengandung banyak kolesterol menjadi pemicu penyakit jantung koroner.

Selain itu kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, juga turut andil menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Bisa dibilang, ada banyak sekali penyebab penyakit jantung koroner yang tidak kita sadari.

Namun sebelum lebih jauh membahas mengenai penyebab penyakit jantung koroner, penting untuk mengetahui kondisi seperti apa itu penyakit jantung koroner.

Berikut adalah penjelasan mengenai penyakit jantung koroner, termasuk gejala dan penanganannya, seperti yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (23/9/2022).

Apa itu penyakit jantung koroner?

Penyakit jantung koroner atau yang juga disebut penyakit arteri koroner merupakan kondisi ketika pembuluh darah utama (arteri koroner) mengalami kesulitan untuk mengirim cukup darah, oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Penyebab penyakit jantung koroner secara umum adalah adanya deposit kolesterol (plak) di arteri jantung dan peradangan.

Penyakit jantung koroner biasanya akan menimbulkan gejala ketika ketika jantung tidak cukup menerima asupan darah yang kaya oksigen. Alhasil, kondisi itu akan menimbulkan rasa nyeri di dada, bahkan sesak napas. Parahnya lagi, jika terjadi penyumbatan total di arteri, maka bisa terjadi serangan jantung. Gejala dari penyakit koroner mungkin tidak akan muncul dalam beberapa tahun, sampai terjadinya penyumbatan signifikan.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Telapak Tangan Berkeringat Tanda Sakit Jantung?
Telapak Tangan Berkeringat Tanda Sakit Jantung?

Seperti dijelaskan sebelumnya, penyebab penyakit jantung koroner yang utama adalah adanya penyumbatan atau peradangan di arteri koroner. Namun gejala penyakit jantung koroner biasanya tidak akan disadari di awal-awal. Dikutip dari Mayo Clinic, gejala bisa saja muncul ketika melakuka aktivitas berat sehingga jantung berdegup kencang seperti saat sedang berolahraga.

Ketika arteri koroner semakin menyempit sehingga pasokan darah ke jantung juga jadi semakin sedikit, gejalanya yang muncul biasanya akan mulai terasa.

Tanda dan gejala penyakit jantung koroner dapat meliputi:

a. Nyeri dada (angina). Anda mungkin merasakan tekanan atau sesak di dada Anda. Beberapa orang mengatakan rasanya seperti ada seseorang yang berdiri di dada mereka. Nyeri dada biasanya terjadi di bagian tengah atau kiri.

Aktivitas atau emosi yang kuat dapat memicu angina. Rasa sakit biasanya hilang dalam beberapa menit setelah peristiwa pemicu berakhir. Pada beberapa orang, terutama wanita, rasa sakitnya mungkin singkat atau tajam dan terasa di leher, lengan atau punggung.

b. Sesak napas. Anda mungkin merasa seperti Anda tidak bisa mengatur napas.

c. Kelelahan. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, Anda mungkin merasa sangat lelah.

d. Serangan jantung. Sebuah arteri koroner benar-benar tersumbat akan menyebabkan serangan jantung. Tanda dan gejala klasik serangan jantung termasuk nyeri dada atau tekanan, nyeri bahu atau lengan, sesak napas, dan berkeringat.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Ilustrasi penyakit jantung
Ilustrasi penyakit jantung/Shutterstock

Penyebab penyakit jantung koroner yang utama adalahh ketika lemak, kolesterol, dan zat lain terkumpul di dinding bagian dalam arteri jantung. Kondisi ini disebut aterosklerosis. Penumpukan itu disebut plak. Plak dapat menyebabkan arteri menyempit, menghalangi aliran darah. Plak juga bisa pecah, menyebabkan pembekuan darah.

Di samping itu adalah sejumlah faktor yang juga menjadi penyebab penyakit jantung koroner, antara lain sebagai berikut.

1. Keturunan

Penyebab penyakit jantung koroner bisa jadi adalah riwayat keluarga atau keturunan. Bahkan, penyebab penyakit jantung koroner ini merupakan penyebab paling tinggi yang perlu diwaspadai. Maka dari itu, carilah informasi jika ada kerabat dekat yang menderita penyakit jantung demi langkah pencegahan.

Namun, risiko timbulnya penyakit jantung koroner akan semakin tinggi jika ayah atau saudara laki-laki Anda didiagnosis menderita penyakit jantung koroner sebelum usia 55 tahun atau jika ibu maupun saudara perempuan Anda terkena sebelum usia 65 tahun.

2. Usia

Ternyata, penyebab penyakit jantung koroner juga erat kaitannya dengan usia. Semakin bertambah usia akan meningkatkan risiko arteri mengalami kerusakan dan menyempit. Maka dari itu, semakin hati-hati dalam memilih makanan.

3. Jenis kelamin

Selain itu, penyakit jantung koroner berisiko tinggi dialami para pria. Kendati demikian, para wanita juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung koroner setelah mengalami menopause.

4. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tingi juga merupakan salah satu penyebab penyakit jantung koroner. Tekanan darah tinggi yang sudah tidak terkontrol berisiko tinggi menyebabkan pengerasan hingga penebalan pembuluh darah. Hal ini kemudian bisa mempersempit jalur yang digunakan untuk darah mengalir.

5. Kadar kolesterol tinggi

ilustrasi mengontrol kolesterol pada tubuh/pexels
ilustrasi mengontrol kolesterol pada tubuh/pexels

Kemudian, tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner, karena kolesterol bertanggung jawab pada pembentukan plak dan aterosklerosis.

6. Stres berlebih

Stres juga menjadi salah satu sumber penyebab penyakit jantung koroner. Stres akan merusak arteri dan dapat memperburuk faktor risiko lain yang menyebabkan penyakit arteri semakin parah.

7. Diabetes

Diabetes erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit arteri koroner. Diabetes tipe-2 dan penyakit arteri koroner memiliki penyebab yang sama, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi. Maka dari itu, jangan sampai tubuh mengalami kenaikan berat badan berlebih.

8. Jarang olahraga

Selanjutnya, penyebab penyakit jantung koroner bisa jadi karena kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga. Sebab dengan olahraga, akan memacu kinerja jantung dan mencegah obesitas di mana berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner.

9. Konsumsi makanan tidak sehat

Mengonsumsi banyak makanan yang diketahui mengandung jumlah lemak jenuh, lemak trans, garam serta gula yang tinggi, bisa meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.

10. Merokok

Ilustrasi Penolakan Rokok (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Penolakan Rokok (Liputan6.com/M.Iqbal)

Kebiasaan merokok bisa berkontribusi sebagai penyebab penyakit jantung koroner. Para perokok memiliki risiko penyakit jantung yang meningkat secara signifikan. Selain perokok aktif, orang sekitar di mana jadi perokok pasif, juga punya risiko penyakit jantung koroner yang sama tingginya.

11. Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak otot jantung. Ini juga dapat memperburuk faktor risiko penyakit arteri koroner lainnya.

12. Kurang Tidur atau Kebanyakan Tidur

Durasi tidur ternyata juga menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Dilansir dari Mayo Clinic, terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur keduanya dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Langkah Pencegahan

Ilustrasi Gaya Hidup Sehat/ Pixabay
Ilustrasi Gaya Hidup Sehat/ Pixabay

Ketika mengetahui segala penyebab penyakit jantung koroner, sepertinya sudah terbayang apa yang dapat mencegah penyakit tersebut. Mengubah gaya hidup jelas akan memberikan dampak yang signifikan. Menjalani gaya hidup sehat tidak hanya akan mencegah penyakit jantung koroner, tapi hampir semua penyakit.

Untuk meningkatkan kesehatan jantung, ikuti tips berikut:

a. Berhenti merokok.

b. Mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.

c. Sering berolahraga.

d. Pertahankan berat badan yang sehat.

e. Makan makanan rendah lemak dan rendah garam yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

f. Kurangi dan kelola stres.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya