Founder adalah Pendiri Suatu Organisasi, Pahami Perbedaannya dengan CEO dan Owner

Founder adalah seorang yang telah melakukan pekerjaan formasional yang diperlukan untuk menciptakan organisasi baru.

oleh Husnul Abdi diperbarui 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Founder adalah
Founder adalah

Liputan6.com, Jakarta Founder adalah istilah yang biasanya kamu temui dalam profil sebuah organisasi, perusahaan, komunitas, dan lain sebagainya. Founder kerap disamakan dengan istilah lainnya, seperti owner, CEO, hingga Co-Founder.

Founder adalah istilah yang disematkan kepada pemilik atau orang yang mendirikan sebuah organisasi. Hal ini memang tidak jauh berbeda dengan istilah owner ataupun CEO sebagai pemilik organisasi atau perusahaan. Namun, kamu perlu mengenali perbedaannya agar tidak salah. 

Founder adalah seorang yang telah melakukan pekerjaan formasional yang diperlukan untuk menciptakan organisasi baru. Organisasi baru ini bisa merujuk pada bisnis, organisasi amal, badan pemerintah, sekolah, kelompok entertainer, dan jenis organisasi lainnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (26/12/2021) tentang founder adalah.

Founder adalah

[Bintang] Steve Jobs
Steve Jobs. (JUSTIN SULLIVAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Founder adalah sebutan untuk pemilik atau pendiri sebuah organisasi, perusahaan, komunitas, dan lain sebagainya. Founder adalah jabatan yang biasanya disandang oleh pemilik atau tokoh kunci dalam sebuah perusahaan. Status founder adalah pemegang hak penuh dalam sebuah organisasi, baik pemerintah, pengaturan jabatan, dan lain sebagainya.

Founder adalah sebutan bagi orang yang membuat atau merumuskan suatu dasar. Dalam dunia bisnis, founder adalah seseorang yang memulai perusahaan sendiri. Founder adalah orang yang memiliki ide bisnis dan mengeksekusinya. Berbeda dengan istilah CEO hingga owner, founder adalah istilah yang abadi bagi suatu perusahaan. Hal ini berarti, walaupun founder sudah tidak terlibat dalam suatu perusahaan yang dibuatnya, ia tetap merupakan founder perusahaan tersebut.

Hal ini mungkin bisa dilihat dari Steve Jobs di Apple. Steve Jobs adalah founder Apple sekaligus CEO. Namun, semenjak kematiannya, Apple menunjuk Tim Cook sebagai CEO. Walaupun begitu, Steve Jobs tetaplah founder dari Apple.

Selain itu, kamu juga mungkin akan menemui istilah co-founder. Jika ada lebih dari satu founder, maka ada pula istilah co-founder. Co-founder adalah orang pertama yang membantu pendiri perusahaan (founder) agar perusahaan mulai beroperasi.

Owner adalah

Founder adalah sebutan untuk pemilik atau pendiri sebuah perusahaan. Hal ini tentunya berbeda dengan istilah owner. Owner berasal dari kata dasar dalam bahasa Inggris yaitu “own”, yang artinya sendiri atau pemilik. Istilah digunakan dalam dunia bisnis sebagai representasi orang yang memiliki proyek, membiayainya, dan memastikan alurnya berjalan lancar.

Pemilik perusahaan tersebut bisa terdiri dari perseorangan maupun kelompok. Orang yang berinvestasi tanpa berkontribusi langsung sebenarnya masih bisa disebut owner. Poin yang paling penting adalah investasinya dapat menjalankan seluruh bisnis sehingga menjadi lancar. Seorang pemilik perusahaan tentu memiliki beberapa fungsi utama dalam menjalankan bisnisnya. Intinya adalah memastikan penjualan semakin meningkat dan mengelola karyawan atau bawahannya.

Fungsi utama owner adalah menyediakan uang demi keberlangsungan jual beli yang dilakukan perusahaannya. Mulai dari biaya produksi hingga promosi, harus sesuai dengan rencana keuangannya. Selain itu, biaya untuk menggaji para karyawan yang bekerja juga harus disediakan oleh owner perusahaan.

Selain itu, kegiatan administrasi dalam bisnis juga menjadi sesuatu yang tidak kalah penting, seorang owner perusahaan harus mahir dalam hal ini. Mulai dari laporan keluar masuk barang, catatan keuangan, serta surat perizinan. Selanjutnya, fungsi owner adalah memberikan pekerjaan kepada para pegawainya meliputi marketing, promosi, pengemasan, pengiriman dan lain-lain.

CEO adalah

CEO adalah
CEO adalah. Foto: Freepik

CEO adalah singkatan dari Chief Exceutive Officer, yaitu seseorang yang memiliki posisi tertinggi di perusahaan. Di Indonesia, arti CEO disamakan dengan direktur utama atau presiden direktur. Biasanya CEO bekerja sama dengan founder untuk menjalankan strategi dan visi bisnis.

CEO dapat dikatakan sebagai pihak yang menentukan kesuksesan bisnis atau perusahaan dalam bidang yang digeluti, yang bertugas sebagai pembuat keputusan manajerial paling tinggi sehingga menentukan setiap langkah dan kebijakan perusahaan. CEO mempunyai peranan sebagai pemimpin yang bertugas mengelola dan mengatur pengembangan dan pelaksanaan strategi jangka panjang. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

CEO juga memiliki tanggung jawab yang besar, sehingga membuat banyak komponen terlibat dalam pemilihan jabatan ini. Bahkan, dalam berbagai perusahaan tugas CEO tak bisa selalu sama. Hal ini masih tergantung dari kapasitas perusahaan, budaya, dan struktur organisasi dalam perusahaan itu sendiri. Namun, secara umum CEO harus mampu membuat keputusan strategis sebagai petunjuk dalam menjalankan perusahaan sekaligus melibatkan diri dalam operasional harian.

Tak hanya itu, dalam pelaksanaannya CEO biasanya bertanggung jawab memberikan laporan kepada Dewan Direksi. Dewan Direksi ini tidak lain adalah sekelompok individu yang dipilih untuk mewakili pemegang saham perusahaan. Dengan begitu, dapat dipahami bahwa bukan hanya berperan dalam menentukan kelangsungan kehidupan perusahaan tetapi juga bertanggung jawab pada jajaran direksi yang menanamkan saham pada perusahaan tersebut.

Peranan dan tanggung jawab CEO pada masing-masing perusahaan tentu bermacam-macam. Hal ini didasarkan pada struktur organisasi dan ukuran perusahaan. Dalam perusahaan skala kecil, CEO umumnya mengambil lebih banyak peran. Seperti mengambil keputusan tingkat lebih rendah, misalnya memperkerjakan staf. Sementara itu, pada perusahaan yang lebih besar peran CEO lebih kepada urusan perusahaan tingkat tinggi, yaitu berperan dalam pengambilan keputusan dalam skala besar. Sedangkan tugas-tugas lain yang lebih kecil biasanya dikerjakan pada manajer atau departemen bagian secara khusus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya