Al Hakim Artinya Maha Bijaksana, Ini Makna dan Hal yang Bisa Diteladani

Secara istilah, Al Hakim artinya Dzat Yang Maha Bijaksana. Al Hakim artinya adalah Dzat yang meletakkan sesuatu pada tempatnya sesuai hikmah kebijaksanaan-Nya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 10 Feb 2023, 18:20 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 18:20 WIB
Masjid Asmaul Husna
Masjid Asmaul Husna di Gading Serpong, Tengerang Selatan, Banten yang merupakan rancangan Ridwan Kamil. (dok. Instagram @snasution/https://www.instagram.com/p/BOHQ7MDD4jx/)

Liputan6.com, Jakarta Al Hakim artinya adalah Yang Maha Bijaksana. Al Hakim merupakan salah satu dari 99 Nama Allah atau yang lazim disebut sebagai asmaul husna. Sebagai Dzat Yang Maha Bijaksana, hanya Allah SWT yang paling bijaksana. Dia meletakkan sesuatu pada tempatnya sesuai hikmah kebijaksanaan-Nya.

Salah satu contoh kebijaksanaan dari Allah SWT juga ditunjukkan dari bagaimana Dia tidak langsung menghukum hambanya yang melakukan kedurhakaan. Meski banyak dari hamba-Nya melakukan kedurhakaan, Allah SWT tidak semerta-merta lantas melimpahkan azab yang sangat pedih.

Alih-alih melimpahkan azab, Allah SWT lebih memilih untuk mengutus nabi dan rasul untuk mengingatkan dan mengajak hamba-hamba-Nya yang tersesat untuk kembali ke jalan Allah. Bahkan ketika sudah dikirimkan nabi dan rasul, namun masih banyak hamba-Nya yang masih terjerumus dalam kekufuran, Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat sampai waktu kematiannya.

Oleh karena itulah, Allah SWt memiliki nama Al Hakim. Al Hakim artinya Dzat Yang Maha Bijaksana. Untuk dapat memahami salah satu asmaul husna Al Hakim, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (10/2/2023).

Al Hakim Artinya

Untuk lebih memahami salah satu asmaul husna Al Hakim artinya apa, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu berdasarkan asal katanya. Al Hakim merupakan salah satu nama Allah SWT yang berasal dari kata hakama, yang artinya kendali atau menghalangi.

Sementara itu dalam bahasa Arab, kendali hewan atau tali kekang hewan disebut sebagai hakamah karena ia mengarahkan hewan menuju arah yang diinginkan, atau menghalangi hewan menuju arah yang tidak diinginkan. Atas dasar pengertian ini, maka sesuatu disebut hukum, karena ia menghalangi terjadinya kejahatan atau penganiayaan.

Secara istilah, Al Hakim artinya Dzat Yang Maha Bijaksana, baik perbuatan-Nya, perkataan-Nya dan takdir-Nya. Al Hakim artinya adalah Dzat yang meletakkan sesuatu pada tempatnya sesuai hikmah kebijaksanaan-Nya, untuk mengendalikan atau menghalangi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, terutama pada hamba-hamba-hamba-Nya.

Maka dari itu, meski Allah SWT mengetahui bahwa banyak dari hama-Nya yang melakukan kedurhakaan dan kekufuran, Dia tidak lantas melimpahkan azab. Namun, Allah SWT justru mengirimkan nabi dan rasul sebagai utusan, untuk mengingatkan dan mengajak para hamba yang tersesat itu untuk kembali ke jalan Allah.

Bahkan ketika sudah dikirimkan banyak nabi dan rasul, termasuk Nabi Muhammad SAW, dan masih saja ada hamba yang melakukan kedurhakaan dan kekafiran, Allah SWT masih memberikan waktu sampai kematiannya untuk bertobat.

Dalil tentang Al Hakim

Manfaat Membaca dan Memahami Arti 99 Asmaul Husna
Ilustrasi Membaca Asmaul Husna Credit: pexels.com/Abdullah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Al Hakim artinya Yang Maha Bijaksana. Dengan kata lain, apa yang menjadi ketentuan Allah, perbuatan-Nya, perkataan-Nya dan takdir-Nya, semata-mata adalah untuk mengendalikan atau mencegah umat manusia untuk melakukan perbuatan yang tidak diridhai oleh Allah SWT, atau yang membuat mereka dilaknat oleh Allah SWT.

Al Hakim artinya Yang Maha Bijaksana. salah satu dari 99 nama baik Allah ini juga telah disebutkan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, antara lain sebagai berikut:

1. Surah Luqman Ayat 27

“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

2. Surah Ahfaq Ayat 2

“Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

3. Surah Hadid Ayat 1

“Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

4. Surah Tahrim Ayat 2

“Sungguh, Allah telah mewajibkan kepadamu membebaskan diri dari sumpahmu, dan Allah adalah pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

5. Surah Ali Imran Ayat 6

“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.”

Meneladani Asmaul Husna Al Hakim

Ilustrasi Islam, Muslim
Ilustrasi Islam, Muslim. (Sumber: Pixabay)

Al Hakim artinya Yang Maha Bijaksana. Nama tersebut tentu memiliki nilai-nilai kebaikan yang bisa teladani. Meski kita sebagai manusia biasa tidak bisa meniru sifat Allah SWT Yang Maha Bijaksana, namun setidaknya ada sedikit yang bisa teladani dan kita amalkan dari sifat Allah tersebut. Adapun teladan dari nama Allah SWT Al Hakim antara lain adalah sebagai berikut;

1. Kebijaksanaan selalu berkaitan dgn ilmu pengetahuan. Meneladani nama Al Hakim artinya adalah berusaha untuk menuntut ilmu. Sebab, orang yang bijaksana cenderung untuk mengambul keputusan yang dapat menghasilkan kemaslahatan bagi masyarakat luas. Untuk dapat mengambil keputusan yang bermanfaat diperlukan ilmu pengetahuan yang luas sebagai dasar pertimbangan.

Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang luas, maka kita akan lebih mudah untuk memahami orang lain, memahami duduk perkara, memahami aturan, informasi dan data yang lengkap, sehingga melahirkan keputusan yang bijaksana. Orang yang sempit atau sedikit ilmunya tentu akan kesulitan untuk mengambil keputusan yang menghasilkan maslahat bagi umat, sebab dia tidak memiliki dasar yang kuat.

2. Meneladani nama Allah Al Hakim artinya senantiasa mendahulukan prasangka yang baik kepada siapa pun. Seperti halnya Allah SWt yang menunda menurunkan azab kepada hamba-Nya yang melakukan kedurhakaan, serta memberi mereka kesempatan untuk bertobat.

3. Meneladani nama Allah Al Hakim artinya, berusaha dapat mengamalkan ilmunya untuk menjadi mediator sehingga dapat mendamaikan pihak-pihak yang bersengketa, dengan mengambil solusi yang bijaksana dan bisa diterima banyak pihak.

4. Meneladani nama Allah Al Hakim artinya senantiasa menyelesaikan setiap masalah dengan kepala dingin dan menghindari kekerasan.

5. Meneladani nama Allah Al Hakim artinya senantiasa membalas keburukan dengan kebaikan.

6. Meneladani nama Allah Al Hakim artinya tidak membalas amarah dengan amarah, sebab dengan ilmunya ia tahu bahwa api hanya bisa dikalahkan dengan air.

Asmaul Husna

Ilustrasi Islam, muslim
Ilustrasi Islami, muslim. (Photo by Paras Upadhyay on Pexels)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Al Hakim merupakan salah satu dari 99 nama Allah SWT yang disebut sebagai Asmaul Husna. Adapun daftar 99 nama Allah SWT atau Asmaul Husna, selain Al Hakim antara lain adalah sebagai berikut:

1. Al Rahman: Yang Maha Pengasih

2. Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang

3. Al Malik: Yang Maha Merajai atau Memerintah

4. Al Quddus: Yang Maha Suci

5. As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6. Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan

7. Al Muhaimin: Yang Maha Pemelihara

8. Al Aziiz: Yang Maha Gagah

9. Al Jabbar: Yang Maha Perkasa

10. Al Mutakabbir: Yang Maha Megah

11. Al Khaliq: Yang Maha Pencipta

12. Al Baari: Yang Maha Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan

13. Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa

14. Al Ghaffar: Yang Maha Pengampun

15. Al Qahhaar: Yang Maha Memaksa

16. Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi

17. Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki

18. Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat

19. Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui

20. Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan

21. Al Baasith: Yang Maha Melapangkan

22. Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan

23. Ar Raafi: Yang Maha Meninggikan

24. Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan

25. Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan

26. Al Samii': Yang Maha Mendengar

27. Al Bashiir: Yang Maha Melihat

28. Al Hakam: Yang Maha Menetapkan

29. Al Adl: Yang Maha Adil

30. Al Lathiif: Yang Maha Lembut

31. Al Khabiir: Yang Maha Mengetahui Rahasia

32. Al Haliim: Yang Maha Penyantun

33. Al 'Azhiim: Yang Maha Agung

34. Al Ghafuur: Yang Maha Pengampun

35. As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi

36. Al Aliy: Yang Maha Tinggi

37. Al Kabiir: Yang Maha Besar

38. Al Hafizh: Yang Maha Menjaga

39. Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan

40. Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan

41. Al Jaliil: Yang Maha Mulia

42. Al Kariim: Yang Maha Pemurah

43. Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi

44. Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan

45. Al Waasi: Yang Maha Luas

46. Al Waduud: Yang Maha Pencinta

47. Al Majiid: Yang Maha Mulia

48. Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan

49. As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan

50. Al Haqq: Yang Maha Benar

51. Al Wakiil: Yang Maha Memelihara

52. Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat

53. Al Matiin: Yang Maha Kokoh

54. Al Waliyy: Yang Maha Melindungi

55. Al Hamiid: Yang Maha Terpuji

56. Al Mushii: Yang Maha Mengkalkulasi

57. Al Mubdi: Yang Maha Memulai

58. Al Mu'id: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

59. Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan

60. Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan

61. Al Hayyu: Yang Maha Hidup

62. Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri

63. Al Waajid: Yang Maha Penemu

64. Al Maajid: Yang Maha Mulia

65. Al Wahiid: Yang Maha Esa

66. Al Ahad: Yang Maha Esa

67. As Samad: Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta

68. Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

69. Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa

70. Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan

71. Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan

72. Al Awwal: Yang Maha Awal

73. Al Aakhir: Yang Maha Akhir

74. Az Zhaahir: Yang Maha Nyata

75. Al Baathin: Yang Maha Ghaib

76. Al Waali: Yang Maha Memerintah

77. Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi

78. Al Barri: Yang Maha Penderma

79. At Tawwaab: Yang Maha Penerima Tobat

80. Al Muntaqim: Yang Maha Penyiksa

81. Al Afuww: Yang Maha Pemaaf

82. Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasih

83. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan Semesta

84. Dzul Jalaali Wal Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

85. Al Muqsith: Yang Maha Adil

86. Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan

87. Al Ghaniyy: Yang Maha Berkecukupan

88. Al Mughnii: Yang Maha Memberi Kekayaan

89. Al Maani: Yang Maha Mencegah

90. Ad Dhaar: Yang Maha Memberi Derita

91. An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat

92. An Nuur: Yang Maha Bercahaya

93. Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk

94. Al Baadii: Yang Maha Pencipta

95. Al Baaqii: Yang Maha Kekal

96. Al Waarits: Yang Maha Pewaris

97. Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai

98. As Shabuur: Yang Maha Sabar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya