Liputan6.com, Jakarta Kerokan adalah metode yang telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak lama saat tubuh terasa sakit. Orang jaman dahulu percaya bahwa kerokan akan menyembuhkan berbagai penyakit. Meski begitu, masih banyak yang mempertanyakan risiko atau bahaya kerokan.
Kerokan adalah pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok, dikenal dengan sebutan gua sha. Meskipun memiliki banyak manfaat, namun pengobatan ini memberikan efek bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga
Seperti yang dijelaskan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten, pengobatan tradisional kerokan akan menimbulkan tanda memar berwarna merah pada bagian tubuh yang dikerok atau digesek dengan uang logam. Selain itu masih banyak bahaya yang ditimbulkan dari kerokan.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai manfaat dan bahaya dari kerokan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/1/2023).
Manfaat Kerokan Bagi Kesehatan Tubuh
Pengobatan tradisional yang kini populer di Indonesia ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Meredakan sakit kepala
Dikutip dari laman Healthline, dari studi kasus yang dilakukan oleh seorang wanita 72 tahun dapat sembuh dari sakit kepala kronis setelah menjalani kerokan selama 14 hari. Sehingga hal ini dipercaya bahwa kerokan berfungsi efektif dalam meredakan sakit kepala.
2. Meredakan nyeri leher
Kerokan yang dilakukan di bagian leher dapat meredakan nyeri leher, hal ini karena kerokan dapat merileksasi otot-otot yang ada di leher. Dalam sebuah penelitian menguji bagaimana efektifitas kerokan dalam meredakan rasa nyeri leher, hasilnya menunjukkan bahwa dalam seminggu setelah melakukan kerokan rasa sakit di leher hilang dengan sendirinya.
3. Mengatasi pegal linu
Manfaat kerokan yang berikutnya adalah dapat mengatasi pegal linu. Biasanya pengobatan tradisional ini akan dilakukan pada bagian tubuh tertentu, seperti pungguh ataupun leher. Sebab pada bagian-bagian tersebut sering terjadi kejang otot, sehingga bila permukaan kulit tubuh dikerok maka dapat melancarkan aliran darah. Hal itulah yang membuat kerokan berperan penting untuk mengatasi pegal linu.
Advertisement
Manfaat Kerokan Bagi Kesehatan Tubuh
4. Meredakan hepatitis B
Manfaat kerokan yang berikutnya adalah meredakan hepatitis B. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan karena terinfeksi virus hepatitis B. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah nyeri perut, kepala pusing hingga wajah pusat. Orang terdahulu percaya bahwa kerokan dapat meredakan hepatitis B. Dasar inipun diperkuat dari penelitian yang menunjukkan bahwa kerokan dapat membantu meredakan peradangan dan menurunkan kadar enzim liver melansir dari Healthline.
5. Mengatasi insomnia
Manfaat kerokan yang lainnya adalah dapat mengatasi insomnia. Insomnia ini tandai dengan penderitanya yang susah tidur. Dengan metode kerokan, maka kulit yang dikerok akan berwarna merah sehingga terasa hangat di tubuh. Hal inilah yang membuat tubuh terasa hangat dan mempercepat tubuh untuk lelah.
6. Mengatasi pembengkakan payudara
Manfaat kerokan yang berikutnya adalah dapat mengatasi pembengkakan payudara. Pembengkakan payudara sendiri dikenal dengan istilah mastitis, di mana payudara akan bengkak dan nyeri karena saluran ASI yang tersumbat atau terkena infeksi bakteri, sehingga menyulitkan untuk menyusui bayi. Dalam sebuah penelitian, seorang wanita yang mengalami mastitis melakukan kerokan dimulai dari hari kedua setelah melahirkan. Hasil temuan, wanita yang melaporkan pembengkakan lebih sedikit berkurang.
Bahaya Kerokan
Meski memiliki segudang manfaat untuk tubuh, namun pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok ini memiliki efek samping bagi kesehatan tubuh. Seperti yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang menjelaskan bahwa kerokan berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dengan menggerakkan uang logam ke kulit akan menimbulkan tanda memar berwarna merah. Memar tersebut akan hilang waktu 24-48 jam atau bahkan lebih. Ini tergantung pada kesehatan dan daya tahan tubuh Anda.
Selain itu, bahaya kerokan adalah dapat menghalangi saluran pernapasan sehingga seseorang yang melakukan kerokan akan menderita epiglotitis akut (radang tenggorokan). Penyakit ini akan menurut saluran pernapasan ketika makan atau minum.
Tak hanya sampai di situ, bahaya kerokan juga dapat mengintai seseorang apabila menggunakan uang logam yang tidak higienis. Sebab uang logam mengandung banyak bakteri maupun virus yang dapat mentransfer penyakit ke dalam darah. Hal ini bisa terjadi karena, saat anda mengerok kulit dengan uang logam atau alat pipih, maka pembuluh darah kecil yang disebut kapiler yang terletak di permukaan kulit akan melebar dan terbuka. Ini bisa mengakibatkan kulit memar dan pendarahan kecil. Saat pendarahan inilah terjadinya pertukan kuman yang ada di uang logam ke dalam darah manusia.
Bahaya kerokan ini bukan hanya mengintai anak remaja maupun orang dewasa, namun juga pada bayi. Hal ini terjadi apabila ibu yang sedang mengandung melakukan kerokan untuk mengobati sakitnya. Ketika kerokan, tubuh akan memproduksi hormon sitokin yang membuat perang kontraksi dini dan mempercepat proses kelahiran.
Advertisement