Liputan6.com, Jakarta Hedonisme adalah salah satu perilaku yang bisa ditemukan dalam masyarakat. Istliah hedonisme kerap digunakan pada perilaku boros dan suka bersenang-senang. Hedonisme adalah konsep yang mengarah pada tujuan dan gaya hidup.
Baca Juga
Advertisement
Hedonisme adalah istilah yang bahkan kini digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hedonisme atau hedon biasa digunakan untuk mendefinisikan orang yang mementingkan kesenangan. Hedonisme adalah perilaku yang bisa dialami siapa saja. Hedonisme adalah teori yang sangat terkait dengan konsep diri.
Hedonisme adalah perilaku yang bisa berakhir pada pemborosan, pemalas, egoisme, dan tidak menghargai orang lain. Ada berbagai faktor yang bisa memunculkan perilaku hedonisme. Maka dari itu, memahami perilaku hedonisme adalah pengetahuan penting untuk diri sendiri.
Berikut pengertian tentang hedonisme, faktor penyebab, dan bentuknya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(17/6/2021).
Asal mula istilah hedonisme
Hedonisme berasal dari bahasa Yunani, hēdonē yang berarti kesenangan. Kata ini juga merupakan akar dari kata anhedonia, suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan dalam tindakan yang biasanya menyenangkan. Hedonisme juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, hedys yang berarti manis atau menyenangkan.
Menurut KBBI, hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Kamus Merriam Webster mendefinisikan hedonisme sebagai doktrin bahwa kesenangan atau kebahagiaan adalah satu-satunya atau kebaikan utama dalam hidup.
Ketika hedonisme pertama kali muncul dalam bahasa Inggris (hedonism) pada pertengahan abad ke-19, hedonisme mengacu pada doktrin aliran filsafat tertentu di Yunani kuno (seperti Epicureans dan Cyrenaics), yang menyatakan bahwa kebahagiaan atau kesenangan merupakan tujuan utama dalam hidup.
Advertisement
Arti hedonisme secara umum
Secara umum, hedonisme adalah pandangan yang menganggap kesenangan adalah tujuan hidup manusia. Hedonisme adalah pola perilaku yang dapat diketahui dari aktivitas, minat maupun pendapat. Gaya hidup hedonis merupakan suatu dorongan individu untuk berperilaku dengan memegang prinsip kesenangan.
Menurut Ensiklopedia Britannica, hedonisme adalah istilah umum untuk semua teori perilaku di mana kriterianya adalah kesenangan. Baik itu dari satu jenis atau kesenangan lainnya. Semua teori hedonistik mengidentifikasi kesenangan dan rasa sakit sebagai satu-satunya elemen penting dari fenomena apa pun yang dirancang untuk mereka gambarkan.
Hedonisme menurut para ahli
Chaplin
Dalam kamus psikologi hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Hedonisme di bidang psikologi pada umumnya merupakan teori yang mengatakan bahwa tindakan manusia ditentukan terutama oleh usahanya mencari kesenangan, dan mengelakkan yang tidak menyenangkan.
Takariani
Hedonisme adalah sebuah pandangan hidup yang berbicara tentang kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup.
Collins Gem
Hedonisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kesenangan adalah hal yang paling penting dalam hidup, atau hedonisme adalah paham yang dianut oleh orang-orang yang mencari kesenangan hidup semata-mata.
Suprana
Menurut Suprana (2003) gaya hidup hedonis merupakan pola hidup yang mengarahkan aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, seperti; lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, sering membeli barang-barang yang mahal hanya untuk memenuhi kesenangan saja, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Advertisement
Faktor internal penyebab hedonisme
Menurut Amstrong, terdapat dua faktor yang memengaruhi gaya hidup, yaitu dari dalam diri (internal) individu dan dari luar (eksternal) individu. Yang termasuk faktor internal adalah:
Sikap
Sikap yaitu suatu kesadaran jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap sesuatu. Melalui sikap, individu memberi respons positif atau negatif terhadap gaya. Keadaan jiwa dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan, dan lingkungan sosialnya.
Pengalaman dan pengamatan
Pengalaman memengaruhi pengamatan sosial dalam lingkungan tingkah laku. Pengalaman diperoleh dari tindakan masa lalu. Hasil dari pengalaman sosial membentuk pandangan terhadap suatu objek. Seseorang tertarik dengan suatu gaya hidup tertentu berdasarkan pengalaman dan pengamatan.
Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu. Kepribadian memengaruhi selera yang dipilih seseorang. Sehingga mempengaruhi pula bagaimana gaya hidupnya.
Konsep diri
Menggambarkan hubungan anatara konsep diri konsumen image mereka. Bagaimana individu memandang dirinya akan memegaryhu minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai dari inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi masalah hidupnya.
Motif
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar, maka akan membetuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis.
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterprestasikan informasi untuk membetuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia.
Faktor eksternal penyebab hedonisme
Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu.
Keluarga
Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku individu. Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung memengaruhi pola hidupnya.
Kelas sosial
Kelas sosial juga memengaruhi gaya hidup. Ada dua unsur pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan dan peran. Hierarki kelas sosial masyarakat menentukan pilihan gaya hidup.
Kebudayaan
Kebudayaan meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaankebiasaan yang diperoleh indivdu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri atas segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yabg normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan, dan bertindak.
Â
Advertisement
Aspek hedonisme
Aspek hedonisme menjelaskan bentuk-bentuk perilaku hedon yang bisa terjadi. Berikut aspek dari hedonisme:
Aktivitas
Aktivitas yang dimaksud adalah cara individu menggunakan waktunya yang berwujud tindakan nyata yang dapat dilihat. Ini misalnya lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak membeli barang-barang yang kurang diperlukan, pergi ke pusat perbelanjaan dan cafe.
Minat
Aspek ini merupakan tingkat kesenangan yang timbul secara khusus dan membuat orang tersebut memperhatikan terhadap obyek, peristiwa atau topik tertentu. Minat dapat muncul terhadap suatu objek peristiwa atau topik yang menekankan pada unsur kesenangan hidup, antara lain dalam hal fashion, makanan, benda-benda mewah, tempat kumpul dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
Opini
Aspek ini merupakan respons atau pendapat seseorang baik secara lisan maupun tulisan terhadap barang maupun aktivitas yang mengarah pada kesenangan semata.