Liputan6.com, Jakarta Wudhu adalah praktik penting dalam Islam yang melambangkan kebersihan fisik dan spiritual. Ini melibatkan membasuh bagian tubuh tertentu dengan air bersih dan merupakan prasyarat untuk melakukan berbagai ibadah, termasuk shalat, membaca Al-Qur'an, dan menyentuh salinan kitab suci. Namun, untuk berwudhu dengan benar, seseorang harus memenuhi syarat atau syarat tertentu yang disebut "syarat sah wudhu".
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam Islam, konsep kebersihan sangat ditekankan, baik dari segi kesucian jasmani maupun rohani. Wudhu adalah salah satu cara umat Islam menjaga kebersihan dan mempersiapkan diri untuk beribadah. Nabi Muhammad SAW mengajari para sahabatnya cara yang benar untuk melakukan wudhu, dan umat Islam di seluruh dunia terus mengikuti praktik ini.
Syarat sah wudhu antara lain niat berwudhu, menggunakan air bersih, membasuh anggota tubuh dengan urutan dan jumlah yang benar, dan memastikan tidak ada kotoran fisik atau spiritual pada tubuh atau pakaian. Memahami dan mematuhi syarat-syarat ini sangat penting untuk melakukan wudhu dengan benar dan memastikan keabsahannya.
Lebih lengkapnya, berikut ini informasi seputar syarat sah wudhu dan menjelaskan pentingnya setiap syarat, yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (24/3/2023).
1. Islam
Syarat utama dalam menjalankan wudhu adalah beragama Islam. Wudhu adalah ibadah yang khusus untuk umat Islam sebagai bentuk kesucian dan persiapan sebelum melakukan ibadah.
2. Baligh
Seseorang harus sudah mencapai usia baligh atau dewasa agar dapat menjalankan wudhu dengan benar. Seorang anak kecil atau belum baligh masih dianggap suci meskipun tidak melakukan wudhu
3. Berakal
Orang yang melakukan wudhu harus berakal sehat atau tidak menderita gangguan kejiwaan. Ini penting untuk memastikan bahwa ia dapat menjalankan wudhu dengan benar dan memahami apa yang dilakukannya
4. Bersih dari hadas besar
Sebelum melakukan wudhu, seseorang harus memastikan bahwa dirinya bersih dari hadas besar seperti haid, nifas, junub atau setelah bersetubuh. Jika tidak, ia harus mandi terlebih dahulu
5. Bersih dari najis
Seseorang juga harus bersih dari najis seperti urine atau tinja sebelum melakukan wudhu. Jika tidak, ia harus membersihkan diri terlebih dahulu
6. Mempunyai air yang suci
Wudhu harus dilakukan dengan menggunakan air yang suci. Air yang suci adalah air yang belum terkena najis dan tidak bercampur dengan sesuatu yang najis
7. Menjaga aurat
Seseorang harus menutup auratnya ketika melakukan wudhu. Aurat bagi pria adalah dari pusar hingga lutut, sedangkan bagi wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan
8. Menghilangkan penghalang
Sebelum melakukan wudhu, seseorang harus menghilangkan penghalang seperti kutek atau cat kuku yang menutupi bagian yang harus dibasuh
9. Tidak terhalang
Seseorang harus memastikan bahwa ia tidak terhalang saat melakukan wudhu. Hal ini berarti ia harus mengeluarkan benda-benda yang menghalangi aliran air seperti cincin, gelang atau jam tangan
10. Menurut urutan
Seseorang harus melakukan wudhu dengan urutan yang benar, yaitu mulai dari mencuci muka, kemudian tangan, mengusap kepala, dan terakhir mencuci kaki. Tidak boleh dilakukan dengan cara yang sembarangan atau tidak sesuai urutan yang ditetapkan.
Dalam menjalankan wudu, disarankan pula untuk menggunakan air bersih dan menghindari pemborosan. Selain itu, wudu juga harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar.
Advertisement
Apa Itu Wudhu?
Wudhu adalah suatu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan membasuh sebagian anggota tubuh yang tertentu dengan air yang suci. Wudhu dilakukan sebagai tanda kesucian dan sebagai persiapan dalam melaksanakan ibadah shalat atau aktivitas lainnya yang membutuhkan kesucian seperti membaca Al-Qur'an, menyentuh mushaf, dan sebagainya.
Dalam Islam, wudhu memiliki nilai penting sebagai suatu tindakan membersihkan diri yang mewakili kesucian fisik dan spiritual. Selain itu, wudhu juga dianggap sebagai tindakan ibadah yang dapat memberikan pahala jika dilakukan dengan benar dan ikhlas.
Wudhu memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, seperti niat yang ikhlas, menggunakan air yang suci, mengikuti urutan yang benar dalam membasuh anggota tubuh, dan sebagainya. Dalam praktiknya, wudhu dilakukan oleh umat Muslim sebelum melaksanakan ibadah shalat atau kegiatan lainnya yang membutuhkan kesucian.
Tata Cara Melakukan Wudhu
Berikut adalah tata cara wudhu yang benar:
- Berwudhu dengan niat suci dari hadas kecil atau hadas besar di dalam hati.
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, dimulai dengan tangan kanan, kemudian tangan kiri.
- Berkumur-kumur selama beberapa detik, kemudian menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali.
- Membasuh wajah sebanyak tiga kali, dimulai dari dahi hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
- Membasuh tangan sebanyak tiga kali, dimulai dari ujung jari hingga siku, termasuk bagian bawah kuku dan sela-sela jari.
- Mengusap kepala sekali dengan cara melembutkan telapak tangan di atas kepala, kemudian menariknya ke belakang hingga ujung rambut, kemudian mengembalikannya ke tempat semula.
- Membasuh kedua telinga sebanyak satu kali, dengan menggunakan ujung jari telunjuk dan jari tengah, mengusap luar telinga kanan dan kiri, serta mengusap bagian dalam telinga dengan ujung jari kelingking.
- Membasuh kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari ujung jari kaki hingga mata kaki, termasuk bagian bawah kuku dan sela-sela jari.
Setelah selesai berwudhu, seseorang harus membaca doa setelah wudhu:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Ashhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu.
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."
Advertisement