Profil PT Catur Sentosa Adiprana, Perusahaan Perdagangan Barang Industri

PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang industri

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 21 Des 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 14:00 WIB
Mitra10, entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menandatangani perjanjian MoU untuk akuisisi lahan di Shila, Sawangan pada Senin, (13/6/2022) (Dok: Mitra10)
Mitra10, entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menandatangani perjanjian MoU untuk akuisisi lahan di Shila, Sawangan pada Senin, (13/6/2022) (Dok: Mitra10)

Liputan6.com, Jakarta PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang industri, khususnya bahan bangunan dan barang konsumsi. PT Catur Sentosa Adiprana mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983. 

PT Catur Sentosa Adiprana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Desember 2007 dengan kode saham CSAP. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dibidang perdagangan barang hasil produksi.

PT Catur Sentosa Adiprana memiliki visi untuk menjadi perusahaan nasional terdepan di bidang distribusi, logistik, dan ritel di Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk mewujudkan visi tersebut, PT Catur Sentosa Adiprana menjalankan misi dengan mengutamakan kepentingan bersama, memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan menajemen, peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, serta mengoptimalkan sumber daya manusia.

Saat ini, PT Catur Sentosa Adiprana memiliki 43 cabang distribusi bahan bangunan, 38 area distribusi produk konsumen, 44 mitra, dan 18 atria showrooms. Pencapaian ini tentu tidak bisa dicapai dalam waktu singkat, ada proses panjang yang telah dilalui PT Catus Sentosa Adiprana.

Berikut profil lengkap PT Catur Sentosa Adiprana, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari laman resmi perusahaan, Rabu (21/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejarah PT Catur Sentosa Adiprana

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, PT Catur Sentosa Adiprana mulai beroperasi secara komersial pada 1983. Akan tetapi, perjalanan PT Catur Sentosa Adiprana telah dimulai jauh sebelum itu.

Pada 1966, Eka Santosa bersama dengan Darmawan Putra Totong membuka toko cat kecil berukuran 40 meter persegi di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Toko ini diberi nama "Toko Tjat Sentosa." Toko tersebut menjual berbagai jenis produk cat.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada 1970, Budyanto Totong dan Totong Kurniawan bergabung dalam usaha dan bersama dengan saudara-saudaranya membuat rencana yang lebih luas. Mereka melihat peluang dalam area pemasaran dan pendistribusian. Ini adalah permulaan dari CSA distribusi bahan bangunan.

Pada 1983 PT Catur Sentosa Adiprana berdiri, dan semakin berkembang pesat sebagai sebuah perusahaan distribusi. Pada 1997, PT Catur Sentosa Adiprana memperkenalkan konsep baru ritel modern untuk bahan bangunan dengan brand Mitra10.

Kemudian pada tanggal 12 Desember 2007 Perseroan mencatatkan sahamnya melalui Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CSAP. Pada 2009, PT Catur Sentosa Adiprana memperlebar sektor bisnisnya dengan merambah bisnis furnitur melalui anak perusahaan, PT Catur Sentosa Berhasil.

Pada 2010, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk yang telah memiliki jaringan di seluruh Indonesia melakukan ekspansi dalam bisnis distribusi produk konsumen dan membuka PT Elganza Tile Indonesia. Saat ini, PT catur Sentosa Adiprana memiliki 43 cabang distribusi bahan bangunan, 38 area distribusi produk konsumen, 44 mitra, dan 18 atria showrooms.


Anak Perusahaan dan Unite Bisnis

Brand ATRIA Furniture
PT. Catur Sentosa Berhasil bekerjasama dengan CV. Gudang Solusi untuk menjadi satu-satunya distributor produk furniture ATRIA di ekatalog LKPP. (Foto: Dok. IST/ATRIA)

PT Catur Sentosa Adiprana menjalankan tiga unit bisnis utama, yakni distribusi, ritel modern, dan logistik. Tiga unit bisnis tersebut dijalankan oleh sejumlah anak perusahaan.

Distribusi

Untuk distribusi bahan bangunan, dijalankan oleh enam anak perusahaan, yakni PT Catur Karda Sentosa, PT Catur Caturaditya Sentosa, PT Catur Caturadiluhur Sentosa, PT Catur Logamindo Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, dan PT Eleganza Tile Indonesia.

Untuk distribusi bahan-bahan kimia dijalankan oleh PT Kusuma Kemindo Sentosa. Sedangkan untuk Distribusi produk konsumen dijalankan oleh PT Catur Sentosa Anugerah.

Ritel Modern

PT Catur Sentosa Adiprana juga memiliki unit bisnis ritel modern yang terbagi menjadi du aunit, yakni Building Materials & Home Improvement, serta Home Furnishing. Untuk unit Building Materials & Home Improvement dijalankan oleh tiga anak perusahaan yakni, PT Catur Mitra Sejati Sentosa, PT Bali Indah, dan PT Mitra Hasil Sentosa. Sedangkan untuk unit Home Furnishing dijalankan oleh PT Catur Sentosa Berhasil.

Logistik

Sedangkan untuk unit bisnis logistik milik PT Catur Sentosa Adiprana dijalankan oleh anak perusahaan, PT Catur Berkat Bersama.


Dewan Komisaris PT Catur Sentosa Adiprana

Berusaha Bersikap Netral
Ilustrasi Rekan Kerja yang Toxic Credit: unsplash.com/Linkedin

1. Achmad Widjaja - Komisaris Utama

Warga Negara Indonesia, berusia 63 tahun, berdomisili di Jakarta. Mendapat gelar Master of Business Administration (MBA) dari IEU – Belgium University, Belgia pada 1993. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada RUPS Tahunan 2015 dan pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 (lima) tahun.

2. Paramate Nisagornsen - Komisaris

Warga Negara Thailand, berusia 55 tahun, berdomisili di Thailand.. Lulus sebagai Sarjana Teknik dari King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Bangkok pada 1989, dan Master Manajemen Operasional di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat pada 1994. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan 2018 untuk sampai periode jabatan 2022.

3. Kenneth Ng Shih Yek - Komisaris

Warga Negara Malaysia, berusia 53 tahun, berdomisili di Bangkok. Meraih gelar Bachelor of Science bioteknologi dengan predikat Cum Laude dari King’s College London, London pada 1990. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan 2015 dan pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 tahun.

4. Seow Han Yong Justin - Komisaris

Warga Negara Singapura, berusia 49 tahun, berdomisili di Singapura. Beliau memegang piagam CFA dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (honours) dari National University of Singapore, Singapura pada 1997. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 tahun.

5. Justinus Aditya Sidharta - Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun, berdomisili di Jakarta. Lulus sebagai Sarjana Ekonomi Akunting di Universitas Tarumanegara pada 1990 dan memiliki sertifikasi Certified Public Accountant dan Certified Tax Consultant. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan 2015 dan pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 tahun.

6. Henny Ratnasari Dewi - Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, berusia 49 tahun, berdomisili di Jakarta. Mendapat gelar Master of Business Administration dari California State University, Fullerton, Amerika Serikat pada 1996 dan Magister Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada 2004. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada RUPS Tahunan 2010 dan pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 tahun.


Direksi PT Catur Sentosa Adiprana

Bekerja di Perusahaan Besar
Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/pixabay

1. Budyanto Totong - Direktur Utama

Warga Negara Indonesia, berusia 70 tahun, berdomisili di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan terakhir di SMAK I di Jakarta pada 1971. Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan pada RUPS Tahunan 1983 dan pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 tahun.

2. Antonius Tan - Direktur

Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun, berdomisili di Jakarta. Mendapatkan gelar Sarjana Marketing Management dari Universitas Atmajaya, Jakarta pada 1994 dan BSMR Certification of Risk Management sebagai Financial Planner Associate, Jakarta pada 2003. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan 2013 dan pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2017 untuk periode jabatan 5 tahun.

3. Andy Totong - Direktur

Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun, berdomisili di Jakarta. Mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri dan Riset Operasional dan Diploma Administrasi Bisnis dari University of California, Berkeley tahun 2002. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Tahunan 2016 dengan masa jabatan sampai dengan RUPS Tahunan 2018.

4. Warit Jintanawan - Direktur

Warga Negara Thailand, berusia 48 tahun, berdomisili di Jakarta. Beliau memiliki gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Chulalongkorn, Thailand pada 1995 dan Master Teknik Sipil di Universitas Illinois, Amerika Serikat pada 1997. Beliau juga memiliki gelar Master Administrasi Bisnis di Universitas Northerwestern, Amerika Serikat pada 2003. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPST tahunan 2018 untuk sampai periode jabatan 2022.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya