Liputan6.com, Jakarta Air merupakan salah satu zat yang penting bagi kehidupan manusia yang makhluk hidup lain di Bumi. Khusus untuk manusia air diperlukan sebagai asupan cairan tubuh dan keperluan sanitasi, oleh sebab manusia memerlukan air bersih. Sayangnya akses air bersih tidak dapat ditemukan di semua tempat di bumi. Untuk memenuhi kebutuhan air, manusia kemudian membuat cara menjernihkan air.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Air memainkan peran penting dalam berbagai proses biologis dan geologis, termasuk transportasi nutrisi dan bahan kimia, pembentukan tumbuh-tumbuhan dan hewan, dan pemeliharaan suhu planet. Air juga merupakan sumber daya yang penting bagi manusia, digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan, seperti air minum, air irigasi, dan proses industri. Cara menjernihkan air perlu dilakukan terutama jika air digunakan untuk keperluan konsumsi.
Air merupakan bahan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup dan lingkungan yang sehat, dan perlindungan dan pemeliharaan kualitas air sangat penting bagi kesejahteraan manusia dan lingkungan. Berikut cara menjernihkan air yang Liputan.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/2/2023).
Cara Menjernihkan Air: Penyebab Air Keruh dan Berbau
Cara menjernihkan air akan lebih efisien jika dilakukan dengan mengetahui penyebab air keruh maupun berbau. Penyebab air keruh dan bau bervariasi, tetapi beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan air keruh dan bau.
1. Kontaminan
Bahan organik seperti sampah, limbah hewan, atau bahan bakar yang dibuang ke sumber air dapat memicu pembentukan bakteri dan membuat air keruh dan bau. Kontaminasi juga dapat disebabkan oleh partikel mineral seperti besi, mangan, dan timbal dapat membuat air keruh dan berbau.
Bahan kimia yang digunakan dalam industri dapat membuat air keruh dan berbau jika langsung dibuang ke lingkungan. Bahan bakar seperti bensin dan minyak dapat membuat air keruh dan berbau jika tersebar ke lingkungan.
2. Algae
Pertumbuhan alga dapat membuat air keruh dan berbau, karena alga membentuk partikel-partikel yang membuat air tidak bening.
3. Kondisi Lingkungan
Lingkungan seperti perubahan suhu, curah hujan, dan tingkat pH air dapat mempengaruhi kualitas air dan membuat air keruh dan berbau.
Advertisement
Kenapa Cara Menjernihkan Air Penting?
Air yang terkontaminasi dapat mengandung bakteri, virus, dan bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi. Air keruh dan bau memiliki rasa yang tidak enak untuk dikonsumsi dan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Cara menjernihkan air memastikan bahwa air yang dikonsumsi aman dan bebas dari kontaminan yang merugikan kesehatan.
Air yang keruh dan berbau juga tidak dapat digunakan untuk keperluan sanitasi. Sanitasi adalah tindakan yang bertujuan membersihkan kotoran yang mengandung kuman dan bakteri yang merugikan. Melakukan sanitasi dengan air yang keruh dan bau tidak akan mencapai tujuan sanitasi yang diinginkan.
Proses pembuangan limbah dan pencemaran lingkungan dapat membuat air menjadi terkontaminasi. Cara menjernihkan air memastikan bahwa air tidak terkontaminasi dan lingkungan tetap terlindungi.
Cara Menjernihkan Air
Setiap cara menjernihkan air memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik akan bergantung pada kebutuhan dan kondisi setiap individu. Penting untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan selalu bebas dari bakteri dan kontaminan untuk memastikan kualitas air yang baik untuk kesehatan dan kenyamanan.
1. Penyaringan Fisik
Ini adalah cara menjernihkan air yang paling sederhana dan murah untuk membersihkan air. Air dapat dijernihkan melalui penyaringan fisik dengan menggunakan kasa atau kain, atau melalui penggunaan filter air. Ini akan membantu menghilangkan partikel-partikel besar seperti kotoran, pasir, atau debu. Penyaringan fisik ini tidak akan membunuh bakteri dan virus, jadi air yang dihasilkan masih perlu diolah dengan cara lain untuk memastikan kualitas air yang baik.
2. Penambahan Bahan Kimia
Bahan kimia seperti kapur (CaO) atau klorin dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan kontaminan dalam air. Penambahan bahan kimia ini akan membantu memastikan bahwa air yang dihasilkan bebas dari bakteri dan virus yang berbahaya. Bahan kimia seperti klorin juga dapat digunakan untuk membunuh bau dan rasa yang tidak enak dalam air.
3. Penggunaan Sinar UV
Sinar UV dapat membunuh bakteri dan virus dalam air dengan mematikan DNA mereka. Ini adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan bebas dari bakteri dan virus. Penggunaan sinar UV ini juga mudah dilakukan dan aman untuk lingkungan.
4. Penggunaan oksigen
Oksigen dapat ditambahkan ke air untuk membunuh bakteri dan memperbaiki kualitas air. Oksigen dapat digunakan untuk menjernihkan air dengan menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam air, dan juga membantu mempercepat proses pembusukan bahan organik dalam air.
5. Penggunaan Ionisasi
Proses ionisasi dapat mengubah air menjadi air alkali yang memiliki efek antibakteri dan anti-jamur. Air alkali yang dihasilkan dapat membantu memastikan bahwa air yang dihasilkan bebas dari bakteri dan kontaminan.
6. Penggunaan Filter Karbon Aktif
Filter karbon aktif dapat menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti klorin dan plastik dalam air. Filter karbon aktif juga dapat digunakan dalam cara menjernihkan air dengan membantu menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam air.
7. Penggunaan teknologi RO (Reverse Osmosis)
Proses RO menggunakan membran tipis untuk memisahkan partikel-partikel besar dari air dan memastikan bahwa air yang dihasilkan hanya berisi partikel-partikel yang sangat kecil. Cara membersihkan air ini sangat efektif dalam menghilangkan kontaminan, termasuk bahan kimia berbahaya, bakteri, dan virus. RO juga sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dalam air.
Advertisement