Liputan6.com, Jakarta At-Tin artinya buah tin. At-Tin adalah surat ke-95 dalam Al-Quran dan terdiri dari 8 ayat. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah atau surat yang turun ketika nabi sedang berada di Makkah. Surat ini memiliki makna yang sangat penting dipahami oleh umat Islam.
Baca Juga
Advertisement
Surat At-Tin menceritakan tentang bagaimana manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian, mereka akan dikembalikan ke tempat serendah-rendahnya. Kecuali bagi orang-orang yang beriaman dan berbuat kebaikan. Bagi mereka adalah pahala yang tak akan putus.
At-Tin artinya perlu dipahami oleh umat Islam beserta makna dan kandungan ayatnya. Hal ini karena surat ini memiliki banyak pembelajaran untuk setiap muslim untuk meningkatkan iman dan amal kebaikan. Apalagi, surat ini juga sering dilafalkan saat salat berjamaah di masjid.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (23/1/2023) tentang At-Tin artinya.
Surat At-Tin dan Artinya
Surat At-Tin artinya tentu perlu kamu hafalkan dan pahami. Berikut Surat At-Tin artinya:
Ayat 1
Wat-tīni waz-zaitūn
Artinya: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
Ayat 2
Wa ṭūri sīnīn
Artinya: demi gunung Sinai,
Ayat 3
Wa hāżal-baladil-amīn
Artinya: dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
Ayat 4
Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
Ayat 5
Ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
Artinya: kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya,
Ayat 6
Illal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti falahum ajrun gairu mamnūn
Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
Ayat 7
Famā yukażżibuka ba‘du bid-dīn
Artinya: Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
Ayat 8
Alaisallāhu bi'aḥkamil-ḥākimīn
Artinya: Bukankah Allah hakim yang paling adil?
Advertisement
Makna Surat At-Tin
Surat At-Tin tentunya harus dihafalkan oleh umat Islam. Apalagi, surat At-Tin artinya termasuk surat pendek yang sering dibaca saat sholat berjamaah. Nama surat At-Tin diambil dari ayat pertamanya yakni lafal At-Tin. At-Tin artinya adalah buah tin.
Surat At-Tin artinya menjelaskan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk Allah SWT paling baik di muka bumi ini. Namun, jika tidak memiliki keimanan dan beramal sholeh, maka bisa membuat mereka juga direndahkan.
Selain itu, surat At Tin artinya juga merupakan lokasi saat para Rasul dan Nabi berjuang di jalan Allah SWT dengan kesabaran, ketabahan, ketawakalan. Allah SWT bersumpah terhadap empat hal yakni buah tin, buah zaitun, bukit Sinai, dan Kota Makkah. Di mana lokasi tersebut juga menjadi lokasi perjuangan para Nabi dan Rasul menyebarkan agama Islam.
Surat At-Tin artinya juga dikiatkan dengan hari pembalasan. Di mana perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Tidak hanya itu saja, terdapat penjelasan bahwa Allah SWT adalah zat yang Maha Adil dan seadil-adilnya.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 1-8
Surat At-Tin artinya perlu kamu pahami kandungannya. Melansir Dream, berikut makna dan kandungan surat At-Tin:
Kandungan Surat At-Tin Ayat 1
Ayat pertama berisi penjelasan mengenai buah tin, yang rasanya enak dan lembut, sehingga cepat dan mudah dicerna. Tak hanya itu, buah tin juga memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Sementara itu, zaitun juga tak kalah istimewa. Buah ini memiliki kandungan minyak yang banyak dan tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 2
Ayat kedua menjelaskan tentang Gunung Sinai, tempat nabi Musa AS menerima wahyu untuk pertama kalinya sekaligus diangkat sebagai Rasul. Tepat pada malam Mi’raj, Rasulullah SAW juga berhenti sejenak di Gunung Sinai dan menjalankan sholat sebagai wujud penghormatan akan sucinya tempat itu.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 3
Ayat ketiga menjelaskan bahwa kota Makkah adalah kota yang aman. Kota Makkah dianggap aman karena siapa saja yang datang, maka keamanan dan keselamatannya akan terjamin. Bahkan kota Makkah sendiri memiliki julukan Ummul Qura’ yang artinya Tanah yang Aman.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 4
Ayat keempat menjelaskan bahwa Allah SWt telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. Proses penciptaan manusia berbeda dengan makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Di mana manusia memiliki keistimewaan yang berupa akal, jasmani, rohami, serta nafsu. Tubuh manusia pun memiliki bentuk yang seimbang dan bisa digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Sementara hewan, hanya memiliki jasmani dan nafsu saja. Hewan tak memiliki akal yang bisa berpikir logis dalam mencari sebuah solusi untuk permasalahan.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 5
Ayat kelima menjelaskan bahwa Allah SWT selalu mengingat manusia dalam kondisi apapun, bahkan sesempurna manusia tersebut. Tetapi derajat manusia bisa saja menjadi hina jika sudah melanggar apa yang ditetapkan oleh Allah SWT maupun rasul-Nya.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 6
Ayat keenam menjelaskan bahwa orang-orang yang yang beriman serta melakukan amal sholeh yang diperintahkan Allah SWT tidak akan diturunkan derajatnya. Orang-orang itulah yang nantinya akan selamat dari adanya kehinaan di dunia maupun di akhirat.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 7
Ayat ketujuh menjeleaskan tentang hari pembalasan pada perbuatan manusia yang baik maupun yang buruk. Allah SWT menciptakan manusia dengan memberikan akal agar bisa berpikir. Ayat ketujuh ini juga mengingatkan umat Islam bahwa hari kiamat kelak adalah nyata adanya.
Kandungan Surat At-Tin Ayat 8
Ayat kedelapan menjelaskan bahwa Allah SWT adalah zat yang Maha Mengetahui. Sehingga Allah SWT adalah satu-satunya dan sebaik-baiknya pencipta serta pengatur semua urusan di dunia maupun di akhirat. Tidak ada hal sekecil apapun itu yang luput dari penglihatan Allah SWT. Keputusan Allah SWT adalah keputusan yang paling adil.
Advertisement
Sejarah Surat At-Tin
Setiap surat dalam Al-Quran diturunkan dengan sebab-sebab tertentu atau dikenal sebagai asbabun nuzul. Di mana ada sejarah atau kisah di balik turunnya ayat Al-Quran yang diberikan kepada Rasulullah SAW untuk disampaikan kepada umat Islam.
Surat At Tin artinya buah tin juga memiliki sejarah tersendiri. Sejarah surat ke-95 Al-Quran ini bermula dari salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang menanyakan mengenai apakah amalan seorang muslim apabila daya ingat mereka sudah berkurang atau disebut dengan mengalami kepikunan tidak akan memperoleh pahala.
Maka diturunkanlah surat At Tin kepada Rasulullah SAW. Surat At Tin tersebut menjelaskan bahwa meskipun seorang umat muslim mengalami penurunan daya ingat, ketika mereka mengerjakan amalan-amalan baik maka akan tetap memperoleh pahala. Terutama jika mereka tetap menjaga keimanan dan ketawakalan, pahala yang akan diperoleh tidak pernah terputus.